(Minghui.org) Bertahun-tahun yang lalu, saya melihat gambar di halaman web tentang bahaya menjelajah Internet. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan: sesosok hantu bertampang jahat merangkak keluar dari layar komputer, dengan cakarnya terentang ke arah orang yang sedang melihat layar. Namun, dalam gambar tersebut, orang yang sedang menjelajah Internet sama sekali tidak menyadari penampakan mengerikan di depannya dan terus menjelajahi web dengan penuh minat.

Saat itu, saya mengerti bahwa, jika Internet tidak digunakan dengan baik, ia akan menjadi monster yang membahayakan orang. Jadi, selama bertahun-tahun, saya menggunakan Internet dengan hati-hati dan tidak pernah menjelajahi situs web orang biasa, termasuk video pendek yang menjadi sangat populer di seluruh dunia.

Teman-teman saya sulit mempercayai bahwa saya tidak melakukannya karena kebanyakan anak muda bermain dengan ponsel mereka. Namun, saya tetap berpegang pada prinsip saya, dan berpikir, "Apa yang populer belum tentu baik."

Daya Tarik Internet

Kasus "Hu Xinyu" pada tahun 2023 kembali memfokuskan perhatian pada pengambilan organ paksa di Tiongkok. Saya pikir itu akan membantu saya untuk mengklarifikasi fakta dengan lebih baik, jadi saya mencari informasi lebih lanjut di internet. Namun, saya tidak dapat menahan diri setelah itu dan mulai membaca komentar tentang kasus tersebut di media sosial, terlepas dari apakah itu benar atau tidak. Saya merasa seperti telah bergabung dengan seluruh dunia dalam mencari anak sekolah yang hilang, dan saya tidak dapat fokus pada hal-hal lain.

Kemudian saya mulai menonton semua jenis video pendek di ponsel saya—seolah-olah saya telah membuka Kotak Pandora. Melihat kemewahan modern dan hal-hal yang diunggah orang-orang tentang kehidupan bahagia mereka, saya merasa iri sekaligus cemburu, dan pikiran saya yang biasanya tenang kini dipenuhi dengan kekacauan batin. Segala macam godaan, keinginan, dan rencana jahat datang kepada saya, dan saya tidak dapat menahannya meskipun saya tahu saya tidak boleh menontonnya. Saya terkadang menonton hingga pukul 2:00 atau 3:00 dini hari, bahkan saat saya menggunakan toilet. Saya merasa mengantuk keesokan harinya, tetapi begitu saya mulai menonton video pendek di ponsel saya, saya merasa seperti telah mengonsumsi obat dan bersemangat lagi.

Seiring berjalannya waktu, saya menjadi lelah secara mental dan fisik. Pikirkanlah. Apakah ada perbedaan antara orang-orang zaman sekarang yang berbaring di sofa sambil bermain dengan ponsel pintar mereka dan orang-orang di Dinasti Qing yang berbaring di sofa sambil menghisap opium?

Opium, meskipun juga sangat berbahaya, adalah sesuatu yang nyata. Raja Muda Huguang Lin Zexu di akhir Dinasti Qing menghentikan perdagangan opium dan memusnahkannya dalam jumlah besar.

Teknologi adalah opium zaman sekarang, dan jauh lebih mengerikan. Banyak anak muda yang meninggal tiba-tiba karena penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, yang mungkin disebabkan oleh gaya hidup mereka yang tidak sehat, salah satunya adalah menatap ponsel mereka siang dan malam. Singkatnya, sains dan teknologi alien bertujuan untuk merayu, mengendalikan, dan menghancurkan manusia, dan manusia tanpa disadari menerimanya dan mengikutinya.

Musik yang bagus membuat orang merasa senang. Hal itu membuat mereka rileks dan bahkan memiliki manfaat terapeutik, sementara mendengarkan musik vulgar dan sumbang secara teratur dapat menyebabkan masalah kesehatan. Profesi medis telah mengonfirmasi hubungan itu. Sayangnya, sebagian besar video pendek di Tiongkok disertai dengan musik yang menyinggung dan mengganggu.

