(Minghui.org) Saya berusia 70 tahun dan telah memperoleh banyak manfaat dari berlatih Falun Dafa sejak tahun 1997. Berkat rahmat Fa yang luar biasa, saya sehat dan bahagia. Saya tidak lagi berdebat dengan suami saya mengenai hal-hal kecil dan membiarkan dia melakukan apa yang dia inginkan ketika terjadi konflik. Dibandingkan dengan diri saya yang dulu, saya sekarang lebih bersedia membantu orang lain.

Saya bekerja di tugas layanan pelanggan sebuah hotel pada tahun 1998. Suatu hari, seorang tamu mendekati saya dan meminta diskon untuk kamarnya. Dia telah melakukan perjalanan dari Tiongkok Timur Laut ke Beijing untuk mencari perawatan medis dan harus tinggal lebih lama dari yang diperkirakan karena komplikasi. Meskipun saya tidak mempunyai wewenang untuk menurunkan tarif, saya sangat bersimpati dengan situasinya. Saya mengeluarkan dompet saya dan memberinya sejumlah uang untuk mentraktir dia dan keluarganya makan enak. Dia terharu dan berterima kasih pada saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya senang membantu karena saya berlatih Falun Dafa. Saya tidak tahu persis apa yang dimaksud dengan membuktikan kebenaran Fa, tetapi saya ingin memberi tahu semua orang bahwa Falun Dafa adalah baik.

Ditargetkan karena Keyakinan Saya

Rezim Komunis di Tiongkok tidak dapat menoleransi latihan spiritual yang mengajarkan orang untuk menjadi baik. Falun Dafa, umumnya dikenal sebagai Falun Gong di Tiongkok, dilarang oleh pemerintah pada tahun berikutnya dan kampanye penganiayaan nasional terhadap latihan ini diluncurkan. Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengarang kebohongan, memfitnah, dan mencoreng Dafa. Propaganda disiarkan di media yang dikelola pemerintah dengan kekuatan penuh. Ketika beberapa tamu hotel mengatakan hal-hal yang tidak sopan terhadap Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) dan Dafa, saya memberi tahu mereka bahwa itu tidak benar. Saya menjelaskan mengapa propaganda itu penuh dengan kebohongan dan meminta agar mereka tidak mengatakan hal-hal seperti itu lagi. Mereka menundukkan kepala dan terdiam.

Pada musim panas tahun 2000, seorang pelanggan mengatakan kepada saya bahwa dia melihat banyak praktisi Falun Gong dari luar kota mengajukan petisi di Lapangan Tiananmen. Dia mengatakan bahwa mereka meneriakkan sesuatu sebelum polisi mengejar mereka. Saya juga ingin mengajukan petisi kepada pemerintah untuk hak saya untuk secara bebas menjalankan keyakinan saya. Saya pergi ke Lapangan Tiananmen pada akhir bulan Juli di mana saya bertemu dengan beberapa praktisi dari luar kota. Kami kembali ke rumah dan memasang spanduk bertuliskan “Falun Dafa baik.” Kembali ke Lapangan Tiananmen, kami mengibarkan spanduk dan berteriak, “Falun Dafa baik! Kembalikan reputasi Guru!”

Saya ditangkap oleh polisi pada hari itu dan kemudian dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa. Setelah dibebaskan, saya dipecat dari pekerjaan saya. Petugas dari kantor polisi setempat dan Komite lingkungan mengawasi saya sepanjang waktu dan sering mengganggu saya di rumah. Saya ditangkap lagi pada bulan Januari 2002 dan menjalani pencucian otak yang intensif. Saat itu adalah masa yang kelam, saya terus-menerus hidup dalam ketakutan dan kecemasan, yang sangat merugikan saya. Saya meninggalkan kota untuk menghindari gangguan yang tiada henti dan kemungkinan penangkapan.

Saya membeli unit apartemen kedua pada tahun 2003 yang jauh dari distrik tempat saya terdaftar sebagai penduduk. Saya sangat naif dan berpikir bahwa polisi tidak akan dapat menemukan saya dengan cara ini. Sebelum Olimpiade tahun 2008 di Beijing, polisi menangkap banyak praktisi setempat untuk mencegah mereka mengajukan petisi kepada pemerintah selama acara olahraga internasional.

