(Minghui.org) Istri saya mulai berlatih Falun Dafa pada musim semi tahun 1998 karena dia sakit. Pandangan hidupnya seketika berubah. Dia tidak lagi menangis maupun mengeluh tentang sakit atau gatalnya, dan selalu bahagia. Keluarga kami menjadi damai dan harmonis lagi.

Melihat perubahan pada istri, saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa. Suatu hari saya mengikutinya diam-diam, dan melihat sekelompok orang bermeditasi dengan damai. Musiknya merdu, dan saya merasa sangat nyaman.

Seorang wanita lanjut usia berbicara dengan orang-orang dan menjelaskan karakteristik Falun Dafa. Saat saya mendengarkan, saya merasa bahwa ini berbeda dengan qigong lainnya. Ketika melihat buku berjudul, Zhuan Falun, saya membelinya.

Buku itu sangat mendalam dan saya langsung tertarik. Setiap kalimat adalah tentang kebaikan, setiap kalimat adalah tentang mengajarkan bagaimana untuk menjadi orang baik, dan setiap kalimat adalah sejalan dengan filosofi saya saat itu. Saya mulai berlatih Falun Dafa.

Sebuah Pengalaman Yang Luar Biasa

Saya telah menganggur selama hampir dua tahun dan hidup saya sangat sulit. Suatu malam perut saya terasa sakit, saya tidak bisa tidur, dan banyak berkeringat.

Istri saya meminta saya untuk bermeditasi, jadi saya bermeditasi dengan kaki posisi sila ganda. Karena belum pernah duduk dalam posisi sila ganda sebelumnya, kaki saya terasa sakit. Saya tidak tahu apakah perut atau kaki saya yang lebih sakit. Pakaian saya basah oleh keringat. Saya terus bertahan. Rasa sakitnya berangsur-angsur hilang dan saya merasa mati rasa. Saya pun tertidur.

Ketika bangun, saya menyadari bahwa saya masih bermeditasi! Saya perlahan bangun untuk ke kamar mandi. Ada dua benda kristal di urine saya. Salah satunya berukuran sebutir kacang kedelai dan lainnya berukuran sebutir kacang hijau. Saya tiba-tiba teringat bahwa saya pernah dirawat di rumah sakit karena batu kandung kemih saat masih kecil.

Apa yang Guru katakan adalah benar. Jika anda sungguh-sungguh berkultivasi, Guru akan menjaga anda. Gurulah yang mengangkat batu kandung kemih yang membandel di tubuh saya dan membantu saya melenyapkan sebagian besar karma. Terima kasih, Guru!

Guru tidak hanya menghilangkan penyakit dan karma saya, menjadikan saya seorang praktisi sejati, tetapi juga mengubah nasib saya.

Kurang dari setahun saya mulai berlatih, seorang kerabat membantu saya mendapatkan pekerjaan. Saya tahu ini telah diatur oleh Guru, jadi saya menghargainya. Saya mematut diri sesuai dengan standar seorang praktisi Dafa di tempat kerja, dan terus meningkatkan ketrampilan teknis saya. Saya dikenali oleh para pemimpin dan segera dipromosikan.

Teguh Berkultivasi Selama Penganiayaan

Pada 20 Juli 1999, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Jiang Zemin mulai menganiaya Falun Dafa dan praktisi. Saya mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada rekan kerja. Saya memberitahu mereka bahwa Dafa mengajarkan orang untuk mengultivasi hati mereka dan menjadi baik. Saya menggunakan pengalaman saya untuk menjelaskan bagaimana luar biasanya Falun Dafa. Saya bersikap dan melakukan segala sesuatu berdasarkan standar Sejati-Baik-Sabar, dan menggunakan tindakan saya untuk menunjukkan bahwa praktisi adalah orang-orang terbaik di dunia.

Karena bekerja jauh dari rumah, saya berkultivasi sendirian, jadi saya belajar Fa setiap hari di tempat kerja dan mengklarifikasi fakta. Saya mengintegrasikan tiga hal ke dalam pekerjaan saya.

Di awal gelombang pemunduran diri dari PKT tahun 2004, saya mencetak Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan membagikannya. Saya meletakkan buku tersebut di papan propaganda komite PKT, tapi saya diperhatikan dan diikuti. Namun, dibawah perlindungan Guru, tidak terjadi apapun.