Tentu saja, ada video yang mengajarkan orang untuk bersikap baik, tetapi kebanyakan orang tidak dapat membedakannya. Beberapa video memanjakan pemahaman orang yang terbatas dan bias, sementara yang lain dengan sengaja menanamkan kebencian dan prasangka ke dalam pikiran orang, menyebarkan kebohongan yang diterima orang sebagai kebenaran.

Bahaya Tersembunyi

Ambil contoh anak-anak usia sekolah di Tiongkok saat ini. Mereka menggunakan bahasa gaul Internet begitu mereka membuka mulut. Kata-kata dan ungkapan seperti itu tidak memiliki tempat dalam budaya Tiongkok tradisional yang dianugerahkan Tuhan. Sungguh mengerikan membayangkan apa yang akan terjadi pada umat manusia jika keadaan terus berkembang seperti ini.

Faktor utama yang membuat kita kecanduan ponsel adalah bagaimana big data menggunakan algoritma untuk menganalisis preferensi Anda berdasarkan seberapa lama Anda menonton video tertentu dan kemudian terus mengirimkan konten yang sama kepada anda sehingga anda selalu menantikan lebih banyak, membuat anda menginginkan lebih, sehingga anda selalu berada di bawah kendali mereka.

Seiring berjalannya waktu, anda menjadi kewalahan dengan gambar dan informasi tentang segala macam hal: hiburan, perjalanan, makanan, pornografi, entitas supranatural, ramalan, agama yang berbeda, dan sebagainya. Informasi ini dituangkan ke dalam otak anda saat anda menontonnya. Orang biasa tidak menyadari bahwa ini adalah masalah, tetapi sebagai kultivator Dafa, kita harus menyadari bahwa ini adalah keterikatan yang harus dilepaskan.

Guru mengingatkan kita sejak tahun 1998:

Perkembangan manusia sangat menakutkan, suatu hari komputer akan mengomando manusia, perkembangan sekarang sudah cenderung seperti demikian. Manusia akan menjadi budak dari komputer dan mesin, akhirnya akan digantikan oleh manusia planet. Komputer mengapa berkembang sedemikian cepat? Mengapa otak manusia tiba-tiba menjadi begitu dinamis? Semuanya dilakukan pikiran manusia yang dikendalikan manusia planet. Bagi setiap orang yang mengerti bagaimana mengoperasikan komputer, manusia planet telah menomori kalian, sungguh seperti demikian. Pada praktisi kita, saya sudah bersihkan untuk dia, saat anda menggunakan komputer tidak terganggu olehnya. (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa)

Peringatan Guru menjadi kenyataan. Ponsel adalah komputer kecil. Di permukaan, orang-orang "menggunakan" ponsel mereka, sementara pada kenyataannya, ponsel merekalah yang mengendalikan mereka.

Saya pernah bermimpi buruk. Seekor beruang hitam ganas mengejar saya pulang, jadi saya mengunci gerbang, berlari ke dalam rumah, dan mengunci pintu, berpikir bahwa saya aman. Ketika saya melihat ke luar jendela, saya melihat beruang mendorong sebatang kayu melalui celah pintu dan gerendel pintu pun terbuka. Saya tercengang saat menyadari beruang itu dapat membuka pintu dari luar. Saya ketakutan dan terbangun.

Saya masih takut setelah terbangun. Tiba-tiba, saya berpikir, "Bukankah beruang itu godaan ponsel! Ia datang dengan kekuatan yang dahsyat dan dapat melihat bagaimana pintu digerendel, seperti halnya ponsel yang memanfaatkan kelemahan saya untuk menarik saya dan akhirnya menghancurkan saya.

Saya menyatukan kedua telapak tangan dan berkata kepada Guru: "Saya tersesat dan hampir melupakan misi saya sebagai pengikut Dafa. Terima kasih, Guru, karena telah membangunkan saya sehingga saya dapat memperbaiki diri dan kembali ke jalur yang benar."

