(Minghui.org) Diam-diam, seorang wanita berusia 53 tahun di Kota Jinzhou, Provinsi Liaoning, dijatuhi hukuman tiga setengah tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak saat Juli 1999. Keluarga Ma Zhiru baru berhasil memastikan hukuman penjaranya dan masuk ke Bangsal 12 Penjara Wanita Provinsi Liaoning sekitar bulan September 2023. Mereka masih belum mengetahui rincian lainnya tentang dakwaan, persidangan, atau hukumannya.

Ma ditangkap sekitar pukul 16:00, tanggal 15 Februari 2023, oleh tiga petugas perempuan dan lebih dari sepuluh petugas laki-laki dari Departemen Kepolisian Distrik Linghe dan bawahannya dari Kantor Polisi Zijing. Dua petugas wanita menyeret Ma sampai ke mobil, sementara polisi wanita ketiga merekam mereka.

Ma dibawa ke Pusat Penahanan Wanita Kota Jinzhou. Tanpa sepengetahuan keluarganya, Pengadilan Distrik Linghe menjatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara pada tanggal yang tidak diketahui dan dia dipindahkan ke Bangsal 12, Penjara Wanita Provinsi Liaoning (terletak di ibu kota Shenyang) sekitar bulan September 2023. Menurut orang dalam, praktisi Falun Gong yang menolak melepaskan keyakinan mereka disiksa di Bangsal 12, yang di dunia luar disebut “Bangsal Pemasyarakatan Pelatihan Darurat,” padahal sebenarnya itu adalah penjara di dalam penjara dengan tujuan utamanya adalah untuk “mematahkan” keteguhan praktisi Falun Gong.

Ini bukan pertama kalinya Ma menjadi sasaran karena keyakinannya. Sebelumnya, dia ditahan dua kali. Suaminya tidak mampu mengatasinya dan menceraikannya.

Kesehatan Dipulihkan

Ma mulai menderita berbagai penyakit sekitar tahun 2000. Dia menderita anemia berat (dengan jumlah hemoglobin 6 gram per-desiliter padahal kisaran normal untuk wanita adalah 12 hingga 16 g/dl). Spondylosis serviks, nyeri punggung bawah, dan penyakit ginekologi yang parah semakin membuat hidupnya sangat menderita. Ketika tidak ada perawatan medis yang membantu, dia beralih ke Falun Gong dan segera terbebas dari penyakit.

Dua Penahanan Sebelumnya

Meskipun penganiayaan masih berlangsung, Ma tetap teguh berlatih Falun Gong karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Dia juga menggunakan beberapa cara untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan. Pada musim gugur tahun 2006, dia ditangkap karena menyebarkan materi informasi Falun Gong di sebuah kompleks perumahan. Dia ditahan selama sembilan jam sebelum dibebaskan.

Ma dan suaminya, yang tidak berlatih Falun Gong, ditangkap di rumahnya pada musim panas tahun 2007. Dia ditahan selama enam jam dan suaminya selama dua jam. Polisi memukuli suaminya dengan kejam saat dia ditahan, dan dia tidak bisa lagi menghadapi penganiayaan yang tiada henti. Setelah dibebaskan, dia mencoba menghentikan Ma berlatih Falun Gong dan bahkan menghancurkan beberapa buku Falun Gong miliknya. Karena Ma tetap teguh pada keyakinannya, suaminya akhirnya menceraikannya.

Laporan Terkait:

Bangsal ke-12 di Penjara Wanita Liaoning Ditunjuk untuk Menganiaya Praktisi Falun Gong