(Minghui.org) Pada Kamis, 28 Desember 2023, praktisi Falun Dafa di Bali yang tergabung dalam Tian Guo Marching Band, Barisan Genderang Pinggang dan Grup Tari memperkenalkan dan menampilkan keindahan Falun Dafa di Amphitheater (teater terbuka) “Living World Mall” - Denpasar.
Living World Mall merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Bali yang berlokasi di utara Kota Denpasar. Dalam event perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2024 yang diselenggarakan oleh Living World Mall, praktisi diundang untuk mengisi acara dari pukul 19.00 hingga 21.00. Penampilan praktisi dibuka oleh Barisan Genderang Pinggang dengan lagu “Falun Dafa Hao” (Falun Dafa Baik) dan ditutup oleh penampilan Tian Guo Marching Banddengan lagu “Triumphant Return”. Di tengah-tengah pentas musik, diisi dengan tarian dari praktisi muda yang membawakan Tari Phoenix, Tari Lotus, Tari Kipas dan lainnya.
Barisan Genderang Pinggang membuka acara penghujung tahun di teater terbuka Living World Mall, Denpasar
Banyak penonton mengikuti acara hingga selesai. Dela, seorang penonton yang tengah berlibur bersama keluarganya di Bali, mengatakan, “Saya sangat excited dengan penampilan yang indah dari praktisi Falun Dafa.”
Dela (paling kanan) dan keluarganya menerima brosur pengenalan Falun Dafa
Penonton lainnya, Dede Wedana menyampaikan kesannya, “Saya merasa betah menyaksikan pertunjukan ini karena merasakan ketenangan, alunan musiknya sangat damai”.
Nick, seorang turis juga menyaksikan pertunjukan hingga selesai. Ia berkomentar, “Good performance”, sambil mengabadikan momen demi momen dengan ponselnya.
Nick mengabadikan penampilan Tian Guo Marching Band di teater terbuka Living World Mall, Denpasar
Selama acara, beberapa praktisi membagikan brosur dan bunga lotus serta memberikan informasi tentang latihan Falun Dafa kepada audiens. Praktisi juga memutar video pengenalan tentang Falun Dafa melalui videotron yang berada di bagian tengah panggung. Video tersebut menjelaskan apa itu Falun Dafa, sejarah pengenalan Falun Dafa ke publik oleh Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) dan pernyebaran Falun Dafa yang sangat pesat di Tiongkok dan seluruh dunia, serta bagaimana Falun Dafa telah memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental yang signifikan melalui sharing pengalaman beberapa praktisi. Praktisi juga menjelaskan bagaimana rezim Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya disiplin spiritual yang populer ini sejak tahun 1999.
Praktisi membagikan brosur pengenalan Falun Dafa kepada para penonton
Pemutaran video pengenalan Falun Dafa di Living World Mall, Denpasar
Evi, yang menonton acara tersebut bersama seorang temannya, menerima brosur dari praktisi serta penjelasan tentang bagaimana PKT telah merusak standar moral yang terdapat dalam budaya Tiongkok tradisional. Keduanya mengangguk setuju bahwa nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar perlu kembali diterapkan setiap orang.
Evi (paling kiri), dan temannya mendengarkan penjelasan seorang praktisi
Made Leged menonton pertunjukan hingga selesai dan menyampaikan bahwa dia sekarang dapat memahami Falun Dafa lebih baik. Sebelumnya dia telah memperoleh informasi tentang manfaat Falun Dafa dari istrinya yang berlatih Falun Dafa. Leged mengatakan sangat mendukung istrinya untuk terus berlatih dan mengatakan selama ini dirinya belum bisa ikut berlatih karena berbagai kesibukannya, namun dia berharap dapat memiliki kesempatan berlatih Falun Dafa di masa depan.
Ayu Riway tertarik untuk ikut berlatih setelah mendengar praktisi mematut diri dengan prinsip universal “Sejati-Baik-Sabar” dalam kehidupan sehari-hari. Dia membaca brosur dengan saksama dan seorang praktisi memperagakan perangkat latihan kepadanya. Dia kemudian meminta brosur tambahan untuk dibagikan kepada teman-teman di komunitasnya dan meminta praktisi untuk menghubunginya jika kembali diadakan event pengenalan Falun Dafa.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org