(Minghui.org)  State Organs, sebuah film dokumenter yang mengungkap pengambilan organ paksa tahanan hati nurani oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), diputar pada tanggal 21 Oktober di Perpustakaan Umum Hockessin di New Castle County, Delaware. Cheng Peiming, seorang praktisi Falun Dafa yang selamat dari pengambilan organ, berbicara tentang pengalamannya. Sedih dengan kebrutalan berskala besar dan jangka panjang yang terjadi di Tiongkok, banyak penonton yang menangis. 

Cheng dipenjara di Tiongkok karena berlatih Falun Dafa. Saat berada di penjara, sebagian hati dan paru-parunya diangkat dengan anestesi. Setelah melarikan diri dari penjara pada tahun 2006, ia menderita masalah kesehatan yang parah. Dengan bantuan pemerintah AS, ia tiba di AS pada tahun 2020 melalui Program Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Banyak orang menghadiri pemutaran  State Organs di Perpustakaan Umum Hockessin di Delaware pada tanggal 21 Oktober 2024. 

Cheng Peiming, orang pertama yang diketahui selamat dari pengambilan organ secara paksa, memberikan kesaksian selama diskusi panel setelah pemutaran State Organs. 

Tiga perwakilan negara bagian dan senator negara bagian menghadiri pemutaran film dokumenter tersebut. Mereka mendesak agar lebih banyak tindakan diambil untuk menghentikan kekejaman PKT dalam pengambilan organ secara paksa. 

Perwakilan Negara Bagian: Mengakhiri Kekejaman

Perwakilan Negara Bagian Delaware dan Pemimpin Minoritas DPR Michael Ramone mengatakan dia terganggu oleh kekejaman yang digambarkan dalam film dokumenter tersebut. “Setiap hari, semakin banyak orang menjadi korban, dan itu menyakitkan. Itu menyakitkan hati, terutama setelah melihat seseorang yang benar-benar menjadi korban, tetapi untungnya selamat,” katanya.

Perwakilan Negara Bagian Delaware Michael Ramone (kanan) menyatakan dukungannya terhadap Cheng Peiming dan praktisi Falun Dafa lainnya yang dianiaya. 

Perwakilan Ramone, yang juga merupakan kandidat gubernur, mengatakan bahwa ia akan melanjutkan upaya untuk mengakhiri kejahatan pengambilan organ. “Ketika bertanya kepada masyarakat, mengapa [upaya untuk mengakhiri pengambilan organ secara paksa] menemui perlawanan? Sebagian khawatir tentang konsekuensi politiknya. Ini bukan tentang politik, ini tentang kehidupan masyarakat,” jelasnya. Perwakilan Ramone memprakarsai Resolusi Bersama DPR 143 (HR143) yang mengutuk pengambilan organ secara paksa di Tiongkok. Resolusi tersebut disahkan di DPR Delaware pada bulan Juni.

Senator Negara Bagian Menyerukan Lebih Banyak Tindakan

Senator Negara Bagian David Lawson

Senator Negara Bagian David Lawson turut mensponsori HCR143 dan mengusulkan resolusi serupa pada tahun 2022, tetapi resolusi tersebut diblokir oleh pimpinan Senat. Sangat tersentuh oleh film dokumenter tersebut, ia berkata, “Sungguh menyayat hati ketika keluarga anda hilang dan tidak ada akhir. Anda tidak bisa mendapatkan penyelesaian.

"Film yang sangat gelap, dan ini adalah sesuatu yang perlu kita sadari sebelum terjadi lebih banyak genosida, lebih banyak kematian, lebih banyak pembunuhan di Tiongkok," lanjutnya, seraya menambahkan bahwa kisah Cheng, "sangat menarik, dan bagaimana dia bisa keluar adalah sebuah keajaiban. … Dia adalah suara dalam kegelapan," katanya. 

Senator Lawson juga menyerukan tindakan segera. “Pertama, berhenti mendukung [komunis] Tiongkok...Kita bisa berhenti mendukung Tiongkok di sisi ekonomi,” katanya. Ia yakin bahwa memperkenalkan undang-undang untuk mencegah mereka yang berpartisipasi dalam transplantasi di Tiongkok mendapatkan pertanggungan asuransi adalah ide bagus untuk membantu mengakhiri kejahatan ini. “Hal besar yang saya dengar di sini malam ini adalah menghentikan asuransi untuk membayarnya. Saya pikir itu akan menjadi langkah besar, dan itu bisa kita lakukan,” jelasnya. 

Beberapa negara bagian, termasuk Idaho, Utah, dan Texas, telah mengesahkan undang-undang yang menetapkan bahwa perusahaan asuransi tidak dapat mengganti biaya prosedur transplantasi yang dilakukan di Tiongkok kepada warga Amerika. Sejumlah negara, termasuk Israel, Spanyol, Italia, Taiwan, Norwegia, Belgia, Kanada, dan Korea Selatan memiliki undang-undang yang melarang asuransi kesehatan membayar biaya operasi transplantasi di Tiongkok.

Perwakilan Negara Bagian: Merasakan Penderitaannya

Perwakilan Negara Bagian Paul Baumbach, yang juga merupakan salah satu sponsor HR143, mengatakan tragedi yang digambarkan dalam film dokumenter itu mengerikan. “Ini adalah film yang sangat menyedihkan, dan bercerita tentang praktik yang sangat menyakitkan. Itu terus berlanjut, dan menceritakan kisah manusiawi dari keluarga dan teman-teman yang terkena dampak, dan jumlahnya sangat mengejutkan,” katanya. 

