(Minghui.org) Minghui.org baru-baru ini menerbitkan beberapa artikel yang mengingatkan praktisi tentang dampak negatif penggunaan ponsel dan bermain game yang berlebihan. Saya sangat tersentuh setelah membaca artikel, “Merenungkan Kematian Putra Saya” Putra penulis meninggal dunia pada usia 43 tahun karena kecanduannya pada permainan komputer.

Saya menyadari bahwa saya kecanduan dengan ponsel pintar saya. Setiap hari, saya menerima beberapa notifikasi push. Fitur notifikasi push pada ponsel adalah teknologi yang memungkinkan aplikasi mengirimkan pesan atau notifikasi langsung ke ponsel pengguna tanpa perlu membuka aplikasi secara aktif. Saya selalu membaca semua berita utama, hanya untuk berjaga-jaga jika saya melewatkan suatu berita penting. Baru-baru ini, saya mulai tertarik pada seorang atlet selam, dan setelah menonton beberapa kontennya, saya mulai menerima banyak notifikasi push tentang aktivitas dan artikelnya setiap hari.

Saya segera menelepon suami yang sedang dalam perjalanan, dan mengatakan kepadanya bahwa saya menginginkan telepon dengan fitur dasar untuk para manula yang tidak dapat mengakses Internet. Ia meminta saya untuk menunggu hingga ia kembali. Namun, sebelum ia kembali, saya mengalami gejala flu berat. Seluruh tubuh saya terasa sakit, kepala terasa pusing dan berat, ketika menelan terasa seperti menelan silet—sulit untuk menahannya.

Saya mencari ke dalam dan menyadari bahwa hal ini terjadi karena kecanduan saya terhadap ponsel pintar, tetapi saya tetap tidak dapat mengendalikan diri. Saya memutuskan hanya membaca konten tertentu dan menghindari hal-hal yang negatif. Tanpa menyadarinya, saya sudah terjerumus ke dalam perangkap. Sungguh menggelikan bahwa saya percaya bahwa saya tidak akan terpengaruh oleh penggunaan ponsel pintar. Karena tidak melepaskan keterikatan saya terhadapnya, saya tidak meningkat dan kondisi saya tidak membaik, malah memburuk. Celah ini dimanfaatkan oleh kekuatan lama sebagai alasan untuk menghancurkan saya.

Ketika suami pulang, kami berdiskusi untuk membeli telepon biasa. Ia bisa membelikan saya telepon biasa, tetapi saya tetap harus menggunakan telepon pintar saya saat ini karena kehidupan sehari-hari kami bergantung padanya untuk hal-hal seperti perbankan, keperluan sehari-hari, dan lain-lain. Ini berarti saya harus menggunakan dua telepon, yang mana akan menambah kerepotan dalam kehidupan kami.

Jadi, apa yang dapat saya lakukan untuk menghindari Internet? Saya dan suami mempunyai ide bagus yaitu mematikan notifikasi push dan fungsi lainnya, dan gunakan telepon hanya untuk menelepon dan menjawab panggilan telepon. Setelah mempertimbangkan lebih lanjut, kami memutuskan bahwa segala hal yang berhubungan dengan Internet dapat dilakukan di komputer. Jika kami bersungguh-sungguh mengambil keputusan, kami tidak perlu bergantung pada ponsel pintar.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Minghui dan rekan-rekan praktisi karena telah berbagi pengalaman mereka mengenai masalah ini.