(Minghui.org) Garnett Genuis, Anggota Parlemen dan ketua Parliamentary Friends of Falun Gong di Kanada berbicara di House of Commons pada tanggal 19 November 2024, tentang tiga kasus yang melibatkan warga Kanada dan kerabat mereka di Tiongkok yang dianiaya karena berlatih Falun Gong.

“Sun Qian, warga negara Kanada dari Vancouver, dijatuhi hukuman delapan tahun penjara hanya karena menjadi praktisi Falun Gong. Xie Mingguang, ayah dari penduduk tetap dari Regina, juga dipenjara dan disiksa karena alasan yang sama. He Lizhong, saudara laki-laki dari warga negara Kanada dari Mississauga, ditangkap secara ilegal karena berlatih Falun Gong. Kasus-kasus ini, bersama dengan kasus-kasus lain yang melibatkan warga negara Kanada atau mereka yang memiliki hubungan dekat dengan Kanada yang menghadapi penganiayaan di Tiongkok karena keyakinan mereka, patut mendapat perhatian kita,” kata Anggota Parlemen Garnett Genuis.

Praktisi Falun Gong berkumpul di Parliament Hill di Ottawa untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan. Dai Gongyu, juru bicara Himpunan Falun Dafa Kanada, berkata, “Praktisi Falun Gong mendesak pemerintah Kanada untuk mengambil sikap tegas dan menekan Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk mengakhiri penganiayaan dan membebaskan semua praktisi Falun Gong yang ditahan secara tidak sah tanpa syarat.” Ia juga menyerukan tindakan untuk menghentikan PKT memperluas penganiayaannya terhadap praktisi di Kanada. Sarannya termasuk mengusir diplomat PKT terkait, mengadili agen PKT, dan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang melecehkan praktisi Falun Gong di Kanada.

Anggota Parlemen Garnett Genuis (kelima dari kiri) menyerukan pembebasan warga Kanada dan kerabat mereka yang ditahan secara tidak sah karena berlatih Falun Gong pada tanggal 19 November.

Anggota Parlemen Kanada Berulang Kali Membaca Petisi yang Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan

Anggota Parlemen Garnett Genuis berkata, “Rekan-rekan saya dan saya menyoroti kasus-kasus khusus ini dan menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong. Para pemohon berharap DPR mengambil tindakan tegas dan jelas untuk secara tegas menuntut diakhirinya penganiayaan ini.”

Anggota Parlemen Garnett Genuis telah menyampaikan petisi terkait untuk keenam kalinya sejak Oktober. Lebih dari sepuluh anggota parlemen lainnya juga telah menyampaikan petisi, mendesak pemerintah Kanada untuk mengeluarkan resolusi dan mengambil tindakan untuk menghentikan penganiayaan sistematis terhadap praktisi Falun Gong oleh PKT dan membebaskan kerabat warga negara dan penduduk Kanada yang ditahan secara tidak sah.

Saat menyampaikan petisi di DPR pada tanggal 10 Oktober, MP Genuis menyatakan, “Para pemohon menyatakan bahwa Falun Gong adalah latihan spiritual tradisional Tiongkok yang berdasarkan pada Sejati-Baik-Sabar. Mereka menunjukkan bahwa sejak musim panas tahun 1999, PKT telah meluncurkan kampanye intensif untuk memberantas Falun Gong. Penganiayaan ini mencakup kerja paksa, pusat pencucian otak, pemenjaraan, penyiksaan, dan telah menyebabkan kematian puluhan ribu orang. Petisi tersebut juga menyoroti kejahatan PKT dalam mengambil organ secara paksa dari praktisi Falun Gong demi keuntungan. Para pemohon mendesak DPR untuk meloloskan undang-undang yang menentang penganiayaan ini selama sidang parlemen saat ini.”

Ia menambahkan, “Para pemohon meminta pemerintah untuk mengambil langkah lebih lanjut, termasuk mengeluarkan resolusi dan membuat tindakan untuk mencegah kekejaman yang direncanakan PKT terhadap praktisi Falun Gong dan secara terbuka menuntut diakhirinya penganiayaan ini.”

