Oleh Grup Minghui

Pertama kali dipublikasikan di tahun 2019

Hak Cipta © 2019 Minghui.org & Minghui Publishing Center Corporation

(Bagian 18)

(Lanjutan dari Bagian 17)

Bab 11: Kaki Tangan Penganiayaan

Seperti yang dibahas dalam Bab 9, Jiang Zemin menggunakan kendalinya atas Partai komunis, pemerintah, dan militer untuk meningkatkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Melalui Komite Urusan Politik dan Hukum (PLAC) dan Kantor 610, Jiang berhasil menjadikan penganiayaan sebagai bagian dari kehidupan dan pekerjaan setiap warga negara Tiongkok. Orang-orang di seluruh masyarakat telah berpartisipasi dalam penganiayaan, baik secara sukarela karena kepentingan dan keuntungan pribadi, maupun yang terpaksa karena mendapat tekanan dan intimidasi politik. Ini mencakup hampir setiap elemen partai, pemerintah, dan instansi militer, juga yang terkait dengan sektor pendidikan, kesehatan dan kedokteran, keuangan, dan hubungan luar negeri.

§11.1 Otoritas Tingkat Komunitas

Komite lingkungan adalah unik bagi PKT dan diperalat untuk memantau warga di tingkat distrik. Kantor-kantor lokal ini sejak dulu telah dipandang miring di masyarakat sebagai sumber pekerjaan. Namun, ketika penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada 1999, mereka menjadi bagian integral dari kampanye PKT dan terus meningkat perannya. Anggota staf diangkat menjadi pegawai negeri dan diwajibkan mengikuti ujian pegawai negeri. Mereka juga mulai menerima tunjangan lebih dari 10.000 yuan per tahun, serta uang pensiun dan tunjangan kesehatan.282 Beberapa komite lingkungan memiliki Kantor 610 mereka sendiri dan secara terbuka mencantumkan penindasan terhadap Falun Gong sebagai bagian dari tugas mereka.

Di Distrik Kuiwen, Weifang, Provinsi Shandong, komite lingkungan melakukan kampanye penistaan terhadap Falun Gong. Anggota staf komite memposting dan mendistribusikan materi propaganda ke seluruh distrik dan bahkan memasuki rumah warga untuk menyampaikan pesan secara lisan. Di distrik yang sama, Asosiasi Komunitas Yingyuan mengadakan pameran anti-Falun Gong di mana 76 papan pajangan yang memfitnah Falun Gong diperlihatkan kepada lebih dari 200 penduduk maupun siswa dan mereka dipaksa untuk menandatangani kecaman secara terbuka. Karena mengadakan kegiatan ini serta mendirikan pos polisi dan pemantauan dalam komunitas, Asosiasi Komunitas Yingyuan dinobatkan sebagai “komunitas teladan” dan diberikan penghargaan tingkat kota.

Komite lingkungan ini juga diberi insentif penghargaan dalam bentuk uang. Komite Partai dan pemerintahan Provinsi Shandong menyebut asosiasi pemberantasan organisasi terlarang sebagai organisasi “canggih.” Asosiasi menghadiahkan 5.000 yuan kepada setiap komunitas yang berpartisipasi dalam penganiayaan dan 10.000 yuan kepada setiap kotapraja. Antara tahun 2000 hingga 2009, telah dikeluarkan dana sejumlah 345.000 yuan untuk berbagai penghargaan ini.

Selain kampanye penistaan, komite lingkungan juga bekerja sama dengan polisi dan lembaga peradilan untuk menyelidiki dan memantau praktisi. Staf komite sering melecehkan dan mengintimidasi praktisi di rumah, memotret dan merekam video mereka, menyita buku-buku Falun Gong mereka, dan memaksa mereka menandatangani pernyataan melepaskan keyakinan mereka.

§11.2 Perusahaan dan Media Asing

Banyak perusahaan dan media berita asing telah secara langsung maupun tidak langsung membantu rezim Tiongkok dalam  menganiaya Falun Gong dengan penyensoran hingga kerja sama aktif.

§§11.2.1 Perusahaan Teknologi Membantu Membangun Infrastruktur Penyensoran dan Pemantauan

Pada tahun 2000, rezim Tiongkok mulai menerapkan sistem penyaringan dan pemantauan informasi daring yang dikenal sebagai Great Firewall (GFW). Kriteria penyensoran ditentukan oleh Politbiro, Komite Urusan Politik dan Hukum, Kementerian Keamanan Negara, dan Kantor 610.