Saya mendengar dari seorang rekan praktisi yang mempraktikkan Taoisme di masa lalu bahwa di Tiongkok kuno, beberapa praktisi Tao mencungkil mata mereka dan membuat tuli diri mereka sendiri agar terbebas dari gangguan dan gangguan dari dunia luar. Saya tersentuh oleh tekad dan dedikasi mereka yang kuat, terlepas dari apakah yang mereka lakukan itu benar atau salah.

Mengingat Misi Kita

Kita adalah praktisi Dafa dan kita tidak melakukan hal-hal ekstrem dalam kultivasi kita. Akan tetapi, karena kita berkultivasi dalam masyarakat biasa, kita tidak dapat menghindari banyak hal yang terjadi di sekitar kita. Yang terpenting adalah apakah kita dapat tetap tidak tergoyahkan dalam menghadapi godaan dan gangguan. Hanya dengan menjaga pikiran yang tenang dan jernih, kita dapat tetap tidak terpengaruh dalam dunia yang membingungkan dan kacau saat ini.

Dalam novel Perjalanan ke Barat, ujian pertama Raja Kera setelah ia menjadi murid Biksu Tang adalah pertemuannya dengan "enam bandit," yaitu, "Mata yang Melihat dan Menyenangkan," "Telinga yang Mendengar dan Mengamuk," "Hidung yang Mencium dan Mencintai," "Lidah yang Mengecap dan Menginginkan," "Pikiran yang Melihat dan Menginginkan," dan "Tubuh yang Menanggung dan Menderita." Raja Kera harus melawan enam bandit untuk mengatasi keinginan duniawi. Hanya ketika pikirannya dimurnikan, ia dapat menemani Biksu Tang dalam perjalanan untuk mendapatkan kitab suci Buddha.

Zhuge Liang adalah perdana menteri Raja Liu Bei selama Periode Tiga Kerajaan di Tiongkok kuno. Dalam nasihatnya kepada putranya, Zhuge Liang menulis: “Seorang pria berbudi luhur mengembangkan karakternya dengan menjaga ketenangan pikiran dan mengembangkan moralitasnya dengan hidup hemat. Hanya kebebasan dari kesombongan yang dapat menunjukkan tujuan hidup yang luhur, dan hanya kedamaian pikiran yang dapat membantunya mencapai sesuatu yang benar-benar langgeng. Untuk menjadi berbakat, seseorang harus belajar, dan untuk belajar, seseorang harus memiliki pikiran yang damai. Seseorang tidak dapat mengembangkan bakatnya tanpa belajar, dan seseorang tidak dapat belajar tanpa ketenangan pikiran.”

Sangat penting untuk menjaga ketenangan dan kedamaian pikiran dalam mengembangkan karakter seseorang dan untuk dapat belajar secara umum.

Kultivasi Buddha menekankan kemurnian, ketenangan, dan kondisi pikiran seseorang. Seseorang perlu memastikan pikirannya murni. Ketika pikirannya murni, pikirannya akan menjadi tenang, dan ketika pikirannya menjadi tenang, kebijaksanaan seseorang akan terbuka dan alamnya akan meningkat. Dalam kultivasi Falun Dafa, kita juga perlu berlatih ketenangan dan menjaga kedamaian pikiran.

Kultivasi adalah tentang terus-menerus memurnikan pikiran dan tubuh kita. Falun Dafa yang kita latih adalah latihan kultivasi sejati dengan kebajikan tinggi, dan Guru membimbing kita menuju tingkat yang tinggi. Tidak masuk akal untuk terus-menerus menuangkan hal-hal yang vulgar dan tidak sehat itu ke mata dan telinga kita. Kita harus bekerja lebih keras untuk melenyapkan hal-hal itu saat kita berkultivasi nanti.

Sudah sulit untuk melepaskan keterikatan manusiawi kita, dan sekarang kita menciptakan lebih banyak kesengsaraan bagi diri kita sendiri dengan menjadi kecanduan ponsel. Itu tidak masuk akal. Bukankah kita juga membuang-buang waktu berharga yang Guru berikan kepada kita melalui pengorbanan dan penderitaannya yang sangat besar?

