(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berpartisipasi dalam perayaan Festival Bulan ke-8 di Port Jervis, New York, yang diadakan pada tanggal 16-17 September 2023. Festival Orange County adalah salah satu acara multi-budaya terbesar di wilayah tiga negara bagian Lembah Hudson. Banyak orang mengunjungi stan praktisi dan mempelajari informasi tentang Falun Dafa. Lebih dari 100 buku-buku Falun Dafa terjual selama dua hari acara tersebut.

Praktisi memperkenalkan Falun Dafa pada acara Festival Bulan ke-8 di Port Jervis.

Penduduk setempat belajar tentang Falun Dafa.

Peragaan latihan menarik banyak pengunjung festival untuk mengetahui lebih lanjut. Praktisi memberi tahu mereka tentang Falun Dafa, bagaimana latihan ini dilakukan di seluruh dunia dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya kelompok damai ini selama beberapa dekade.

Banyak yang bertanya, “Mengapa PKT menganiaya Falun Dafa?” “Di mana saya bisa berlatih Falun Dafa?” Mereka mengambil materi informasi dan bertanya tentang tempat latihan setempat. Lebih dari 100 buku-buku Falun Dafa terjual dalam dua hari.

Banyak pengunjung festival tertarik pada Falun Dafa dan mempelajari latihannya.

Dua pemuda dari Pennsylvania berbicara dengan praktisi. Eddie mengatakan ia telah berjuang melawan kecanduan alkohol selama sepuluh tahun dan merasa hidupnya tidak memiliki tujuan. Ia juga memiliki beberapa masalah kesehatan. Eddie berkata ia ingin berbuat lebih baik dan mencari cara untuk meningkatkan dirinya. Ia sangat senang mendengar tentang Falun Dafa dan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ia berkata: “Inilah yang saya inginkan. Saya ingin belajar latihan ini.” Ia membeli buku Falun Gong.

Arleen dan putrinya menyaksikan praktisi Falun Dafa memperagakan latihan di atas panggung. Mereka bilang gerakannya indah dan musiknya membuat tenang. Mereka mulai mengikuti gerakan tersebut. Mereka pergi ke stan praktisi dan meminta praktisi mengajari gerakan. Setelah Arleen mempelajari cara melakukan latihan, dia membeli buku Falun Gong. Dia berkata dia akan mencari tempat latihan di daerahnya.

Nathan, seorang dokter militer, berkata bahwa ia sebelumnya mendengar tentang penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Dafa. Ia membawa kedua putranya untuk belajar tentang Falun Dafa.

Sepasang suami istri datang ke stan Falun Dafa dan istrinya tertarik belajar latihan ini. Dia mengikuti praktisi melakukan latihan dan dia menjelaskan bahwa dulu dia pernah melihat praktisi memperagakan latihan ini. Dia menyukai gerakan pelan dan lembut serta musik latihan yang merdu. Dia berkata: “Latihan ini sangat bagus. Saya membutuhkan ini sekarang.” Dia ingin menyumbangkan sejumlah uang, namun praktisi dengan sopan menolaknya, menjelaskan bahwa latihan ini selalu diajarkan secara sukarela tanpa menerima sumbangan alias gratis.

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah menganut ajaran yang berdasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada tanggal 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan ini.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610”, Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial yang satu-satunya fungsi adalah untuk melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi akibat penganiayaan selama 24 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Banyak praktisi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Terdapat bukti nyata bahwa PKT menyetujui terhadap pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.