Perusahaan teknologi besar yang berkontribusi pada pengembangan Great Firewall termasuk Cisco dan Nortel. Sebuah presentasi internal Cisco yang bocor mengungkapkan bahwa mereka mengetahui bahwa produknya akan digunakan untuk tujuan ini, dan satu slide menyatakan tujuan dari proyek tersebut untuk “Memerangi Sekte Sesat 'Falun Gong' dan Elemen Bermusuhan Lainnya,” menirukan retorika rezim Tiongkok tentang Falun Gong yang bersifat fitnah.283 Menurut studi tahun 2005 oleh Profesor John Palfrey dari Universitas Harvard, Great Firewall memblokir 100% informasi yang melaporkan hal positif tentang Falun Gong, 60% informasi terkait partai oposisi, hampir 50% informasi tentang pembantaian mahasiswa di Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989, dan 10% situs pornografi.284

§§11.2.2 Perusahaan Asing Memenuhi Tuntutan PKT untuk Menyensor dan Memberhentikan Praktisi

Pada September 2003, seorang praktisi Falun Gong mendiskusikan pengalaman positifnya berlatih Falun Gong ketika memberikan pidato untuk anak perusahaan kosmetik Mary Kay di Shenzhen. Setelah seorang wartawan memberi tahu pihak berwenang, tiga praktisi Falun Gong ditangkap. Kantor 610 menekan Mary Kay untuk mematuhi garis Partai tentang Falun Gong, dengan ancaman operasi bisnis mereka di Tiongkok akan terganggu atau dihentikan.

Mary Kay memenuhi tuntutan dan meminta semua karyawan untuk menandatangani pernyataan bahwa mereka tidak akan berlatih atau membela Falun Gong; jika tidak, hubungan kerja mereka akan diputuskan. Beberapa karyawan Mary Kay kemudian kehilangan pekerjaan karena menolak menandatangani pernyataan tersebut. Karyawan lain yang bersuara memihak Falun Gong - ditahan oleh otoritas Tiongkok.

Pada 17 November 2003, anggota Kongres AS Chris Smith, Tom Lantos, dan Ileana Ros-Lehtinen menulis kepada CEO Mary Kay, Richard R. Rogers, meminta agar perusahaan membatalkan persyaratan bagi karyawan anak perusahaannya di Tiongkok untuk menandatangani pernyataan yang berkaitan dengan agama, spiritual, dan pandangan politik. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada Agence France Presse (AFP) bahwa Mary Kay sudah dalam proses mencabut persyaratan itu dan membantah bahwa ada karyawan yang diberhentikan karena menolak menandatangani pernyataan tersebut.285

§§11.2.3 Media Internasional Menyiarkan Ulang Propaganda Partai Komunis Tiongkok

Tidak seperti kampanye politik sebelumnya di mana PKT telah menutup rapat pintu Tiongkok, sejak awal kampanyenya menindas Falun Gong, rezim telah melibatkan pers asing, dengan tujuan menyebarkan retorika anti-Falun Gong ke seluruh dunia untuk mendapatkan dukungan internasional atas penganiayaan. Pada hari-hari awal penganiayaan, banyak kantor berita besar di seluruh dunia menyiarkan ulang propaganda PKT yang ditayangkan di media yang dikendalikan pemerintah Tiongkok, seperti CCTV. Bahkan saat ini, media Barat masih sering menggunakan bahasa rezim Tiongkok yang menghina, seperti “sekte sesat,” “pengikut,” dan “ancaman” untuk merujuk pada Falun Gong dan praktisinya.

Pada tahun-tahun berikutnya, beberapa perusahaan media internasional terus mengulangi disinformasi PKT tentang Falun Gong atau membisu tentang masalah ini, baik karena insentif ekonomi atau intimidasi oleh rezim Tiongkok. Dalam satu contoh, Talentvision TV, televisi berbahasa Mandarin di Kanada, menyiarkan ulang program CCTV yang menuduh praktisi Falun Gong melakukan pembunuhan di Beijing. Komisi Radio-Televisi dan Telekomunikasi Kanada pada 16 Agustus 2002 memutuskan klaim Talentvision bahwa Falun Gong terkait dengan kasus pembunuhan di Beijing adalah tanpa bukti faktual, melanggar berbagai kebijakan kode etik profesional Komisi dan merupakan serangan terhadap Falun Gong. Komisi mengharuskan stasiun televisi tersebut untuk menyiarkan keputusannya di jam tayang utama.286

Rezim Tiongkok juga diyakini telah menggunakan keuntungan finansial dan dollar iklan sebagai alat untuk mencegah media asing meliput Falun Gong. Pada saat yang sama, telah membuat kesepakatan dengan berbagai surat kabar besar untuk memuat sisipan China Daily sebagai cara untuk meningkatkan jangkauan propaganda Partai Komunis.

§11.3 Pejabat Tiongkok yang Membantu Menjalankan Penganiayaan

Dibandingkan dengan pelaku utama yang tercantum dalam Bab 9.2 yang terutama bertanggung jawab untuk melancarkan penganiayaan, pejabat tersebut di bawah ini baru belakangan direkrut dan perannya tidak begitu besar. Meskipun demikian, mereka secara aktif telah mendorong penganiayaan demi memperoleh keuntungan politik mereka sendiri dan menyebabkan praktisi Falun Gong mengalami penderitaan yang tak terhitung dalam yurisdiksi mereka.

