(Minghui.org) Seorang penduduk asli Kota Qingyang, Provinsi Gansu, berusia 57 tahun, diadili di Kota Xi'an, Provinsi Shaanxi, karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Yang Liping (wanita) telah tinggal bersama keluarga putranya di Xi'an dalam beberapa tahun terakhir, untuk membantu merawat cucunya. Ia ditangkap pada tanggal 6 Juni 2024 oleh petugas dari Kantor Polisi Distrik Yanta, dan ponsel serta materi informasi Falun Gong miliknya disita. Polisi mengungkapkan bahwa ia dilaporkan karena menyebarkan materi Falun Gong di lingkungan tempat tinggal putranya pada tanggal 3 dan 4 Juni, dan mereka melacaknya setelah memeriksa rekaman kamera pengawas. Ia ditahan di Pusat Penahanan Distrik Yanta.
Jaksa Wang Nanxin dari Kejaksaan Distrik Yanta mendakwa Yang pada tanggal 5 September 2024. Ketika dia muncul di Pengadilan Distrik Yanta pada tanggal 12 Oktober, pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah atas namanya. Jaksa merekomendasikan hukuman penjara 1,5 tahun.
Yang telah mendapatkan inspirasi spiritual yang berkelanjutan sejak masa mudanya. Setelah ayahnya, Yang Guoliang, berlatih Falun Gong pada tahun 1997, ia menyaksikan bagaimana kesehatan dan karakter ayahnya membaik. Penganiayaan dimulai dua tahun sebelum ia memutuskan untuk mulai berlatih Falun Gong. Ayahnya berulang kali dilecehkan, ditahan, dan rumahnya digeledah. Pria tua itu juga diarak di muka publik untuk dipermalukan dan dilanjutkan dengan dikritik. Ia kemudian dijatuhi hukuman kerja paksa selama 1,5 tahun. Ia disiksa secara brutal saat menjalani hukuman di Pusat Rehabilitasi Narkoba Xifeng. Ia baru dibebaskan pada tahun 2003, ketika ia kurus kering dan hampir meninggal. Namun polisi masih datang kembali untuk mengganggunya. Ia meninggal pada tahun 2004.
Yang merasa bingung dengan kematian ayahnya akibat penganiayaan. Ia tidak dapat memahami bahwa ayahnya telah melakukan kesalahan hanya karena berlatih Falun Gong dan berusaha menjadi orang baik. Untuk lebih memahami Falun Gong, ia menghabiskan beberapa hari membaca buku-buku Falun Gong yang ditinggalkan oleh ayahnya. Ia memahami semua yang dibahas dalam buku-buku tersebut dan mengalami perubahan menyeluruh dalam pandangannya terhadap kehidupan.
Yang kemudian menjadi sangat serius dalam berlatih Falun Gong. Ia mendisiplinkan dirinya dengan ajarannya, mengubah sifat pemarahnya, dan menjadi orang yang lebih santai. Kondisi jantungnya, anemia berat, dan masalah lambungnya semuanya hilang sebelum ia menyadarinya.
Yang ditangkap pada tanggal 9 Juli 2011, saat mengunjungi seorang praktisi yang telah ditangkap sebelumnya. Polisi berjanji kepada keluarga praktisi tersebut bahwa selama mereka bekerja sama, mereka akan segera membebaskan praktisi tersebut. Agar orang yang mereka cintai dibebaskan, keluarga tersebut melaporkan Yang kepada polisi. Ia dibawa ke Kantor Polisi Nanjie. Polisi juga menggerebek usaha binatunya, buku-buku Falun Gong serta materi informasinya disita. Setelah diinterogasi semalaman, ia dibawa ke pusat penahanan setempat keesokan harinya dan ditahan di sana selama 15 hari.
Laporan Terkait dalam bahasa Mandarin:
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2024 Minghui.org