(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa diundang untuk menampilkan karya seni dari Pameran Internasional Seni Zhen Shan Ren (Sejati, Baik, Sabar) di Perguruan Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit Pemerintah di Nagpur, India, pada 22 dan 23 Desember 2023.

Pameran praktisi adalah bagian dari perayaan ulang tahun platinum yang diadakan untuk alumni perguruan tinggi tersebut pada 1947. Dekan perguruan tinggi, Dr. RN Gajbhiye, mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam perayaan tersebut.

Pameran ini menarik banyak tamu dari berbagai latar belakang: Mahasiswa, alumni, dosen, dokter, dan tokoh masyarakat berpengaruh. Banyak yang terkejut dengan kebrutalan penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok dan menyatakan rasa hormat serta dorongan mereka kepada praktisi di Tiongkok yang terus teguh pada keyakinan mereka.

Banyak dokter, pelajar, dan tamu mengunjungi Pameran Seni Zhen Shan Ren yang diadakan di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit Pemerintah di Nagpur pada 22 dan 23 Desember 2023.

Seorang praktisi (kanan) memberi tahu ahli anestesi tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa yang sedang berlangsung. Mereka sangat tersentuh oleh kegigihan praktisi dan bertanya kepada praktisi bagaimana mereka dapat membantu.

Pengunjung mengambil foto lukisan dalam Pameran Seni Zhen, Shan, Ren.

Mahkamah Agung: “Anda melakukan pekerjaan yang baik dalam menciptakan kesadaran”

Hakim Bhushan Gavai (ketiga kanan) menerima informasi tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Perayaan ini menghadirkan banyak tamu dari berbagai lapisan masyarakat, dan banyak dari mereka berhenti di pameran praktisi untuk mengetahui tentang penganiayaan yang digambarkan dalam lukisan.

Hakim Bhushan Ramkrishna Gavai dari Mahkamah Agung India mendengarkan praktisi menjelaskan apa itu Falun Dafa, pengambilan organ yang dilakukan oleh PKT, dan bagaimana berbagai negara kini mengambil tindakan hukum untuk mencegah warganya mengambil bagian dalam perdagangan organ yang tidak etis ini.

Dia mengaku terkejut dengan pelanggaran HAM yang mengerikan tersebut. “Apa yang terjadi bukanlah hal yang baik, dan anda melakukan pekerjaan yang baik dalam menciptakan kesadaran, dan terus berupaya untuk mengerjakan ini,” katanya.

Dia juga mendoakan agar para praktisi beruntung dalam memberi tahu lebih banyak orang di seluruh masyarakat India tentang penganiayaan.

Dokter: “Tembok Merah Tiongkok akan segera runtuh.”

Banyak pengunjung berkata bahwa mereka mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa dan semakin memahami fakta sebenarnya.

Seorang dokter dari Mumbai yang berlatih Falun Dafa (kanan) datang untuk membantu menjelaskan kepada penyedia layanan kesehatan lainnya mengenai dampak pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh PKT terhadap komunitas medis.

Seorang dokter yang mengunjungi pameran mengatakan dia melihat pameran jalanan di New York tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa. Ia sedih karena kejahatan terhadap kemanusiaan masih dibiarkan terjadi di zaman sekarang.

Dokter lain terkesan dengan bagaimana para seniman menggunakan lukisan untuk menyampaikan fakta tentang penganiayaan. “Tembok Merah Tiongkok yang ditampilkan dalam lukisan itu akan segera runtuh,” katanya. Dia mengindikasikan bahwa kebenaran tentang banyaknya pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh PKT akan segera diketahui seluruh dunia.