Polisi mengunjungi mantan atasan saya yang mengirim rekan kerja untuk membawa mereka ke tempat kerja suami saya. Mereka mengejar dan mencoba melacak saya. Pada menit terakhir, atasan saya menyadari rencana polisi dan berhenti bekerja sama dengan mereka. Karena melindungi seorang praktisi Dafa, dia kemudian menerima berkah dan dipromosikan menjadi direktur biro. Guru melenyapkan kesengsaraan besar saya.

Ditakdirkan untuk Menjalankan Tempat Produksi Materia Klarifikasi

Seorang praktisi pernah datang ke tempat belajar Fa bersama di apartemen baru saya dan berkata, “Lingkungan anda bagus dan tenang, dan dikelilingi oleh alam yang indah. Ini ideal untuk tempat produksi materi klarifikasi fakta.” Saya tidak terlalu memikirkannya saat itu. Sejujurnya, saya masih sangat trauma karena ditangkap berkali-kali, menjalani pencucian otak, dan kerja paksa.

Tak lama kemudian, dua lokasi produksi di daerah itu digerebek. Nama saya disebutkan selama interogasi dalam kedua kasus tersebut dan polisi mengejar saya. Saya harus melarikan diri lagi. Meskipun polisi tidak pernah menemukan saya, saya putus asa dan sangat meragukan kondisi kultivasi saya. Saya tidak mempertimbangkan sedikit pun untuk menjalankan tempat produksi materi klarfikasi.

Maju cepat ke tahun 2010, saya pindah kembali ke apartemen saya dan bergabung dengan arena belajar Fa bersama setempat. Saya dan praktisi belajar Fa, melakukan latihan dan mengklarifikasi fakta bersama. Berada di antara praktisi lain telah membantu memperkuat pikiran lurus saya. Saya perlahan-lahan membuka diri terhadap gagasan menjalankan tempat produksi materi klarifikasi di rumah.

Saya meminta pendapat seorang praktisi terpercaya dan dia sangat mendukung. Saya merasa lebih percaya diri dan mulai merencanakan dan membeli perlengkapan. Saya telah bekerja sebagai juru ketik di sebuah rumah desain selama delapan tahun, jadi saya akrab dengan proses pengaturan halaman, pencetakan, dan penjilidan. Saya juga belajar cara menggunakan komputer sebagai perwakilan layanan pelanggan hotel, di mana semua pemesanan diproses secara elektronik. Guru membekali saya dengan semua keahlian yang diperlukan untuk mengoperasikan tempat produksi materi klarifikasi, dan oleh karena itu, semuanya berjalan lancar sejak hari pertama.

Membuat Materi Klarifikasi Fakta Berkualitas Tinggi

Proses pengoperasian tempat produksi materi klarifikasi juga merupakan proses pengembangan dan peningkatan diri. Saya membuat terobosan cepat dalam kultivasi dan secara konsisten meningkat ke tingkat yang baru. Perubahan seperti ini terlihat jelas oleh praktisi lain. Mereka sering bertanya kepada saya, “Kok anda terlihat berbeda dari sebelumnya.” Saya mengatakan kepada mereka, “Saya beralih ke pola pikir yang berbeda ketika membuat brosur dan buklet.”

Saya memiliki rasa tanggung jawab yang kuat dan kesadaran akan tanggung jawab saya terhadap Fa. Materi klarifikasi yang saya hasilkan harus menarik secara visual dan rapi agar efektif dalam menyelamatkan makhluk hidup, sejauh ini menurut saya tidak ada jalan lain selain itu. Saya melalui proses kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan semua brosur dan buklet dicetak dan dijilid dengan benar. Praktisi lain bergabung dengan saya setiap malam untuk memancarkan pikiran lurus sebelum kami pergi membagikannya.

Dulu, ada tempat produksi material klarifikasi lain di daerah tersebut. Suatu kali, kumpulan brosur dua sisi satu halaman dicetak secara tidak benar, dengan sisi belakang terbalik. Namun, brosur tersebut masih didistribusikan dengan kesalahan besar. Koordinator memberi tahu saya tentang hal ini, jadi saya mengunjungi praktisi yang bertanggung jawab. Saya mengatakan kepadanya, “Brosur itu dicetak dengan tidak benar. Kita tidak bisa mendistribusikannya seperti ini. Bagaimana orang-orang akan membacanya?” Dia berkilah, “Lihat, seperti ini. Balik saja saat anda sampai di belakang. Anda masih bisa membacanya. Semuanya sama.” Saya menyarankan agar dia menangani masalah ini dengan lebih serius tetapi dia bersikeras bahwa itu baik-baik saja. Tak lama setelah itu, praktisi ini dilaporkan ke polisi dan ditangkap. Dia dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa. Ini merupakan pelajaran serius bagi kita semua.

