(Minghui.org) “Kami telah lama mencari buku Zhuan Falun tetapi tidak menemukannya,” kata Wu. “Kami percaya pada takdir. Kami menyaksikan parade hari ini dan menemukan anda, ini adalah takdir kami,” kata Wu. Pasangan Tionghoa ini, berusia 70an, berasal dari Kamboja dan menetap di Prancis pada tahun 1970an. Pada 26 Agustus 2023, lebih dari seribu praktisi Falun Dafa mengadakan parade di arrondissement ke-13 Paris. Pasangan itu berada di Paris mengunjungi anak mereka dan melihat parade saat mereka berbelanja di Chinatown.

Pada 26 Agustus 2023, lebih dari seribu praktisi Falun Dafa mengadakan parade di arrondissement ke-13 Paris.

Parade berangkat dari Place d'Italie.

Parade tersebut menarik perhatian banyak orang yang melihatnya saat melewati Chinatown di Paris.

Ini adalah parade praktisi yang kedua pada hari itu, dan berangkat dari Place d'Italie pada sore hari. Parade melewati beberapa jalan utama di Chinatown sebelum kembali ke Place d'Italie. Banyak orang Tionghoa menyaksikan parade dan merekamnya. Beberapa dari mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya setelah mengetahui tentang penganiayaan brutal di Tiongkok.

Orang-orang menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi mengakhiri penganiayaan.

Akhirnya Menemukan Falun Dafa Setelah Bertahun-Tahun Mencari

Wu dan istrinya berkata bahwa mereka mendengar tentang Falun Dafa bertahun-tahun yang lalu dan menonton video latihan. Mereka mencoba mencari buku-buku Falun Dafa, tetapi tidak tahu di mana mencarinya. Mereka sangat gembira ketika praktisi memberi tahu mereka bahwa ada Toko Buku Tianti di Paris yang menjual buku-buku Falun Dafa.

Wu berkata bahwa dia tidak mendapatkan informasi dari corong media PKT karena mereka berbohong. Pasangan ini berkata bahwa PKT telah melakukan kejahatan yang tidak dapat dimaafkan dan pasti akan dihukum. Mereka berkata bahwa rakyat Tiongkok hanya bisa menjalani kehidupan normal setelah PKT runtuh.

Pria Tionghoa Mengucapkan Selamat kepada Praktisi

Seorang pria Tionghoa menonton parade dan memberi tahu praktisi bahwa dia berasal dari Provinsi Jilin di Tiongkok dan menetap di Paris pada 2001. Dia tahu bahwa media Tiongkok, sebelum penganiayaan, memuji Falun Dafa, tetapi dia tidak mengerti mengapa media mengubah sikap dan pendiriannya serta mulai memfitnah latihan tersebut.

Praktisi mengatakan kepadanya bahwa pada 1999, jumlah orang yang berlatih Falun Dafa melebihi anggota PKT, yang membuat marah mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin. Dia tahu bahwa banyak anggota tingkat tinggi PKT berlatih Falun Dafa, tapi dia takut dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Jiang menggunakan kekuatan politiknya untuk melancarkan penganiayaan pada Juli 1999.

Pria itu berkata bahwa dia akan membaca brosur Falun Dafa dengan teliti dan berbagi informasi dengan keluarga dan teman-temannya di Tiongkok. Dia berkata, “Saya harap anda orang-orang baik, berhasil!”

Valérie senang melihat parade tersebut dan mengambil brosur serta buletin tambahan untuk dibagikan kepada tetangganya yang orang Tionghoa.