Saya kemudian bertemu dengan rekan-rekan praktisi di tempat lain, dan berkoordinasi dengan mereka untuk menyebarkan informasi tentang Falun Dafa. Meskipun kondisi saya terbatas, saya melakukan tiga hal.

Pergi ke Beijing Mengajukan Permohonan bagi Falun Dafa

Pada musim semi tahun 2006, istri saya ditahan dan dianiaya. Anak saya juga terlibat di sekolah. Saya pulang ke rumah untuk menyelamatkan istri saya, yang telah ditahan secara ilegal. Saya bertanya keliling untuk mencari dimana keberadaannya. Pada saat itu, praktisi di luar Tiongkok mulai mengungkap berita bahwa praktisi di Tiongkok menjadi sasaran pengambilan organ saat mereka masih hidup. Keluarga saya dan rekan-rekan praktisi berada dibawah tekanan besar. Saya tidak dapat menemukan istri saya. Saya memutuskan untuk pergi ke Beijing mengajukan Banding.

Praktisi lain berkata, “Itu sangat berbahaya,” dan yang lain berkata, “Bagaimana dengan anak dan orang tua di keluarga anda?” Saya memberitahu mereka, “Saya hanya pergi mengajukan banding untuk Dafa. Praktisi adalah orang baik. Istri saya ditahan, dan nasibnya tidak pasti. Bagaimana saya dapat duduk diam? Kalian tidak perlu khawatir, Guru melindungi saya. Tidak seorang pun dapat menyentuh saya.”

Ketika praktisi lain melihat bahwa saya telah melepas segalanya dan telah mengambil keputusan, mereka tidak berusaha menghentikan saya.

Setelah tiba di Beijing saya pergi ke Kantor Banding pemerintah pusat. Saya merasa seperti masuk neraka; kulit kepala saya mengencang, dan pori-pori tubuh saya terasa seperti meledak. Tekanan yang tidak terlihat membuat saya seperti akan tercekik. Hati saya bergetar.

Polisi memaksa saya dan orang lainnya yang datang mengajukan banding masuk ke sebuah mobil van. Mereka memotret kami, mengantar kami lebih jauh, lalu berhenti dan menyuruh kami keluar. Kemudian van itu pergi.

Meskipun saya tidak ditahan, saya tidak mengklarifikasi fakta. Namun, saya melepaskan rasa takut serta melewati rintangan hidup dan mati, yang layak untuk perjalanan itu.

Kedua Kalinya Saya Pergi ke Beijing

Setelah kembali dari Beijing, saya melanjutkan belajar Fa dan mencari ke dalam. Dafa menunjukkan saya jalan. Guru memberkati saya dengan energi yang luar biasa. Saya membeli sebuah kemeja putih besar, dan menulis di bagian depan dengan pena hitam karbon: “Falun Dafa Baik!” bagian belakang berbunyi, “Mundur dari PKT agar selamat!” Saya naik kereta ke Beijing untuk kedua kalinya.

Saat itu tanggal 1 Juli 2006. Matahari di pertengahan musim panas membakar Lapangan Tiananmen seperti oven. Kali ini, saya tidak pergi ke Kantor Banding, tetapi langsung ke Lapangan Tiananmen. Saya bertanya kepada seorang wanita yang menjual suvenir kecil bagaimana cara mengajukan gugatan hukum. Dia bertanya mengapa. Saya berkata, “Istri saya ditangkap oleh Kantor 610 provinsi karena berlatih Falun Gong. Dia orang baik, saya datang untuk mengajukan petisi.”

Dia memanggil polisi Lapangan Tiananmen. Seorang petugas memeriksa tas saya dan melihat kata-kata “Falun Dafa baik!” “Mundur dari partai agar selamat!” jadi mereka membawa saya ke sebuah mobil, dan mengambil foto saya.

Pada saat ini, beberapa wartawan juga mengambil foto saya. Saya memberitahu mereka: “Saya datang kesini karena Kantor 610 di daerah saya menangkap orang baik yang berlatih Falun Dafa. Saya tidak diberitahu dimana istri saya ditahan, jadi saya datang kesini untuk meminta penjelasan dari pemerintah.”