Kode Etik Saat Berinteraksi dengan Lawan Jenis

Ketika saya biasa menyampaikan materi klarifikasi kepada koordinator setempat, saya sering berkomunikasi dengannya untuk mengetahui kebutuhan praktisi setempat sehingga dapat menyesuaikan produksi saya. Setelah beberapa saat, istri koordinator, yang juga seorang praktisi, menjadi tidak senang terhadapnya. Dia bertanya mengapa dia tampak senang mengobrol dengan saya dan bukan dia. Dia menuduhnya lebih memilih saya daripada dia dan mereka berdua sering bertengkar karena hal ini.

Ketika saya mendengar hal ini, saya memberi tahu istri koordinator bahwa Guru berkata,

“Wahai pengikut Dafa, saya sejak dini sudah mengatakan bahwa nafsu birahi adalah pintu cobaan yang tak dapat ditawar lagi bagi orang Xiulian.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Bagian Barat Tahun 2004,” (Ceramah Fa di Berbagai Tempat 5)

Dengan mengutip ajaran Fa Guru, saya ingin menjelaskan kepadanya bahwa seorang praktisi sejati tidak akan memiliki keterikatan terhadap nafsu berahi dan keinginan, dia bahkan tidak akan memiliki pemikiran seperti itu. Namun, dia tetap berpegang pada keyakinannya dan terus mencari-cari kesalahan suaminya.

Saya meminta nasihat praktisi lain. Saya pikir bahwa saya tidak punya keterikatan terhadap nafsu berahi, dan saya merasa tidak ada ketertarikan apa pun antara saya dan koordinator. Saya berbicara dan memperlakukan semua orang dengan cara yang sama dan tidak menyembunyikan apa pun. Saya bertindak dengan cara yang lurus dan bermartabat, serta hati saya murni. “Apa yang telah saya lakukan yang tidak sejalan dengan Fa?” Saya mencari ke dalam untuk memeriksa diri sendiri, “Apakah iblis nafsu berahi di ruang dimensi saya yang bertanggung jawab atas kesengsaraan ini?”

Saya membaca artikel di situs Minghui yang menyarankan praktisi menjaga jarak dengan lawan jenis. Saya menyadari bahwa saya tidak tegas pada diri saya sendiri dalam hal ini. Saya ceroboh ketika berinteraksi dengan praktisi pria. Meskipun saya tidak melakukan apa pun di luar batas atau memendam pikiran yang tidak pantas, saya seharusnya menjauhi konflik antara koordinator dan istrinya. Saya memutuskan untuk berhenti pergi ke rumah mereka dan tidak lagi menyediakan materi klarifikasi kepada mereka.

Di zaman dahulu, pria dan wanita tidak akan saling bertatap muka atau melakukan kontak mata langsung saat berbicara. Kode etik interaksi dengan lawan jenis sangat ketat. Sebagai seorang kultivator, kita berusaha memulihkan budaya dan nilai-nilai tradisional, dan oleh karena itu kita harus menjaga standar yang lebih tinggi lagi. Semakin tinggi tingkat kultivasi kita, kita harus semakin ketat terhadap diri sendiri. Kalau dipikir-pikir, saya merasa malu karena saya bahkan tidak memenuhi nilai-nilai tradisional, apalagi standar Fa. Saya perlu berkultivasi lebih rajin dan meningkatkan diri ke tingkat yang lebih tinggi.

Koordinator dan istrinya mulai mendapatkan materi klarifikasi fakta dari tempat produksi lain meskipun lokasinya lebih jauh. Beberapa tahun kemudian, istri koordinator menderita karma penyakit serius yang berlangsung selama beberapa tahun. Dia dirawat di rumah sakit beberapa kali tetapi tampaknya tidak membaik. Setelah menjalani berbagai perawatan, dia masih mengandalkan mesin oksigen untuk bernapas. Saya berpikir, “Semua praktisi adalah satu tubuh. Saya perlu mengunjunginya dan mungkin saya bisa membantunya.”

