(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berpartisipasi dalam parade Festival Warisan di Whanganui, Selandia Baru, pada 26 Oktober 2024.

Whanganui, Kota Desain UNESCO, berada di bagian tengah-selatan Pulau Utara. Sebelas persen bangunan peninggalan Selandia Baru berlokasi di kota bersejarah ini.

Praktisi berpartisipasi dalam parade Festival Warisan di Whanganui, Selandia Baru, pada 26 Oktober. 

Dipimpin oleh tim mobil klasik Whanganui, parade dimulai pada pukul 1 siang saat penonton yang bersemangat berjajar di kedua sisi jalan. Barisan Falun Dafa meliputi Tian Guo Marching Band, tim genderang pinggang, bidadari, dan spanduk bertuliskan “Falun Dafa baik” dan “Dunia membutuhkan Sejati, Baik, Sabar.” Beberapa penonton memuji praktisi karena menyampaikan nilai-nilai tradisional dengan cara yang baik.

Penyelenggara Parade Mengapresiasi Falun Dafa

Ariel berterima kasih kepada praktisi yang berpartisipasi dalam parade.

Ariel, salah satu penyelenggara parade, berkata, “Parade ini terutama merayakan peringatan 100 tahun berdirinya Whanganui. Pada tahun 1924, kami resmi menjadi sebuah kota di Selandia Baru. Jadi hari ini kami dengan sungguh-sungguh merayakan budaya tradisional kota kami dan asal-usulnya.

“Partisipasi kelompok Falun Dafa mencerminkan multikulturalisme di kota Whanganui. Meskipun kita memiliki sejarah tradisional, keberagaman budayalah yang membangun Whanganui. Saya berterima kasih kepada praktisi Falun Dafa karena berpartisipasi dalam parade dan menjadi bagian dari komunitas. Mereka harus bangga dengan budaya tradisional mereka dan membagikannya kepada semua orang.

“Nilai-nilai Sejati, Baik, Sabar dibutuhkan oleh setiap orang dan setiap masyarakat. Tanpa nilai-nilai penting ini, masyarakat kita tidak bisa menjadi satu kesatuan.”

Geoff Follett mendukung Falun Dafa.

Geoff Follett, penyelenggara parade lainnya, berkata, “Kelompok Falun Dafa sungguh hebat! Akhir pekan depan, praktisi Falun Dafa akan tampil di Festival Persatuan Budaya di Majestic Square dan memperagakan latihan mereka.

“Nilai-nilai tradisional Sejati, Baik, Sabar sangat penting, karena kita semua perlu mengetahui bahwa kita masing-masing adalah pengunjung yang lewat di dunia ini, hanya tinggal sebentar dan tidak dapat mengambil apa pun. Jadi kita harus menghargai masa kini dan berusaha membantu serta peduli terhadap orang lain. Kita semua hanyalah orang yang lewat, hanya mengetahui sedikit tentang masa lalu dan tidak mengetahui apa pun tentang masa depan. Penting untuk mewariskan tradisi yang indah. Dan jika saya mempunyai kesempatan, saya akan belajar cara bermeditasi dari praktisi Falun Dafa.”

Mengenai penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap praktisi Falun Dafa, dia berkata, “Penganiayaan ini sangat buruk. Kita semua adalah manusia, dan sifat manusia bisa menjadi yang terbaik atau terburuk. PKT tidak mewakili rakyat Tiongkok. Selalu ada sekelompok kecil yang disebut orang-orang tingkat tinggi yang mencoba membuat peraturan untuk orang lain.”

Orang-orang Menyukai Nilai-Nilai Falun Dafa

Helen Douglas menyukai kelompok Falun Dafa.

Guru setempat Helen Douglas memuji Tian Guo Marching Band dan tim genderang pinggang. Dia mengatakan penampilan mereka luar biasa dan kostum mereka menakjubkan.

Namun, yang paling menyentuh hatinya adalah nilai-nilai Sejati, Baik, Sabar. Dia berpikir bahwa ini adalah cara sempurna untuk menyebarkan konsep ini, dan dia tersentuh. Dengan berlinang air mata, dia berkata, “Saya menyukai konsep ini. Kebaikan sangatlah penting. Saya juga seorang vegetarian dan saya sangat menghargai kehidupan, termasuk hewan.”

Karina Hunt

Fotografer Karina Hunt mengambil foto di sepanjang rute parade. Dia berkata bahwa dia sangat menyukai prinsip Sejati, Baik, Sabar dan, “Jika semua orang mengikuti prinsip-prinsip ini, hidup akan mudah, dan semua orang bisa tersenyum.”