Orang-orang zaman dahulu tidak tertarik atau memiliki waktu luang seperti kita untuk mengejar "kesenangan" dan kenikmatan duniawi. Mereka pergi bekerja saat matahari terbit dan beristirahat saat matahari terbenam, menjalani kehidupan yang sederhana dan layak. Pikiran mereka juga relatif lebih damai, jadi agak lebih mudah bagi mereka untuk meningkatkan karakter mereka. Akan tetapi, Dafa tidak diajarkan kepada publik pada waktu itu, dan bahkan jika mereka ingin berkultivasi ke tingkat yang lebih tinggi, mereka tidak akan dapat menemukan Jalan yang sejati.

Hari ini, kita sangat beruntung dapat memperoleh Falun Dafa, kultivasi pikiran-tubuh sejati yang dapat membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi. Kita harus menghargai kesempatan yang berharga ini dan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk berkultivasi dengan teguh, menemukan kekurangan kita, dan melepaskan keterikatan kita—daripada membuang-buang waktu kita dengan menuruti kesenangan-kesenangan orang biasa.

Lingkungan eksternal sedikit lebih santai akhir-akhir ini, tetapi gangguan ada di mana-mana, dan kita tidak boleh mengendur dalam kultivasi kita. Sangat mudah untuk jatuh ke zona nyaman di lingkungan yang nyaman. Bukankah ini bentuk lain dari penganiayaan oleh kekuatan lama?

Seorang praktisi tua di daerah kami meninggal tahun lalu. Sebelum meninggalkan kami, ia berkata, “Saya tidak melakukannya dengan baik dan memiliki beberapa celah. Setelah pandemi, saya menjadi terobsesi dengan novel dan drama daring, dan terkadang saya menontonnya hingga pukul 2:00 atau 3:00 pagi.”

Sebenarnya, praktisi ini memiliki lingkungan kultivasi yang sangat baik. Ia juga orang yang bijaksana dan melakukan tiga hal dengan sangat baik. Terkadang, ia juga menunjukkan kekuatan dewa. Namun, karena ia tidak dapat menahan godaan novel dan drama daring, kekuatan lama memanfaatkan celah tersebut untuk menganiayanya.

Kesempatan hanya datang sekali. Mari kita letakkan ponsel kita, tenangkan pikiran kita, dan curahkan hati kita untuk berkultivasi.

Mungkin agak sulit pada awalnya, dan kita mungkin tergoda untuk menyalakan ponsel. Namun, jika kita mengingat kembali ikrar yang telah kita buat dan misi yang kita pikul, dan jika kita ingat bahwa kita adalah kultivator yang paling khidmat di alam semesta, maka kita tidak akan berani merusak tekad kita dengan mencari hiburan.

Guru memberi tahu kita,

"Padahal saya beri tahu anda, mereka tidak punya sebuah pikiran yang tepat untuk digunakan sebagai bimbingan, kalau ingin begitu saja dihentikan tidak begitu mudah. Selaku seorang praktisi Xiulian, hari ini anda anggap itu sebagai sebuah keterikatan yang harus disingkirkan, coba lihatlah anda dapat atau tidak menghentikannya?" (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Meskipun kita tidak secara fisik berada di sisi Guru, Beliau selalu bersama kita. Saya meminta Guru untuk menguatkan saya saat saya berjuang untuk menghilangkan kecanduan ini, karena itu adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh seorang praktisi Falun Dafa. Setelah itu, terasa jauh lebih mudah untuk melepaskannya, seolah-olah benang yang menarik saya telah terputus. Saya menghapus semua perangkat lunak dan aplikasi hiburan di ponsel saya. Sekarang saya memiliki ponsel yang sebersih ponsel jaman dulu, dan saya menggunakannya hanya untuk membuat dan menerima panggilan telepon. Hati saya pun telah kembali tenang seperti sedia kala.