Parlemen Kanada dengan suara bulat meloloskan RUU S-223, Undang-Undang untuk Memerangi Perdagangan Organ Manusia, dengan 324 suara pada tanggal 14 Desember 2022. RUU tersebut secara luas dianggap sebagai kerangka hukum utama untuk memerangi kejahatan pengambilan organ di Kanada. Anggota Parlemen Genuis menekankan bahwa undang-undang ini membantu mengurangi permintaan transaksi organ dan terus mendorong PKT untuk menghentikan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong melalui pengambilan organ secara paksa dan cara-cara lainnya.

Kekuatan Keadilan Mencegah Kejahatan dan Meredakan Penganiayaan

Anggota Parlemen Scott Reid mengajukan mosi di Parlemen Kanada pada tanggal 24 Oktober 2002 untuk mendukung Falun Gong. Mosi tersebut, yang disetujui dengan suara bulat, mendesak Perdana Menteri Kanada untuk mengadvokasi pembebasan 13 kerabat penduduk Kanada—praktisi Falun Gong yang ditahan secara tidak sah di Tiongkok—selama KTT Asia-Pasifik di Meksiko.

He Lizhi, seorang insinyur sipil dari Mississauga, menerima Penghargaan Nasional Tiongkok untuk Desain Teknik Luar Biasa dan penghargaan bergengsi lainnya. Ia dan istrinya, Zhang Li, mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1995. Ia ditangkap dua kali karena mengirimkan materi klarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada teman-temannya. Pada tanggal 21 Juli 2000, ia ditangkap oleh Biro Keamanan Negara dan ditahan secara ilegal di Penjara Qianjin, Tianjin hingga sehari sebelum Tahun Baru Imlek tahun 2004.

Setelah dibebaskan, pemerintah Kanada mempercepat pengajuan imigrasi He. Pengajuannya disetujui keesokan harinya. Pada bulan Mei 2004, He Lizhi bertemu kembali dengan istrinya di Toronto. Ia mengaitkan persetujuan cepat ini dengan upaya penyelamatan yang tak kenal lelah, kampanye tanda tangan, dan advokasi oleh praktisi Falun Gong di Kanada, serta dukungan dari anggota parlemen Kanada dan pemerintah.

He Lizhi berkata, “Suara keadilan dari warga Kanada dan anggota parlemen memberikan dukungan dan dorongan yang besar kepada para korban di Tiongkok sekaligus membuat para pelaku jera. Mereka yang terlibat dalam penganiayaan menjadi lebih berhati-hati, menyadari dampak internasional, yang juga menjadi peringatan bagi mereka untuk mempertimbangkan kembali tindakan mereka.”

Melindungi Praktisi Falun Gong Menegakkan Nilai-nilai Universal

Berbicara tentang penderitaan saudaranya, He Lizhi berkata, "Penganiayaan terhadap Falun Gong oleh PKT telah berlangsung selama 25 tahun dan terus berlanjut hingga hari ini, menjangkau setiap sudut Tiongkok, termasuk kampung halaman kami yang terpencil, yang terletak di antara dua gurun. Seorang petani yang sederhana dan jujur dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena berlatih Falun Gong—sebuah contoh yang mengejutkan dan membuat marah tentang beratnya penganiayaan tersebut.

“PKT tidak segan-segan menyerang orang-orang yang paling baik dan paling rentan, dengan menggunakan taktik brutal. Mereka takut akan kekuatan prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Falun Gong. Dengan berdiri untuk melindungi praktisi Falun Gong, warga Kanada—warga negara, pemerintah, dan anggota parlemen—juga membela keyakinan mulia dan nilai-nilai universal umat manusia,” kata He Lizhi.

Ia berharap Kanada akan memberlakukan undang-undang yang serupa dengan Undang-Undang Perlindungan Falun Gong AS dan mengambil tindakan terhadap pejabat PKT yang terlibat langsung dalam penganiayaan, termasuk anggota Komite Urusan Politik dan Hukum serta Kantor 610. Ia mengusulkan pelarangan orang-orang ini memasuki Kanada dan membekukan aset mereka di luar negeri.

Anggota Parlemen Garnett Genuis menyuarakan sentimen ini, “Kami berharap suatu hari nanti, rakyat Tiongkok akan memiliki kebebasan untuk memilih pemerintahan mereka sendiri. Apakah kita praktisi Falun Gong, Kristen, Buddha, atau siapa pun, kita semua harus dapat menjalankan hak kebebasan dan otonomi yang diberikan Tuhan.”