Istri koordinator dan saya melakukan percakapan panjang lebar selama kunjungan saya. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa jauh lebih baik setelahnya. Saya bertanya kepada pasangan itu, “Bagaimana kalau saya dan beberapa praktisi lain datang untuk belajar Fa bersama anda?” Mereka setuju. Setelah beberapa sesi belajar Fa, suatu hari, istri koordinator berdiri dan meminta maaf kepada saya di depan seluruh praktisi yang hadir, “Saya minta maaf. Itu semua salah suami saya dan tidak ada hubungannya dengan anda. Mohon maafkan saya dan jangan marah kepada saya. Anda dipersilakan datang ke rumah kami kapan saja.”

Saya tersenyum, “Jika saya masih kesal, saya tidak akan duduk di sini hari ini, bukan? Sebagai praktisi Dafa, kami berkultivasi dengan lurus dan bermartabat. Tidak akan ada gunanya jika pemikiran kita yang sekecil apapun tidak benar, terutama ketika menjalankan tempat produksi. Kita harus memenuhi standar yang lebih tinggi. Keterikatan pada nafsu berahi adalah sebuah celah kebocoran serius dan dapat dengan mudah dieksploitasi oleh kekuatan lama. Mereka sama sekali tidak akan membiarkan anda lolos begitu saja. Jika tindakan dan pikiran saya tidak lurus, saya tidak akan bertahan selama ini dan masih duduk di sini hari ini.” Semua praktisi tersenyum padanya dan berbahagia untuknya. Dia menemukan keterikatannya dan mampu meminta maaf atas kesalahannya. Dia membaik.

Rekan Praktisi Melindungi Tempat Produksi

Pada tahun 2015, praktisi dari seluruh negeri dan bahkan luar negeri mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, mantan pemimpin PKT yang melancarkan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Saya membantu banyak praktisi setempat dalam menyusun dan mengedit permohonan mereka. Setelah mengirimkannya dan tak lama kemudian praktisi menerima konfirmasi bahwa surat mereka telah diterima oleh mahkamah agung.

Dua bulan kemudian, polisi setempat mulai menangkap praktisi yang mengajukan permohonan. Ketika saya mengajukan permohonan saya, saya menggunakan alamat praktisi lain hanya untuk ekstra hati-hati karena saya menjalankan tempat produksi di luar rumah. Saya memberi tahu praktisi bahwa jika polisi datang mencari saya, katakan saja kepada mereka bahwa saya adalah seorang penyewa. Ini menyelamatkan saya. Polisi memang pergi ke rumah praktisi untuk mencari saya dan diberi tahu bahwa saya sudah pindah.

Praktisi yang ditangkap ditahan dan diinterogasi secara sewenang-wenang. Ketika ditanya siapa yang membantu mereka menyampaikan permohonan dan bagaimana mereka mencetaknya, praktisi mempunyai pikiran lurus yang kuat dan tidak memberikan informasi apa pun tentang tempat produksi. Mereka mengatakan bahwa mereka menggunakan toko percetakan ritel. Saya sangat berterima kasih kepada semua praktisi.

Menjalankan tempat produksi materi klarifikasi fakta adalah sebuah pekerjaan yang berisiko, terutama dengan penganiayaan yang tiada henti selama beberapa tahun terakhir. Beberapa praktisi setempat ditangkap saat membagikan brosur tetapi tidak pernah mengungkapkan sumber materinya. Semua orang secara sukarela melindungi tempat produksi. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka semua di sini. Tanpa pikiran lurus dan perlindungan mereka, tanpa Guru yang menjaganya, saya tidak akan mampu meneruskannya. Terima kasih banyak kepada semua orang atas dukungan Anda.

Memenuhi Kebutuhan Praktisi Setempat

Penganiayaan masih merajalela di Tiongkok setelah lebih dari 20 tahun. Lokasi produksi saya adalah satu-satunya yang tersisa dalam radius 10 mil karena semua lokasi lainnya telah ditutup oleh polisi. Saya melakukan yang terbaik untuk membekali praktisi setempat dengan materi klarifikasi fakta dan buku-buku Dafa.