Perwakilan Negara Bagian Paul Baumbach

Perwakilan Baumbach mengatakan dokumenter ini membantu orang memahami kejahatan yang sedang berlangsung dan menyakitkan. “Saya merasa sangat terhubung dengan rasa sakit itu. Dan skala rasa sakit itu, sangat sulit untuk dipahami. Jadi setiap kali anda mempelajarinya lebih lanjut, itu semakin mengejutkan,” katanya. 

Kandidat Senat AS: Kita Perlu Bertindak

Dua kandidat Senat AS dan dua kandidat perwakilan negara bagian memiliki pandangan yang sama. "Sungguh mengherankan dan membuat marah bahwa masalah hak asasi manusia yang mengerikan seperti ini terjadi di Tiongkok, dan bahwa kita menyadarinya di negara kita, dan bahwa kita tidak mengatasi masalah tersebut," kata calon Senat independen dan mantan Senator Negara Bagian Dr. Mike Katz. "Namun, kita gagal karena pengaruh uang. Ini sangat memprihatinkan, dan kita membutuhkan kepemimpinan yang kuat di negara ini untuk melangkah maju dan mengatasinya segera."

Calon Senat Independen dan mantan Senator Negara Bagian Dr. Mike Katz

Senator Katz menekankan bagaimana film tersebut mengungkap hakikat komunisme yang sebenarnya dan dampak buruknya terhadap kemanusiaan. “Pola pikir komunisme telah menyusup perlahan di negara ini. Hal itu terjadi di lembaga-lembaga akademis kita. Pengaruh uang yang masuk dari luar negerilah yang mengajarkan para siswa kita bukan cara berpikir kritis, tetapi apa yang harus dipikirkan. Dan hal itu sangat mengkhawatirkan tentang masa depan negara kita, tetapi hal itu telah berlangsung selama beberapa tahun,” katanya.

Senator Katz mengatakan, dia selalu menyadari adanya masalah hak asasi manusia di Tiongkok, dan dia mengimbau orang-orang untuk mewaspadai masalah tersebut dan tidak hanya berdiam diri.

Calon Senat AS Eric Hansen mengatakan dia terkejut ketika mendengar tentang pengambilan organ secara paksa di Tiongkok yang didukung oleh PKT. "Ini sungguh tragedi, dan fakta bahwa dunia tidak tahu tentang ini, fakta bahwa anda menarik perhatian terhadap hal ini, sangatlah penting," katanya.

Kandidat Senat AS Eric Hansen (kanan), bersama praktisi Falun Gong Cheng Peiming

Hansen mengatakan kejahatan mengerikan berupa pengambilan organ harus dihentikan. "Tolong sebarkan berita ini, karena ini adalah masalah besar yang belum ditangani," katanya. 

Calon Anggota DPR Negara Bagian: Mengakhiri Kejahatan

Calon wakil rakyat negara bagian Alex Homich mengatakan penting bagi masyarakat untuk bersatu guna mencegah kekejaman pengambilan organ secara paksa. "Sekarang, lebih dari sebelumnya, saya rasa sudah saatnya bagi masyarakat untuk lebih membuka mata terhadap apa yang terjadi di sekitar kita," katanya, seraya menambahkan bahwa sangat penting bagi lebih banyak orang, terutama generasi muda, untuk mengetahui hal ini. 

Setelah tinggal di Hong Kong dari tahun 2012 hingga 2015, kandidat perwakilan negara bagian Chris Beronio mengetahui tentang pengambilan organ secara paksa di Tiongkok. Namun, ia tetap terkejut dengan luasnya kendali yang dilakukan oleh PKT. “Film itu sungguh luar biasa, sangat mengharukan, dan menurut saya, sejujurnya menakutkan, dengan beberapa fakta yang terungkap tentang pengambilan organ secara paksa di Tiongkok. Saya terkejut dengan apa yang saya lihat,” katanya.

Calon wakil rakyat negara bagian Chris Beronio

Beronio mengatakan bahwa ia mengagumi kemampuan Cheng untuk bertahan hidup dan melarikan diri. "Namun, kisah hidupnya sungguh mengerikan, dan saya harap saya dapat membantu mengakhirinya sehingga hal itu tidak terjadi pada orang lain," ungkapnya. 

Mengungkap Kekejaman

Beberapa warga Tiongkok juga menonton film dokumenter tersebut, termasuk peneliti Delaware Guo Jinchen dan istrinya. "Saya pernah mendengar tentang ini sebelumnya, tetapi laporannya tidak jelas. Ditambah lagi, kita memiliki seorang saksi mata hari ini dan pengalamannya sangat mengejutkan," kata Guo. 

Guo yakin PKT tidak dapat menutupi fakta selamanya. "Beberapa informasi akan bocor. Dan kita telah membahas ini selama beberapa waktu. Dokumenter yang kita tonton hari ini memberikan rincian yang lebih mendalam," katanya. 

Ia merasa bahwa lebih banyak orang perlu mengetahui hal ini, seraya menambahkan, "Kita dapat membantu mengungkap kebrutalan ini kepada lebih banyak orang. Dengan cara ini, mereka akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi alih-alih mengikuti propaganda PKT."