§§11.3.1 Li Dongsheng

Sebagai wakil pimpinan China Central Television (CCTV) antara Januari 1993 hingga Juli 2000, Li Dongsheng (李东生) menjalankan kampanye propaganda fitnah skala nasional dari rezim PKT terhadap Falun Gong. Ketika Kantor 610 pertama kali didirikan pada Juni 1999, ia diangkat sebagai wakil pimpinan dan bertanggung jawab atas propaganda. Setelah Liu Jing pensiun pada Oktober 2009, Zhou Yongkang menunjuk Li sebagai Wakil Menteri Keamanan Publik dan kepala Kantor 610.

Li memengaruhi opini publik melalui “Focus,” sebuah program populer CCTV di jam tayang utama tentang masalah terkini. Program ini menayangkan 102 program anti-Falun Gong dalam enam setengah tahun antara 21 Juli 1999 hinggga akhir 2005. Hanya dalam periode Juli hingga Desember 1999 saja, sudah ada 70 episode program semacam itu.

Li juga memainkan peran utama dalam rekayasa “insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen”, mendorong kampanye propaganda ke tingkat yang baru.

§§11.3.2 Bo Xilai

Pernah menjadi wali kota Dalian, Provinsi Liaoning, Bo Xilai (薄熙来) secara aktif menjalankan kampanye penindasan terhadap Falun Gong. Ia memperluas sistem penjara dan kamp kerja paksa sementara membangun fasilitas-fasilitas baru.

Banyak Praktisi Falun Gong yang pergi ke Beijing untuk memohon hak menjalankan keyakinan mereka - dibawa ke kamp dan penjara yang baru didirikan. Bo memberi perintah kepada seluruh jajaran penegak hukum untuk memukul dan membunuh praktisi. Ia juga memimpin proses pengambilan organ tubuh praktisi dan plastinasi jenazah praktisi di Dalian, menjalankan arahan Jiang untuk “menghancurkan mereka secara fisik.” Bo dengan cepat dipromosikan menjadi gubernur Provinsi Liaoning.

Setelah Bo diangkat sebagai Sekretaris Partai Chongqing pada 2007, gelombang demi gelombang praktisi di kota itu ditangkap, ditahan, atau dibawa ke pusat pencucian otak.

§§11.3.3 Wen Shizhen

Wen Shizhen (闻世震), Sekretaris Partai Provinsi Liaoning dari Agustus 1997 hingga Desember 2004, juga menggunakan jabatan dan pengaruhnya untuk melaksanakan perintah Jiang Zemin untuk “douzheng” (menindas) Falun Gong. Pada Juli 1999, ia menginstruksikan para pemimpin Partai lainnya untuk “mengikuti perintah Komite Pusat PKT Jiang untuk memusnahkan Falun Gong . . . di provinsi kita” melalui konversi ideologis menggunakan penyiksaan (“transformasi”). Sekali lagi pada Oktober 1999, setelah Jiang Zemin memberikan informasi yang salah kepada surat kabar Prancis Le Figaro dan People's Daily menerbitkan kebohongan Jiang Zemin itu hanya satu hari kemudian, Wen mendesak para petinggi Partai Komunis Provinsi Liaoning untuk mempercepat kampanye “douzheng” terhadap Falun Gong.

§§11.3.4 Wang Maolin

Pejabat pertama yang memimpin Kantor 610 Pusat, Wang Maolin (王茂林) secara aktif menjalankan kampanye Jiang Zemin untuk menindas Falun Gong. Misalnya, dalam kata pengantarnya untuk buku berpengaruh yang diterbitkan Partai Komunis: “Falun Gong dan Sekte Sesat”, Wang berpendapat bahwa buku itu “menekankan pentingnya dan perlunya pertempuran melawan Falun Gong.”

§§11.3.5 Ding Shifa

Sebagai Sekretaris PLAC Provinsi Liaoning, Ding Shifa (丁世发) memperkuat pernyataan Wen Shizhen untuk mempromosikan penindasan terhadap Falun Gong. Pada Oktober 1999, ia mendesak rekan-rekannya di Provinsi Liaoning untuk “dengan rajin berpartisipasi dalam ‘douzheng’ [anti-Falun Gong] dengan semangat politik penuh dan memenangkannya.”

Sebelumnya, pada Juli 1999, Ding memimpin anggota staf dari Departemen Organisasi Partai Liaoning, Departemen Propaganda, dan Biro Keamanan Umum Kota Huludao dan menuntut agar pejabat lokal menjalankan strategi kepemimpinan pusat PKT (yang dikeluarkan oleh Jiang Zemin) dengan ketat untuk berhasil dalam kampanye menindas Falun Gong.

§§11.3.6 Zhang Xinxiang

Saat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Komite Partai Provinsi Liaoning, Zhang Xinxiang (张行湘) mendesak rekan-rekan pejabat, terutama di Huludao, untuk “bersiap bagi kampanye 'douzheng' jangka panjang melawan Falun Gong,” yang ia sebut sebagai “musuh Partai.”

(Bersambung)

https://www.tiantibooks.org/collections/minghui-publications-featured/products/minghui-report-the-20-year-persecution-of-falun-gong-in-china-print?variant=40824205508713