Pensiunan Insinyur Meninggal Beberapa Tahun setelah Dibebaskan dari Penjara dalam Kondisi Kritis

Beranda > Penganiayaan > Kasus Kematian

22 Des. 2024 | Oleh koresponden Minghui di Provinsi Anhui, Tiongkok

(Minghui.org)

Nama: Liang Huaiyuan
Nama Mandarin: 梁怀远
Jenis Kelamin: Wanita
Usia: 79
Kota: Bengbu
Provinsi: Anhui
Pekerjaan: Insinyur
Tanggal Kematian: 25 November 2024
Tanggal Penangkapan Terakhir: Februari 2016
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wanita Provinsi Anhui

Seorang pensiunan insinyur di Kota Bengbu, Provinsi Anhui, meninggal pada 25 November 2024, beberapa tahun setelah dia lumpuh saat menjalani hukuman karena berlatih Falun Gong dan dibebaskan dalam kondisi kritis.

Hukuman penjara Liang Huaiyuan [wanita] berawal dari penangkapan terakhirnya pada Februari 2016. Dia dihukum lima atau enam tahun (masa hukuman pastinya tidak diketahui). Penjara Wanita Provinsi Anhui tidak membolehkan keluarga mengunjunginya hingga bulan Juli 2019. Pada saat itu dia sudah menjadi lumpuh. Saat itulah penjara baru memberinya pembebasan bersyarat. Liang tidak pernah pulih dan meninggal beberapa tahun kemudian. Dia berusia 79 tahun. Lihat laporan terkait untuk mengetahui detail penganiayaannya. Di bawah ini adalah ringkasan singkat dari ujiannya.

Liang pertama kali ditangkap pada 20 Juli 2003, dan dibawa ke rumah sakit penjara keesokan harinya. Direktur rumah sakit, Chen, menugaskan beberapa tahanan untuk mengikatnya dalam posisi elang terbuka pada tanggal 30 Juli dan menyuntiknya dengan obat-obatan yang tidak diketahui. Dalam waktu beberapa menit, darah menyembur keluar dari tubuh bagian bawahnya dan dia pingsan. Dokter bermarga Mao merasa simpati pada Liang dan menggunakan uang pribadinya untuk mendatangkan ahli dari rumah sakit sipil untuk memeriksanya. Saat Liang sadarkan diri, dia tidak bisa membuka mata maupun berbicara selama dua minggu berturut-turut. Bahkan satu bulan kemudian, dia masih sangat lemah dan sekujur tubuhnya terasa sangat sakit. Ada darah di urinnya sepanjang waktu. Anggota tubuhnya membengkak dan berubah menjadi hitam. Dia kejang tak terkendali. Telapak kakinya borok dan mengeluarkan nanah.

Terlepas dari kondisinya yang demikian, rumah sakit penjara masih menahannya di ranjang dengan empat anggota badan diborgol. Liang dibebaskan 48 hari kemudian, namun keluarganya dipaksa membayar 5.000 yuan untuk menutupi biaya medis sebelum dia dibebaskan. Liang hanya bisa berjalan dengan sangat lamban.

Bahkan sebelum dia pulih, Liang ditahan kembali sekitar bulan Desember 2003 dan dihukum tiga tahun kerja paksa. Dia dibebaskan lebih awal dan menghindari penangkapan tanggal 12 Mei 2006 saat polisi datang menggeledah rumahnya. Dia ditangkap pada sisiran polisi tanggal 5 Maret 2008, dan dihukum satu setengah tahun kerja paksa. Karena dia pingsan akibat tekanan intrakranial dan dikeluarkan pemberitahuan kondisi kritis, pusat penahanan setempat dan kamp kerja paksa menolak menerimanya. Dia lalu dipulangkan namun diancam akan ditangkap lagi. Liang kemudian bersembunyi, dan Kantor 610 mengutus perusahaan tempat Liang bekerja untuk menangguhkan dana pensiunnya sejak tahun 2010.

Liang mengajukan keluhan kriminal terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin pada tahun 2015 karena memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Polisi menangkapnya pada Februari 2016, dan pengadilan setempat menghukumnya lima atau enam tahun (masa hukuman pastinya tidak diketahui).

Liang dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Anhui dan ditempatkan di divisi orang lanjut usia dan lemah karena tekanan darah tingginya. Dia pernah bercerita pada seorang tahanan apa yang terjadi padanya di pusat penahanan setempat sebelum pemindahan penjaranya. Dia melakukan latihan Falun Gong di pusat penahanan dan celana dalamnya dilucuti sebelum dia digantung. Penjaga pria mengelilinginya dan mengejeknya. Malu yang dia rasakan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Penjara tidak membolehkan keluarga mengunjungi Liang hingga bulan Juli 2019, saat dia berada di rumah sakit penjara untuk pemberian makan melalui hidung. Putrinya menangis melihat dia begitu kurus, tidak bisa berbicara maupun bergerak selain matanya. Liang tidak lagi bisa menelan, dan dia dikateter.

Putri Liang curiga ibunya mungkin telah disuntikkan obat beracun di penjara, seperti yang terjadi pada penangkapan sebelumnya tahun 2003. Namun penjara hanya menawarkan pemberian makan lewat hidung dan tidak perawatan medis lainnya. Penjara pada akhirnya membebaskan Liang dengan syarat pada tanggal yang tidak diketahui karena pengacara melakukan permohonan berulang.

Liang tidak pernah pulih dan meninggal pada 25 November 2024.