(Minghui.org) Kulturkalaset, sebuah festival budaya tahunan, berlangsung di Stockholm, Swedia, pada 16-20 Agustus 2023. Praktisi melakukan latihan Falun Dafa di Mynttorget Square setiap hari Jumat dan Sabtu untuk memperkenalkan Falun Dafa dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang sedang berlangsung. Selama Kulturkalaset, banyak orang menandatangani petisi dan menyatakan dukungan mereka terhadap upaya praktisi untuk mengakhiri penganiayaan. Beberapa orang tertarik mempelajari cara berlatih Falun Dafa dan mulai mempelajari gerakan latihan selama acara.

Stockholm adalah salah satu kota tertua di Eropa dan budaya Skandinavianya menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Praktisi berkumpul di Mynttorget Square setiap hari Jumat dan Sabtu untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa.

Orang-orang mempelajari tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Orang-orang menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan setelah mengetahui fakta kebenaran tentang Falun Dafa.

Pemandu Wisata asal Swedia Membantu Menyebarkan Fakta Tentang Falun Dafa

Suasana damai saat praktisi melakukan latihan menarik perhatian banyak pejalan kaki pada 12 Agustus. Banyak yang berhenti untuk membaca papan poster yang berisi informasi tentang penganiayaan rezim Tiongkok terhadap Falun Dafa.

Ketika seorang pemandu wisata asal Swedia lewat bersama kelompok turisnya, dia memberi tahu mereka tentang Falun Dafa dan menjelaskan mengapa praktisi melakukan latihan di Mynttorget Square. Dia juga menggambarkan penganiayaan yang sedang berlangsung.

Pemandu wisata asal Swedia (kedua dari kanan) memberi tahu kelompoknya tentang Falun Dafa

Pemandu wisata berkata bahwa dia pernah mendengar tentang Falun Dafa bertahun-tahun yang lalu dan ingin mendukung Falun Dafa dengan memberi tahu orang-orang tentang hal itu setiap kali dia melihat praktisi mengadakan kegiatan.

Praktisi merasa senang karena dia membantu menyebarkan fakta kebenaran. Ketika praktisi memberikan bunga lotus kecil kepada setiap wisatawan, pemandu menjelaskan bahwa bunga lotus melambangkan kesucian meskipun tumbuh dari lumpur.

Wisatawan Mendukung Falun Dafa

Trier dan keluarganya menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan.

Trier dan keluarganya terkejut mengetahui penganiayaan tersebut. Dia berkata, “Begitu banyak orang yang berlatih Falun Dafa. Bagaimana saya tidak tahu bahwa begitu banyak orang telah dianiaya secara brutal dalam waktu yang lama?

“Anda [praktisi] melakukan ini untuk memberi tahu semua orang tentang pengambilan organ hidup-hidup yang dilakukan secara paksa oleh PKT. Setiap orang harus bersatu dan menghentikan penganiayaan ini. Kalian melakukan hal yang luar biasa dengan berada di sini!”

Anggota keluarganya yang lain menyatakan dukungan mereka terhadap Falun Dafa, menandatangani petisi, dan berterima kasih kepada praktisi karena telah memberi tahu mereka tentang penganiayaan.

Seorang pria lanjut usia (pertama dari kanan) berfoto bersama praktisi.

Seorang pria Jerman berusia 80an menyaksikan praktisi melakukan latihan. Dia bertanya tentang Falun Dafa dan sangat marah ketika mendengar bagaimana PKT menganiaya praktisi dan mengambil organ mereka serta menjualnya. Dia berkata, “Ini sulit dipercaya! Bagaimana latihan damai seperti ini bisa dianiaya? Bagaimana saya tidak tahu tentang ini? Saya tidak bisa berbuat apa-apa sekarang setelah saya mengetahuinya. Saya akan mendukung anda dan menandatangani petisi. Saya tentu saja berdiri di sisi anda!”

Dia juga memberi tahu istri dan keluarganya tentang Falun Dafa. Dia kemudian berdiri di dekat praktisi yang sedang melakukan latihan dan meminta istrinya untuk mengambil foto dirinya sedang melakukan gerakan. Dia berkata sangat senang bertemu dengan praktisi dan mendengar tentang Falun Dafa.

Orang-orang Mendukung Falun Dafa

Dima dan ibunya berasal dari Spanyol. Dima telah diterima di sebuah universitas di Stockholm dan akan mulai bersekolah. Mereka senang mengetahui tentang Falun Dafa tetapi sedih mendengar penganiayaannya. Mereka menandatangani petisi.

Dima memberi tahu praktisi, “Saya tertarik pada Falun Dafa. Saya merasa anda melakukan hal yang sangat berarti dan penting. Saya ingin mengundang anda ke sekolah saya sehingga anda dapat memberi tahu teman sekelas dan guru saya tentang Falun Dafa dan bagaimana penganiayaannya. Dengan cara ini, lebih banyak orang dapat mengetahuinya.”

Dia berjabat tangan dengan praktisi dan meninggalkan informasi kontaknya, mengatakan bahwa dia berharap untuk tetap berhubungan dengan mereka.

Setelah Feven dari Ethiopia membaca papan poster, dia menangis. Dia berseru, “Ini jahat! Itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan PKT! Itu adalah iblis jahat. Saya akan mendoakan anda. Para Dewa akan melindungi anda. Mari kita bekerja keras untuk menghentikan penganiayaan ini. Saya harap anda berhasil."