Ketika lima buku Dafa baru diterbitkan, semua orang sangat ingin mendapatkan buku dan saya sepenuhnya memahaminya. Untuk membantu saya menerbitkan buku-buku ini lebih cepat, beberapa praktisi dengan sukarela membantu. Namun, setelah menghabiskan beberapa waktu di toko, mereka menyadari bahwa tidak banyak yang dapat mereka lakukan karena setiap langkah melibatkan banyak detail dan memerlukan keterampilan khusus dan teknis. Mereka takut membuat kesalahan dan membuang-buang kertas, dan saya juga tidak ingin persediaan terbuang sia-sia, jadi saya akhirnya membuat semuanya. Semua orang menunggu untuk mendapatkan buku dan saya bekerja dari subuh hingga tengah malam.

Suatu hari, saat sedang mencetak sebuah file, printer laser berhenti bekerja di tengah pekerjaan. Saya mencoba mengirim beberapa file lagi ke antrian. Ini bekerja kembali, namun berhenti lagi setelah mencetak beberapa halaman. Saya perlu beberapa kali mencoba untuk mencetak semua halaman. Namun, menatanya adalah sebuah cobaan berat. Semua hasil cetakan saya tersebar di dua meja dan hanya dengan melihatnya saja sudah membuat saya pusing. Apa yang sebenarnya terjadi?

Seorang praktisi membantu membawa mesin fotokopi laser ke bengkel. Teknisi menghubungkannya ke komputernya dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja setelah mengujinya. Dia menyarankan bahwa itu mungkin masalah dengan sistem operasi saya. Setelah praktisi menginstal ulang sistem operasi untuk saya, saya mencari ke dalam dan menemukan ketidaksabaran dan keterikatan untuk menyelesaikan sesuatu dengan cepat. Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan konsep manusia ini. Saya juga mulai pergi ke arena belajar Fa setempat secara rutin dan menyesuaikan mentalitas saya. Segalanya menjadi lebih lancar sejak itu dan saya telah membuat lebih dari 150 set buku-buku Dafa yang baru.

Saya juga mencetak buku Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, secara teratur. Beberapa praktisi kehilangan buku mereka selama penggeledahan polisi dan ketika dibebaskan dari penjara atau penahanan, mereka membutuhkan buku baru. Para praktisi tampaknya lebih menyukai jika saya mengikat buku dengan benang dan dengan tangan karena buku-buku itu terletak rata ketika dibuka dan lebih mudah untuk membaca kalimat lebih dekat ke punggung buku. Jika dijilid dengan stapler, buku tidak akan rata sehingga menimbulkan banyak ketidaknyamanan. Karena banyaknya permintaan, saya sekarang menjilid hampir semua buku Zhuan Falun dengan tangan.

Saya terus memproduksi materi klarifikasi fakta di siang hari dan menjilid buku ketika ada waktu di malam hari. Melihat saya bekerja berjam-jam, seorang praktisi berkata kepada saya, “Terlalu banyak pekerjaan bagi anda untuk menjilid semua buku dengan tangan. Kenapa tidak pakai stapler saja?” Saya tersenyum, “Lebih mudah membaca buku yang dijilid tangan. Tidak seburuk itu. Saya baik-baik saja." Saya senang bisa membantu ketika praktisi setempat membutuhkan buku Zhuan Falun atau buku-buku Dafa lainnya. Saya merasa berkontribusi terhadap ketekunan mereka dalam belajar Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.

Saya memproduksi materi klarifikasi sesuai dengan kebutuhan praktisi setempat. Setiap praktisi mempunyai ide dan gaya klarifikasi fakta masing-masing. Mereka membutuhkan berbagai jenis bahan sehingga setiap orang dapat memilih apa yang terbaik bagi mereka dan makhluk hidup yang ditakdirkan untuk mereka selamatkan. Saya mencoba yang terbaik untuk memenuhi permintaan semua orang dan memproduksi berbagai macam materi klarifikasi.

Membantu Praktisi Melewati Kesengsaraan

Ketika praktisi mengalami kesengsaraan atau karma penyakit, mereka sering kali membutuhkan dorongan dan dukungan dari orang lain. Ini adalah kesempatan bagus untuk membantu rekan-rekan praktisi dan meningkatkan diri.

