(Minghui.org) Sebagai seorang praktisi Dafa, mengapa kita berkultivasi adalah pertanyaan mendasar.

Dari sudut pandang kultivasi pribadi, kita mungkin ingin melenyapkan karma kita, lulus ujian kultivasi dan meningkatkan taraf kondisi kita. Tujuan akhir kita adalah kesempurnaan dan melampaui Triloka.

Jika kita melihat kultivasi dari sudut pandang Pelurusan Fa, kita akan melihat asal mula kehidupan kita dan alasan kita berkultivasi dari tingkat yang jauh lebih tinggi. Berabad-abad yang lalu, kita melepaskan posisi Dewa kita dan mengikuti Guru ke bumi. Dengan keyakinan yang kuat pada Guru dan Fa, kita datang ke sini untuk berasimilasi dengan Fa alam semesta baru dan menyelamatkan makhluk hidup yang kita wakili. Dengan kata lain, tujuan dan fokus hidup kita adalah bagaimana menyelamatkan makhluk hidup dengan lebih baik dan membuktikan keagungan Dafa.

Berbeda dengan kultivasi pribadi, kultivasi pada masa Pelurusan Fa mengharuskan kita melepaskan sepenuhnya keterikatan pada diri sendiri, dan tujuan keberadaan kita semata-mata untuk orang lain.

Jika kita tidak dapat sepenuhnya menaikkan tingkatan kita selama masa kultivasi pelurusan Fa, kita mungkin tetap berada pada tingkat manusia dan terkekang oleh hukum pada tingkat ini. Contohnya, ketika seseorang mengalami penderitaan fisik, ia mungkin menganggapnya sebagai sakit dan menanggung penderitaan tersebut untuk membayar karmanya sendiri. Namun jika kita melihat hal ini dari sudut pandang Pelurusan Fa, kesengsaraan yang menghalangi kita untuk menyelamatkan orang-orang bisa jadi merupakan gangguan dan tidak boleh diakui. Penghapusan karma kita bukan semata-mata menanggung penderitaan fisik saja namun juga mencerminkan bagaimana kita meningkatkan Xinxing (karakter) dan mengatasi penderitaan mental selagi menghadapi hambatan yang diciptakan oleh kekuatan lama bagi kita dalam menyelamatkan orang.

Ketika pikiran kita terpusat pada penyelamatan makhluk hidup dan menjaga Dafa, maka segala sesuatu yang salah akan diperbaiki.

Catatan redaksi: Artikel ini hanyalah pemahaman penulis saat ini yang ditujukan untuk berbagi dengan sesama praktisi jadi kita dapat “Banding belajar banding kultivasi.” (Berkultivasi Nyata,” Hong Yin I)