Saya juga mengatakan, “Ketiga anggota keluarga saya berlatih Falun Dafa.”

Saya dibawa ke Kantor Polisi Qianmen, dimana seorang polisi yang bertugas mengatakan, “Anda datang ke Lapangan Tiananmen dengan membawa barang-barang ini karena suatu alasan, bukan?” Saya menjawab, “Saya hanya ingin bertanya mengapa pemerintah menangkap orang baik. Istri saya adalah seorang guru sekolah dasar yang sangat baik, dan telah mengajar selama 30 tahun, tapi dia ditangkap karena berlatih Falun Dafa. Dimana dia ditahan? Katakan pada saya apa yang harus saya lakukan sebagai suaminya.”

Dia berkata, “Jika anda datang mengajukan petisi sendirian, itu tidak akan membuat perbedaan besar.” Saya berkata, “Saya disini untuk mengklarifikasi fakta dan memberitahu orang-orang bahwa Falun Dafa Baik! Meskipun anda satu-satunya yang memahami bahwa mereka yang berlatih Falun Dafa semua adalah orang baik, jika anda tidak berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap orang baik, maka perjalanan saya tidak sia-sia! ”

Dia menundukkan kepalanya. Ketika mengangkat kepalanya dia meneteskan air mata. Saya melihat kebaikan saya menyentuhnya dan saya sangat berterima kasih kepada Guru. Air mata menggenang di mata saya. Saya datang dengan tidak sia-sia.

Dia menelepon Kantor 610 provinsi kami untuk menanyakan tentang istri saya. Pihak lain menjawab bahwa tidak ada orang seperti itu. Dia marah besar, langsung menelepon kantor gubernur dan berkata, “Apa yang salah dengan penanganan kasus Kantor 610 anda? Anda menahan seseorang, tapi tidak memberitahu keluarganya dimana keberadaannya; ada apa? Suaminya datang ke Lapangan Tiananmen. Anda harus cepat mencari tahu dimana keberadaannya!”

Dia meletakkan telepon dan berkata, “Jangan khawatir. Anda datang sendirian, dan tidak menimbulkan dampak sosial apapun, jadi saya akan menulis surat bebas pinalti untuk anda. Anda dapat pulang dengan ini!”

Setelah beberapa saat, orang lain menelepon dan mengatakan istri saya berada di sebuah kamp kerja paksa di provinsi kami. Dia kemudian menghubungi orang-orang di kantor penghubung provinsi saya di Beijing. Hari berikutnya, departemen keamanan masyarakat tempat saya bekerja datang dan membawa saya kembali.

PKT menekan tempat kerja saya. Para pemimpin departemen keamanan masyarakat dikritik, jadi mereka menekan saya untuk menulis pernyataan perjanjian. Saya berkata, “Anda meminta saya berjanji untuk tidak menjadi orang baik?” Seorang polisi berkata dengan marah, “Jika anda tidak menulisnya, saya akan menempatkan anda di bangku harimau!” Saya berdiri dan berkata, “Anda mengancam saya dengan bangku harimau, tapi Guru saya tidak akan setuju!” Suara polisi itu segera lembut. Dia berkata dengan suara lantang, “Guru anda luar biasa!” Melalui ini, saya tahu bahwa Guru selalu ada di samping saya, memperhatikan dan melindungi saya!

Selama saya yakin kepada Guru, ketika bahaya datang, Guru membantu saya. Kejahatan di balik polisi itu telah dilenyapkan. Setelah saya mengklarifikasi fakta secara mendalam, mereka tidak melakukan apapun kepada saya dan membiarkan saya kembali bekerja.

Dalam dua perjalanan saya ke Beijing, Guru menjaga saya sepanjang jalan, dan saya membuktikan keagungan dari Dafa. Meskipun tidak menyelamatkan istri saya, saya menghancurkan unsur-unsur jahat di dimensi lain yang menganiaya praktisi, dan mengurangi tekanan pada istri saya. Dia kemudian dibebaskan.

