(Minghui.org) Baru-baru ini dikonfirmasi bahwa seorang warga Kota Kunming, Provinsi Yunnan berusia 66 tahun dijatuhi hukuman tiga tahun dan denda 5.000 yuan karena keyakinannya pada Falun Gong, latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Ran Chunhui saat ini ditahan di Divisi 10 Penjara Pertama Provinsi Yunnan. Dia menderita penyakit penonjolan tulang vertebra dan hernia di dalam tahanan dan tidak jelas apakah dia telah mendapatkan perawatan medis.

Hukuman yang dijatuhkan kepada Ran, seorang pensiunan manajer sebuah perusahaan konstruksi kereta api, berawal dari penangkapannya pada 30 Mei 2022. Seseorang mengetuk pintunya hari itu, mengaku berasal dari pengelola properti gedung mereka. Istrinya, Hu Qiongfen, berusia sekitar 63 tahun dan seorang pensiunan pegawai Biro Kereta Api Provinsi Yunnan, membuka pintu, namun delapan petugas menerobos masuk. Orang dari manajemen properti kemudian pergi.

Para petugas menghabiskan lebih dari dua jam menggeledah rumah pasangan tersebut, tanpa menunjukkan identitas mereka atau mengungkapkan dari mana mereka berasal. Mereka menyita 30 buku Falun Gong, 19 DVD berisi informasi Falun Gong, dan 14 kaset ceramah Falun Gong, serta laptop dan ponsel pasangan tersebut. Polisi kemudian mengembalikan telepon Hu, tapi tidak mengembalikan telepon Ran.

Selama penggerebekan, polisi mengungkapkan bahwa mereka telah mengawasi Ran selama dua bulan terakhir, setelah seorang pengemudi melaporkan menemukan brosur Falun Gong di bak truk pickupnya pada 5 April 2022. Polisi juga menunjukkan foto seseorang yang mengenakan jaket hitam berjalan dekat truk pickup dan mengatakan itu adalah Ran.

Hu membenarkan bahwa orang yang ada di foto itu adalah suaminya, namun dia berpendapat bahwa polisi tidak dapat menyimpulkan hanya dari foto tersebut kalau suaminya adalah orang yang meletakkan brosur Falun Gong di bak truk pickup.

Polisi tidak dapat memberikan bukti nyata untuk mendukung klaim mereka dan seorang petugas berseru, “Pengadilan adalah buktinya!”

Polisi selanjutnya membawa pasangan tersebut ke Kantor Polisi Xiaobanqiao dengan mobil yang tidak bertanda. Mereka membebaskan Huh beberapa jam kemudian tetapi tetap menahan Ran dalam tahanan.

Hu diberitahu keesokan harinya bahwa suaminya ditahan atas tuduhan “merusak penegakan hukum dengan organisasi sesat,” dalih standar yang digunakan terhadap praktisi Falun Gong. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Xundian dan secara resmi ditangkap pada 15 Juni 2022. Kunjungan keluarga tidak diperbolehkan.

Pengadilan Distrik Wuhua menjatuhkan hukuman kepada Ran pada 2023 berdasarkan bukti yang diberikan polisi, termasuk foto yang menunjukkan dia berjalan di jalan dan barang-barang terkait Falun Gong yang disita dari rumahnya. Istrinya terdaftar sebagai saksi yang memberatkannya setelah ditipu untuk memberikan informasi tentang kegiatan Falun Gong selama interogasi polisi. Detail lainnya dari dakwaan Ran, persidangan, dan hukuman masih harus diselidiki.

Sebelum penangkapan Ran yang terakhir, Biro Jaminan Sosial Kota Kunming menangguhkan uang pensiun bulanannya sebesar 5.700 yuan pada November 2021. Mereka mengklaim bahwa karena dia dijatuhi hukuman tiga tahun dengan masa percobaan lima tahun pada 2013 karena berlatih Falun Gong, dia harus mengembalikan uang pensiun yang diterima selama masa itu, totalnya lebih dari 200.000 yuan, karena kebijakan baru menetapkan bahwa ia tidak berhak atas tunjangan pensiun apa pun selama menjalani hukuman (walaupun undang-undang ketenagakerjaan Tiongkok tidak memiliki ketentuan seperti itu). Biro Jaminan Sosial telah memberhentikan sementara manfaat pensiun bulanan Ran untuk membayar kembali pembayaran yang diterimanya sebelumnya.

Artikel Terkait :

Pria berusia 65 Tahun Ditahan Sebulan Karena Keyakinannya, Istri Diinterogasi Polisi