(Minghui.org) Saya adalah praktisi Falun Dafa baru. Ibu dan mertua saya semuanya adalah praktisi. Ibu saya menderita kanker payudara dan menjadi sehat setelah berlatih Dafa. Saya tahu Falun Dafa baik, namun karena berbagai faktor, saya baru mulai berlatih. Saya mengalami banyak keajaiban bahkan sebelum saya resmi mulai berlatih.

Mengunjungi Dimensi Lain

Saat saya hamil enam bulan anak kedua, saya beberapa kali menjalani pemeriksaan USG Color Doppler. Kata dokter, janin belum berkembang dengan baik dan tali pusar terlilit di leher. Saya sedikit khawatir pada awalnya. Ibu saya mengatakan kepada saya untuk tidak khawatir dan teguh percaya pada Dafa. Saya setiap hari berlatih gerakan bersama ibu saya.

Ketika tiba waktunya melahirkan, dilakukan operasi caesar. Dokter memberi saya anestesi. Kemudian tiga dokter mulai mengiris perut bagian bawah saya, yang membuat saya menjerit kesakitan. Para dokter segera memberi saya suntikan anestesi umum. Lalu, saya pingsan.

Saat tidak sadarkan diri, saya melihat sebuah planet bundar di atas ruang bersalin. Saya seperti butiran pasir di dalam debu, berputar perlahan di planet ini. Saya merasa nyaman, ringan dan luar biasa. Saya baru saja selesai mengunjungi planet ini ketika saya mendengar bayi menangis. Saya menyadari bahwa Guru mengizinkan saya mengunjungi dimensi lain ketika saya tidak sadarkan diri.

Penyembuhan Ajaib Setelah Kecelakaan Mobil

Suatu pagi di bulan Oktober 2023, setelah mendengar bahwa limau gedang di supermarket sangat murah dan enak, saya langsung naik sepeda motor dan pergi untuk membelinya. Ketika saya melewati persimpangan, saya tidak mengerem untuk memperlambat. Sebuah truk pickup menabrak saya dari samping, sehingga membuat saya terlempar sejauh dua atau tiga meter. Saya mempunyai satu pemikiran, “Orang yang terlibat dalam kecelakaan ini harus diselamatkan.” Saya merasakan sakit di sekujur tubuh. Saya terus melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Sopir datang untuk meminta maaf. Saya mencoba berdiri, tetapi kaki saya terasa mati rasa. Saya merasa lemah, jadi saya duduk kembali di tanah.

Ketika sopir melihat saya bisa berdiri, dia merasa lega dan menawarkan untuk mengirimkan uang kepada saya sebagai kompensasi. Saya tidak menerimanya dan berkata, “Anda boleh pergi sekarang. Mohon diingat bahwa Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Sopir itu terus berkata, “Terima kasih!”

Sebenarnya saya tidak tahu seberapa parah saya terjatuh saat itu. Saya hanya merasakan mati rasa dan nyeri di sekujur tubuh, dan kondisi sepeda motor sudah tidak bagus lagi. Setelah pengemudi pergi, saya duduk di samping sepeda motor beberapa saat sebelum perlahan-lahan melanjutkan perjalanan. Saya mencoba menghidupkan sepeda motor, namun ibu jari saya terlalu bengkak untuk menekan tombol stater. Jadi saya menekannya dengan tangan saya. Tapi tidak menyala. Kaki saya terlalu lemah untuk menginjak pedal. Saya mulai melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Beberapa menit kemudian, sepeda motor itu menyala secara ajaib. Terima kasih Guru!

Setelah kembali ke rumah, saya mencari ke dalam mengapa kecelakaan ini bisa terjadi. Saya segera mengakui kesalahan saya kepada Guru – saya seharusnya tidak serakah terhadap limau gedang yang murah. Saya kemudian melakukan latihan meditasi. Saya menyadari bahwa Guru menyelamatkan hidup saya. Truk pickup tersebut langsung menabrak lengan kiri saya, bahkan kap truk pun terpental akibat benturan tersebut. Namun bahu kiri saya tidak terasa sakit sedikit pun. Guru menanggungnya untuk saya.

Saya tidak mengalami patah tulang atau goresan apa pun di kulit saya. Hanya ada beberapa memar besar di lutut dan kaki saya. Ketika saya melakukan perangkat latihan kedua di malam hari, saya tidak bisa mengangkat tangan kiri saya. Saya terus berusaha mengangkatnya dan menyelesaikan latihan.

Malam itu, saya khawatir tentang bagaimana saya akan menyekolahkan anak saya mengingat kondisi fisik saya. Namun, ketika saya bangun keesokan harinya, tangan dan kaki saya tidak sakit lagi. Saya sudah bisa mengendarai sepeda. Tiga hari kemudian, semua rasa sakit di tubuh saya hilang. Seminggu setelah itu, bekas lebamnya juga hilang!

Sekali lagi terima kasih, Guru!