Mengultivasi Diri dan Menyelamatkan Makhluk Hidup

Meskipun saya menyebabkan beberapa masalah bagi para pimpinan di tempat saya bekerja, yang saya tidak duga adalah popularitas saya meningkat. Banyak orang mengacungkan jempol dan memuji saya secara diam-diam: “Zhang memiliki keberanian dan luar biasa! Dia bersikeras pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi istrinya. Suami yang baik!” Beberapa karyawan perempuan saling berkomentar satu sama lain, “Jika kalian mencari seorang suami, kalian harus menemukan pria seperti dia!” Sebenarnya, orang-orang ini tidak mengetahui pikiran dari praktisi Falun Dafa; saya bukan pergi ke Beijing hanya karena istri saya, tapi yang lebih penting, saya memiliki misi. Saya membantu Guru meluruskan Fa, mengungkap penganiayaan, dan menyelamatkan makhluk hidup!

Saya terus mengklarifikasi fakta kepada pimpinan di tempat saya bekerja, dan mereka setuju bahwa Dafa baik. Sebagian bahkan membaca Zhuan Falun. Mereka semua diam-diam melindungi saya. Saya menciptakan lingkungan kultivasi yang relatif santai bagi diri sendiri.

Guru berkata, “Zhen, Shan, Ren adalah Satu-satunya Kriteria Pengukur Baik Buruk Seseorang.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Saya menggunakan standar ini untuk melakukan berbagai hal, jadi semua orang mengatakan saya orang baik. Saya tidak pernah mabuk maupun bermain mahjong. Karena para pimpinan di tempat saya bekerja memercayai saya, saya ditugaskan pada posisi penting. Saya yang bertanggung jawab atas segalanya, dari batang baja dan semen, untuk mengatur makanan, perumahan serta transportasi bagi para pekerja. Saya bekerja dengan tekun dan tidak pernah bermalas-malasan.

Saya berhubungan dengan banyak orang karena pekerjaan saya. Dengan berkah Guru, saya mengklarifikasi fakta tentang Dafa dan meyakinkan orang-orang untuk mundur dari PKT. Tempat saya bekerja menjadi wadah untuk menyelamatkan banyak orang.

Seorang pemuda datang kepada saya untuk urusan bisnis, tapi sangat tertekan. Dia tidak ada penjualan dalam waktu yang lama, dan menutupi biaya hidupnya menjadi sulit. Dia bercerita bahwa baru-baru ini, dia pernah bertengkar beberapa kali dengan istrinya, dan dalam keadaan marah, istrinya meninggalkannya bersama kedua anak mereka serta kembali ke rumah orangtuanya.

Saya dengan sabar memberitahunya tentang Dafa dan penganiayaan. Saya meminjamkan buku Zhuan Falun dan memberitahunya untuk selalu melafalkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia membaca buku tersebut dan berulang kali mengucapkan dua frasa baik itu.

Dia ingin mempelajari latihan, jadi saya merekam musik latihan dan ceramah Guru untuknya, dan mengajarinya gerakan-gerakan.

Dia belajar menjadi pria baik dan istrinya kembali. Enam bulan kemudian pemuda itu bersama istrinya datang menemui saya. Dengan bahagia memberitahu saya: “Itu sangat baik belajar Dafa. Keluarga kami diberkati! Saya baru saja melakukan beberapa bisnis besar, terima kasih banyak, Guru Li!”

Pergi ke Beijing Untuk Ketiga Kalinya

Pada 2015, istri saya dianiaya dan dihukum lagi selama tiga tahun enam bulan. Saat itu, praktisi di Tiongkok melakukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Kami semua ingin membawa pelaku utama ke pengadilan dan menghentikan penganiayaan. Saya tahu ini juga harapan istri saya dan saya harus membantu memenuhinya. Guru mengatur kesempatan untuk saya.

Pada akhir tahun 2016, saya sungguh-sungguh tidak ingin berjuang dengan uang dan reputasi di tempat saya bekerja, jadi saya berhenti. Hal pertama yang saya lakukan setelah berhenti adalah pergi ke Beijing dan mengirimkan pengaduan istri saya ke Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung. Tepat sebelum tahun baru Tionghoa tahun 2016, sekali lagi saya naik kereta ke Beijing.

Karena saya tidak menghubungi rekan praktisi dan kenalan saya sebelumnya, saya berkeliling di jalanan Beijing selama beberapa hari tanpa mengeluh. Jika mengirimkan sendiri, saya pasti akan berada dalam bahaya atau akan ditangkap. Saat ini, saya harus melakukannya dengan bijaksana dan aman.

