(Minghui.org) Praktisi mengadakan acara informasi pada tanggal 12 dan 17 November 2024, di La Défense, pinggiran kota Paris, dan di Anthony. Selama acara tersebut, praktisi memperagakan latihan. Mereka memberi tahu orang-orang tentang bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya Falun Dafa, dan mengumpulkan tanda tangan untuk mengakhiri kekejaman tersebut, termasuk pengambilan organ paksa dari praktisi yang dipenjara.

La Défense adalah distrik keuangan Paris. Banyak orang keluar saat istirahat makan siang untuk makan dan bersantai. Mereka melihat-lihat pajangan yang merupakan bagian dari acara praktisi sekitar tengah hari pada tanggal 12 November. Beberapa orang mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka mendengar tentang Falun Dafa. Banyak yang terkejut dengan penganiayaan PKT terhadap orang-orang yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dan menandatangani petisi.

Praktisi mengadakan acara informasi di La Défense, pinggiran kota Paris, pada 12 November 2024.

Sejati-Baik-Sabar Adalah Kunci Kesehatan dan Keharmonisan

Samuel, seorang pengasuh di panti jompo, berkata, “Saya tidak bisa menoleransi penganiayaan seperti itu. Praktisi Falun Dafa tidak mengganggu orang lain atau menyakiti apa pun di sekitar mereka. Orang-orang seharusnya dapat melakukan apa yang mereka inginkan—itu sangat penting!”

Ia percaya bahwa praktisi yang berusaha keras untuk memperbaiki diri dan mempraktikkan pengendalian diri adalah luar biasa, dan mengatakan bahwa penganiayaan di Tiongkok sangat menyedihkan. "Kita harus terus maju," katanya. "Kita benar-benar perlu menyelesaikan semua ini. Dibutuhkan keberanian untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah ini."

Samuel mengatakan bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah prinsip utama untuk menjaga kesehatan fisik dan mental serta membina keharmonisan dengan orang lain. Baginya, prinsip-prinsip ini terkait dengan kebahagiaan pribadi dan membantu membimbing seseorang di jalan yang benar dalam hidup. “Itu sangat penting,” katanya. “Kita perlu mencurahkan hati dalam segala hal yang kita lakukan.”

Ia memuji upaya para praktisi dan menyemangati mereka untuk melanjutkan usahanya.

Steve, seorang pelatih kebugaran, mengatakan prinsip-prinsip Falun Dafa bersifat universal. "Prinsip-prinsip itu sungguh luar biasa," katanya. Ia menggambarkan penganiayaan tersebut sebagai kejahatan dan sesuatu yang sangat jahat. "Kita harus mengakhiri penganiayaan ini," tambahnya.

Seorang wanita memperhatikan meditasi yang damai dan tenang dari para praktisi. Sikap baik mereka sangat mengesankannya, dan dia berkata bahwa dia tertarik untuk belajar cara berlatih. Setelah menandatangani petisi, dia mengambil beberapa materi informasi tentang lokasi latihan di Paris.

Sejati-Baik-Sabar Adalah Nilai-nilai yang Abadi

Praktisi mengadakan acara di alun-alun stasiun kereta Anthony di pinggiran selatan Paris pada tanggal 17 November 2024.

Orang-orang menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi dalam mengakhiri penganiayaan.

Sebuah acara informasi diadakan pada tanggal 17 November di alun-alun stasiun kereta Anthony di pinggiran selatan Paris, dan menarik banyak penduduk lokal dan wisatawan. Gérard, yang kebetulan lewat, mengingat pertemuannya dengan praktisi Falun Dafa di tempat yang sama sekitar tahun 2000, dan mengatakan kenangan itu masih segar dalam ingatannya. Ketika mendengar penganiayaan masih terjadi, dia berkata, "Sangat menyedihkan bahwa masalah ini masih ada."

Gérard mengatakan prinsip-prinsip Falun Dafa adalah nilai-nilai indah yang dianut banyak orang. Ia mengatakan prinsip-prinsip ini adalah bagian dari budaya Prancis, berakar dalam sejarah negeri tersebut, dan tidak lekang oleh waktu. Ia menekankan bahwa apa pun tindakan yang diambil di masa lalu atau upaya apa pun yang dilakukan saat ini untuk menegakkan nilai-nilai ini, pembicaraan tidak akan berakhir. Sebaliknya, nilai-nilai ini akan memperoleh makna yang lebih dalam dari waktu ke waktu dan dapat diungkapkan dengan berbagai cara. Ia percaya bahwa prinsip-prinsip ini memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang.

Laurent Missonnier, yang sebelumnya bekerja di bidang medis, mengatakan bahwa ia tidak tahu banyak tentang Falun Dafa, tetapi ia percaya pada laporan tentang penganiayaan PKT. Ia menambahkan bahwa mencari informasi memerlukan upaya aktif dan banyak orang Prancis serta media tampaknya tidak sepenuhnya memahami situasi tersebut.