(Minghui.org) Menjelang Tahun Baru, praktisi Falun Dafa Vietnam di Australia mengungkapkan rasa terima kasih dan ucapan Tahun Baru mereka kepada Guru yang belas kasih dan agung!

Praktisi Falun Dafa Vietnam di Melbourne, Australia dengan hormat mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru.

Praktisi Falun Dafa Vietnam di Australia Barat: Berterima Kasih kepada Guru

Ann, seorang pelajar internasional dari Perth, berkata dia menjadi bahagia dan percaya diri setelah berlatih Dafa.

Ann, seorang pelajar internasional Vietnam dari Perth, mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Juni ini. Dia telah berlatih agama Buddha bersama neneknya sejak dia masih kecil, dan seorang teman sekamar memberi tahu dia tentang Falun Dafa. “Saya tahu saya telah menemukan Jalan yang benar.”

Setelah dia mulai berlatih, Ann menyadari pentingnya mencari ke dalam, dan mengingatkan dirinya untuk menjadi orang baik, daripada memaksakan persyaratan ini pada orang lain. “Dafa mengajari saya banyak kebenaran berharga, mengubah pandangan dunia, sikap, dan perilaku saya menjadi lebih baik. Dafa mengajari saya tentang pembalasan karma, jadi sekarang setiap kali saya menghadapi konflik dalam keluarga, saya mengesampingkan konsep manusia dan menunggu. Ketika orang tua saya siap mendengarkan pendapat saya, saya akan dengan tulus menyampaikan saran saya.”

Selain memperoleh kemampuan menghadapi konflik keluarga dengan tenang, Ann juga memperoleh kepercayaan diri untuk berinteraksi dengan rekan-rekannya. “Setelah berlatih Dafa, emosi negatif yang saya rasakan di tempat kerja hilang sama sekali. Sekarang, saya hanya fokus melakukan pekerjaan saya dengan baik tanpa khawatir bersaing dengan rekan-rekan saya. Saya telah belajar untuk mengikuti keadaan secara wajar, dan saya memprioritaskan kerja sama yang baik dengan semua orang. Karena itu, saya telah mengembangkan hubungan dekat dengan semua rekan saya.

“Saya ingin berterima kasih kepada Guru karena telah memperkenalkan Falun Dafa kepada dunia, memungkinkan rekan-rekan praktisi dan saya sendiri untuk bangkit dan meningkatkan diri. Saya bertekad untuk lebih rajin dan menjaga pikiran lurus saya di tahun baru ini. Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru!”

Dari Orang yang Temperamen Buruk dan Keras Kepala Menjadi Orang yang Penyayang

Jenny Le, seorang praktisi Falun Dafa dari Hobart.

Jenny Le, dari Hobart, Australia, adalah seorang pendidik prasekolah. Sebelum dia mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2013, dia mencari latihan spiritual yang lurus. “Untungnya, seorang teman baik memperkenalkan saya pada Falun Dafa.

“Sejak kecil, sifat saya yang buruk dan keras kepala bertentangan dengan orang-orang di sekitar saya. Saya menolak mengakui kesalahan apa pun dan terus berkelahi dengan orang lain. Karakter keras kepala saya ini membuat saya mengalami lebih banyak kesedihan daripada kebahagiaan di masa muda saya.”

Karena kepribadiannya yang eksentrik, Le tinggal sendirian dan bahkan menderita depresi berat. “Selama jam kerja, meskipun keadaan baik-baik saja, saya akan duduk sendirian dan menangis. Seorang ahli spiritual memberi tahu saya bahwa depresi dan sifat jahat saya berasal dari karma orang-orang yang saya bunuh di kehidupan saya sebelumnya. Dia menyarankan saya untuk melakukan latihan spiritual.

“Pertama kali saya membaca buku Zhuan Falun, seolah-olah ada cahaya terang yang menerangi dunia saya. Saya menyadari arti hidup yang sebenarnya dan takdir saya untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya juga menemukan bagaimana hubungan karma mempengaruhi kehidupan kita di dunia ini.”

Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, Le bekerja keras untuk meningkatkan karakternya dan menerapkan belas kasih dalam semua aspek kehidupannya. Setiap kali emosi buruk muncul, dia melakukan yang terbaik untuk menghilangkannya. “Seiring berjalannya waktu, sifat keras kepala saya berangsur-angsur berkurang, dan saya menjadi lebih lembut terhadap orang lain. Depresi berat saya benar-benar hilang, serta berasimilasi dalam rahmat Dafa setiap hari telah memberi saya banyak kebahagiaan.

“Karena mereka salah memahami Falun Dafa, ayah dan kerabat dekat saya menentang keputusan saya untuk berlatih. Selama enam tahun, ayah saya menolak berbicara dengan saya. Namun dua bulan yang lalu, saat saya berkunjung kembali ke rumah, ayah dan kerabat saya melihat sendiri peningkatan kepribadian dan kesehatan saya. Yakin bahwa Falun Dafa benar-benar baik, ayah mulai berbicara lagi kepada saya. Dia juga menyuarakan dukungannya terhadap latihan saya. Paman dan bibi saya juga memutuskan untuk berlatih Falun Dafa. Sekarang, keluarga kami menjaga prinsip Sejati-Baik-Sabar di hati kami.

“Saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru! Saya berterima kasih kepada Guru karena menyebarkan Dafa kepada umat manusia. Terima kasih telah menganugerahkan cahaya keemasan yang menerangi kegelapan hidup saya!”

Mahasiswa PhD: Dafa Melenyapkan Kebencian Saya

Le Huu Tuan Anh, seorang mahasiswa Vietnam yang sedang belajar PhD di Melbourne.

Setahun yang lalu, saat belajar PhD di Melbourne, Le Huu Tuan Anh mendengar tentang Falun Dafa melalui seorang teman. “Banyaknya masalah yang saya hadapi saat itu membuat saya merasa tertekan. Selain itu, rasa iri hati, semangat bersaing, dan keinginan untuk mencapai kesuksesan membuat saya kelelahan secara fisik dan mental.”

Temannya terus menceritakan kepada Tuan Anh tentang pengalaman positifnya setelah dia mulai berlatih Falun Dafa. Hal ini menginspirasi dia untuk mulai berlatih dan melihat apakah latihan ini dapat mengatasi kesulitannya.

“Sebagai bagian dari studi PhD saya, saya ditugaskan untuk bekerja dengan dua supervisor. Namun keduanya tidak mempunyai kemampuan untuk membimbing saya, karena mereka kurang pengalaman dalam bidang penelitian saya. Tepat sebelum ujian tesis putaran kedua, pembimbing utama saya tiba-tiba berhenti, dan saya harus melanjutkan sendiri. Hal ini memperburuk kesulitan yang saya hadapi dalam penelitian saya.”

Awalnya merasa kesal terhadap supervisornya, Tuan Anh berubah pikiran setelah membaca Zhuan Falun dan berbagi kesulitannya dengan rekan-rekan praktisi. “Meskipun itu tahun yang sulit, saya belajar banyak. Saya juga menyadari konsep hubungan karma antar manusia.” Setelah melepaskan kebencian dan keinginannya untuk mencapai kesuksesan, Tuan Anh mendapati penelitiannya berjalan lebih lancar.

Di masa lalu, Tuan Anh mudah kelelahan dan menderita sakit punggung. Setelah dia belajar Fa dan berlatih, masalah-masalah ini lenyap.

“Menyambut tahun 2024, saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru Li! Saya berterima kasih kepada Guru atas belas kasih serta penyelamatan Guru!”

Praktisi Vietnam: Tidak Mengejar Nama dan Kekayaan untuk Menemukan Kebahagiaan Sejati


Ann Bui dari Sydney mulai berlatih satu tahun lalu.

Seorang teman lama memberi tahu Ann Bui dari Sydney tentang Falun Dafa setahun yang lalu. Meskipun dia menjalani kehidupan mewah yang dikelilingi oleh kekayaan materi, jauh di lubuk hati Ann memendam perasaan ditinggalkan. Ketidakpeduliannya yang dingin bahkan membuat anak-anaknya sendiri menjauh darinya.

Pada awalnya, gangguan eksternal menghalangi upaya Ann untuk berlatih Falun Dafa. Anak-anaknya mulai mengalami mimpi buruk. Ketakutan putrinya akan tidur yang terus-menerus sangat mengkhawatirkan.

Setelah berkonsultasi dengan praktisi Falun Dafa lainnya, Ann mulai memainkan musik Falun Dafa “Pudu” sebelum anak-anaknya tidur. Dia juga memohon bantuan dan perlindungan Guru. Hal ini terbukti efektif, karena putrinya dapat langsung tertidur dan anak-anaknya tidak lagi mengalami mimpi buruk.

Ann mulai belajar Fa dengan rajin, dan segera melihat perubahan positif dalam dirinya dan hubungannya dengan keluarganya. Berbagai gangguan eksternal menghilang, dan anak-anaknya mulai lebih sering berbicara dan berbagi dengannya. Kini, anak-anaknya sering mengucapkan, “saya menyayangi anda” dan memberikan ciuman selamat malam setiap hari—rumahnya kini dipenuhi dengan kebahagiaan.

Peningkatan karakternya yang terus-menerus juga mengurangi keinginannya akan barang-barang mewah, kekuasaan, dan pengaruh. Melalui kultivasi, Ann mengetahui bahwa dia tidak dapat mengendalikan atau mengubah nasib orang lain. Selain menghilangkan obsesinya terhadap harta benda duniawi, kultivasi juga memungkinkan Ann mengembangkan belas kasih yang lebih besar terhadap orang-orang di sekitarnya.

Ann ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada Guru dan berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan belas kasih-Nya, dan karena telah memberinya kesempatan untuk berlatih kultivasi dan kesempatan untuk kembali ke jati dirinya. “Saya akan melakukan yang terbaik untuk berkultivasi sampai akhir dan membimbing lebih banyak makhluk hidup menuju jalan keselamatan.”