Saya berjalan mondar-mandir di stasiun kereta Beijing. Haruskah saya pulang, atau menunggu kesempatan? Sebelum saya menyadarinya, bel tahun baru sudah berbunyi. Saya menenemukan tempat terpencil di alun-alun depan stasiun dan mulai untuk meditasi serta terus memancarkan pikiran lurus. Arus hangat mengalir ke seluruh tubuh saya. Saya tahu bahwa Guru sedang mendorong saya untuk bertahan.

Langit terlihat sangat gelap diatas Beijing, dan angin dingin bercampur salju. Hari Malam Tahun Baru Tionghoa adalah hari berkumpul dan perayaan bagi keluarga, tapi karena penganiayaan, keluarga saya terpisah. Anak saya terpaksa bepergian jauh, dan tidak dapat kembali ke rumah. Istri saya ditangkap dan dianiaya kedua kalinya, dan dipenjara. Saya duduk di stasiun kereta, menderita kelaparan dan kedinginan.

Guru selalu menjaga kita. Setiap kali saya mengalami kesengsaraan, tangan yang hangat memeluk saya, memberikan saya pikiran lurus dan keberanian. Saya ingat bagaimana awal dari kultivasi saya, Guru memurnikan tubuh saya. Guru melenyapkan karma saya dan berulang kali membantu serta memberi semangat. Saya kemudian melupakan kesedihan dan rasa sakit. Angin dingin dan salju perlahan menghilang. Saat itu dini hari. Hati saya dipenuhi dengan semangat lagi.

Selama beberapa tahun, berapa banyak praktisi Dafa yang mengalami situasi yang sama? Mereka tidak patah semangat, dan mereka terus membuktikan kebenaran Fa tanpa ragu-ragu. Saya mengumpulkan keberanian dan pergi lagi ke Lapangan Tiananmen. Saya bertanya kepada seorang penjual di alun-alun dimana saya dapat menemukan tempat makan dan menginap yang murah.

Penjual itu memberitahu saya bahwa disana ada sebuah hotel terdekat yang sedang mencari seorang juru masak sarapan. Setelah satu hari masa percobaan, atasan menandatangani kontrak dengan saya. Dia akan membayar makanan dan penginapan saya, dan gaji bulanan 4.000 yuan. Saya tahu ini bukanlah suatu kebetulan. Guru melihat bahwa saya memiliki hati untuk membuktikan Dafa, jadi Guru mengaturnya.

Saya tahu bahwa tugas saya disini bukanlah untuk mencari uang. Saya masih memiliki hal-hal besar yang harus dicapai. Saya harus mengajukan tuntutan istri saya terhadap Jiang ke pengadilan sesegera mungkin. Saya kemudian akhirnya mengirimkan pengaduan ke pengadilan.

Saya menandatangani kontrak selama enam bulan dengan atasan di Hotel Qianmen. Saya meminta libur empat hari setiap bulan untuk kembali ke kampung halaman mengunjungi istri saya yang ditahan dipenjara secara ilegal. Ketika saya kembali ke Beijing, selain bekerja setiap hari, saya memusatkan seluruh energi dengan terus memancarkan pikiran lurus ke Lapangan Tiananmen untuk melenyapkan unsur-unsur jahat.

Melihat kembali perjalanan lebih dari 20 tahun berkultivasi, setiap langkah diatur dengan hati-hati oleh Guru, termasuk tiga kali pergi ke Beijing. Meskipun tidak dapat menyelamatkan istri saya, saya melenyapkan roh jahat yang menganiaya praktisi Dafa di dimensi lain, meringankan tekanan terhadap rekan-rekan praktisi, dan menghalangi orang-orang jahat.

Jika kita semua dapat berdiri dan berbicara untuk keluarga dan keadilan, kita akan mampu melenyapkan penganiayaan. Penganiayaan PKT terhadap praktisi Dafa masih berlangsung. Kita mempunyai tanggung jawab untuk membela keadilan, melindungi kehidupan orang yang kita cintai, dan mengakhiri penganiayaan kejam terhadap praktisi Dafa.

Tidak peduli berapa lama pelurusan Fa berlangsung, kami akan mengikuti Guru dengan cermat dan membantu dalam menyelamatkan orang-orang.