(Minghui.org) Ada dua fenomena umum di kalangan praktisi lanjut usia Falun Dafa di daerah kami, dan keduanya sepenuhnya bertentangan dengan persyaratan Guru jika diukur dengan prinsip menjadikan Fa sebagai guru.

Kasus 1

Seorang praktisi terus “memancarkan pikiran lurus” untuk membantu anaknya lulus ujian menjadi pegawai negeri. Setelah anaknya menjadi pegawai negeri, praktisi tersebut sangat senang dengan dirinya sendiri dan membual tentang hal itu kemana pun dia pergi.

Memancarkan pikiran lurus adalah untuk melenyapkan semua faktor jahat yang menganiaya Dafa, dan ini sangat khidmat dan sakral. Bagaimana cara menggunakannya untuk mencari ketenaran dan keuntungan pribadi? Guru telah memberitahu kita dengan jelas tentang keseriusan memancarkan pikiran lurus. Kita sama sekali tidak bisa menggunakannya untuk mencapai keuntungan pribadi.

Kasus 2

Beberapa praktisi tidak mengultivasi Xinxing mereka dan cepat terlibat dalam konflik di antara manusia biasa. Seorang praktisi di daerah kami bergosip tentang berbagai hal dan sering kali melontarkan kata-kata kotor. Ketika masalahnya diberitahukan kepadanya, alih-alih mencari ke dalam, dia malah menjadi kesal dan mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan siapa pun untuk memberi tahu dia apa yang harus dilakukan. Hanya Guru yang memiliki keputusan akhir tentang dia, dan seterusnya.

Perilaku ini merusak reputasi Dafa. Saya menyarankan agar para praktisi ini, lebih baik mereka fokus pada kultivasi pembicaraan dan meningkatkan Xinxing mereka. Sekalipun aktif melakukan pekerjaan Dafa, itu bukan alasan bagi mereka untuk mengabaikan kultivasi pribadi.

Di atas hanyalah saran pribadi saya. Mohon tunjukkan apa pun yang tidak pantas.

Catatan editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis saat ini yang dimaksudkan untuk berbagi di antara para praktisi sehingga kita dapat "banding belajar banding kultivasi," ("Berkultivasi Nyata" Hong Yin I