Seorang praktisi setempat sedang mengalami karma penyakit serius dan meminta bantuan saya. Saya menghabiskan hari itu di rumahnya untuk belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus bersamanya. Hari sudah larut ketika saya sampai di rumah dan saya kelelahan. Segera setelah saya naik ke tempat tidur, suami praktisi tersebut mengetuk pintu rumah saya. Suami saya masuk ke kamar tidur beberapa menit kemudian dan berkata, “Cepat, bangun. Dia mengemudi secepat yang dia bisa untuk sampai ke sini. Dia berada dalam kondisi kritis.” Saya segera bangkit dan pergi bersama suami. Di dalam mobil, putri mereka yang berusia 14 atau 15 tahun berkata kepada saya, “Bu. Kami minta maaf mengganggu anda selarut ini.” Saya tersenyum, “Saya baik-baik saja. Saya menghargai pertimbangan anda.”

Sesampainya di rumah praktisi, saya melihat ibunya, juga seorang praktisi, menekan kuat dada praktisi dengan kedua tangannya. Praktisi tersebut mengeluarkan suara rengekan yang sangat aneh yang bahkan tidak dapat saya jelaskan. Saya mengatakan kepadanya, “Cepat. Mintalah bantuan Guru.” Ibunya berkata, “Dia bahkan tidak bisa bicara sekarang.” Saya berkata, “Minumlah sedikit air, mungkin itu bisa membantu.” Praktisi tersebut meminum sedikit air dan melontarkan permohonan singkat, satu kata pada satu waktu.

Saya duduk dan mulai memancarkan pikiran lurus. Dua puluh menit kemudian, dia jauh lebih baik. Dia mengatakan kepada saya bahwa banyak penjaga merah PKT dari dimensi lain datang untuk merenggut nyawanya. Saya memintanya melafalkan formula pikiran lurus dan melenyapkan segala kejahatan. Saya duduk di sisinya dan memperkuat pikiran lurusnya juga. 15 menit kemudian, penjaga merah telah pergi dan kondisinya jauh lebih stabil. Ibunya mengucapkan terima kasih dan menyarankan agar saya pulang dan beristirahat, namun saya mengatakan kepadanya bahwa saya lebih baik tinggal di sini dan terus memancarkan pikiran lurus.

Keesokan paginya, praktisi tersebut duduk sambil mengobrol dengan saya dan tampak normal-normal saja. Suaminya terkejut, “Wah. Dia baik-baik saja sekarang.” Dia merasa lega dan mulai bekerja. Saya tinggal bersamanya selama dua hari berikutnya. Kami belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus bersama ibunya.

Ketika mengalami karma penyakit serius, praktisi benar-benar membutuhkan bantuan dan dukungan dari rekan-rekan praktisi untuk memperkuat pikiran lurus mereka. Seseorang pernah mengatakan kepada saya, “Ketika praktisi lain datang (saat saya sedang mengalami karma penyakit), bahkan ketika mereka hanya duduk di sana tanpa mengatakan apa pun, saya langsung merasa lebih baik.” Pemahaman saya adalah ketika para praktisi berkumpul, energi positif kita membentuk medan yang sangat besar yang dengan sendirinya sangat bermanfaat bagi praktisi yang sedang melalui karma penyakit.

Kesimpulan

Pelurusan Fa hampir berakhir. Guru baru-baru ini menerbitkan dua artikel berturut-turut, satu pada tanggal 31 Agustus dan satu lagi pada tanggal 1 September 2023. Dalam “Manjauhi Marabahaya,” Guru berkata,

“Shifu tidak berutang apa pun pada anda. Saat Shifu menyelamatkan anda, sekaligus juga menanggung karma dosa anda, dan berupaya segala cara mengompensasi karma dosa anda, anda yang berutang kepada Shifu.” (“Menjauhi Marabahaya”)

Ketika saya membaca bagian ini, air mata memenuhi mata saya. Bagaimana kita bisa membalas budi Guru? Guru kita yang penuh belas kasih menanggung karma yang bahkan tidak kita sadari. Hanya ketika kita mengultivasi diri kita sendiri dengan tekun, menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup, dan memenuhi sumpah sejarah kita, barulah kita dapat mengikuti Guru menuju rumah kita yang sebenarnya.