(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan acara informasi di Sinaia, resor pegunungan, pada 2 September 2023. Mereka mendirikan stan dan membagikan materi informasi tentang latihan spiritual Falun Dafa (juga disebut Falun Gong), dan tentang penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap kelompok damai ini.

Banyak pejalan kaki yang terhubung dengan prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar dan menyatakan dukungan terhadap upaya praktisi untuk membantu mengakhiri kekejaman di Tiongkok.

Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan di Sinaia pada 2 September 2023. Orang-orang yang lewat berhenti untuk mengetahui lebih banyak dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan yang dilakukan oleh PKT.

Seorang anak laki-laki meniru gerakan tangan seorang praktisi yang memperagakan latihan.

Berbicara dengan orang yang lewat tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT

Sinaia terletak di lembah Kabupaten Prahova, Rumania. Namanya diambil dari Biara Sinaia. Ini adalah resor dan tempat untuk olahraga musim dingin, khususnya ski alpine.

Pejalan Kaki Memuji Praktisi karena Mempromosikan Nilai-Nilai Tradisional

Dumitrașcu mampir ke stan praktisi bersama suaminya, Dumitrașcu. Ketika dia mendengar tentang prinsip Sejati-Baik-Sabar, dia menyambut baik upaya praktisi untuk mengingatkan orang-orang bahwa menghormati nilai-nilai moral adalah demi kebaikan umat manusia.

Dia berujar, “Bagus sekali jika anda mengingatkan masyarakat akan nilai-nilai moral. Mari kita hidup dalam sejati, baik, sabar. Lebih banyak orang harus peduli dalam menghormati nilai-nilai ini dan mengetahui bahwa mereka dianiaya oleh komunis di Tiongkok, sama seperti mereka [orang Rumania] dianiaya di masa lalu di negara kita.”

Sanda, seorang wanita berusia 76 tahun, telah mengetahui tentang Falun Dafa dan ajarannya. Dia berkata bahwa orang-orang harus berpihak pada kebaikan di saat Sejati-Baik-Sabar ditindas oleh PKT.

Dia berkata, “Nilai-nilai Sejati, Baik, Sabar harus berdampak pada kehidupan setiap individu dan masyarakat. Ada kesenjangan besar antara nilai-nilai Falun Dafa dan ideologi komunis.”

Mengecam Penganiayaan terhadap Orang yang Tidak Bersalah

Adriana, seorang pensiunan teknisi laboratorium, mengatakan dia terkesan dengan informasi tentang Falun Dafa. Dia juga terkejut bahwa praktisi seperti yang dia ajak bicara dianiaya di Tiongkok hanya karena keyakinan mereka. Dia berkata, “Saya sulit percaya apa yang terjadi di Tiongkok. Itu menyakitkan jiwa saya, saya berharap bisa melakukan 'keajaiban' [untuk mereka,]”

Berbicara tentang pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh PKT terhadap praktisi di Tiongkok, Sanda mengatakan kekejaman ini tidak dapat diterima oleh manusia. Dia berkata, “Ini masa yang sulit. Sangat memalukan bahwa orang-orang yang tidak bersalah disiksa.”

Pesan Harapan bagi Praktisi Falun Gong di Tiongkok

Sebelum meninggalkan stan informasi, banyak orang yang lewat menyampaikan harapan mereka bahwa praktisi di Tiongkok akan terus teguh pada keyakinan mereka, terlepas dari penganiayaan yang dilakukan oleh PKT.

Dumitrașcu (pria) menyampaikan dorongannya kepada praktisi di Tiongkok, dan juga harapannya bahwa suatu hari mereka akan bebas. Dia berkata, “Biarkan mereka berjuang melawan penganiayaan, dan suatu hari mereka akan dapat dengan bebas mengekspresikan keyakinan mereka dan hidup sesuai dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar.”

Adriana dan Sanda juga menyatakan solidaritasnya dengan praktisi di Tiongkok. “Biarkan praktisi yang dianiaya mengetahui bahwa rakyat Rumania mendukung mereka,” Adriana meyakinkan mereka. Sanda berkata, “Saya turut prihatin mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Gong dan saya mendukung mereka. Saya sulit mengungkapkan penyesalan saya.”

Dumitrașcu memberi tahu para praktisi untuk tetap memegang harapan, meskipun kehidupan mungkin terlihat suram. “Bersabarlah, suatu hari nanti, hidup mereka akan berubah – akan berbeda. Pertahankan harapan!”