(Minghui.org) Di lingkungan perusahaan yang terus berubah, Liao Xiaolan, wakil presiden teknologi di sebuah perusahaan perangkat lunak, memimpin tim melalui berbagai kesulitan di tempat kerja dengan kekuatan yang mantap dan terfokus. Sumber ketenangan dan kebijaksanaannya dalam situasi sulit berasal dari buku berharga yang telah dibacanya ribuan kali, Zhuan Falun.

Pencarian Telah Berakhir

Liao Xiaolan baru berusia dua puluh lima tahun saat pertama kali membaca Zhuan Falun. Ia lulus dari Universitas Stanford dengan gelar master dan direkrut oleh sebuah perusahaan untuk mengepalai departemen penelitian dan pengembangannya. Xiaolan adalah seorang talenta muda yang hidupnya berjalan lancar saat itu. Baginya, mendapatkan pekerjaan yang baik setelah lulus bukanlah masalah. Namun, ia memiliki pikiran dan keraguan lain di dalam hatinya.

Ia berkata, “Saya masih ingat ketika saya masih di sekolah dasar, saya melihat Kitab Wahyu di Alkitab di rumah saudara saya. Itu memberi kesan yang mendalam pada saya. Rasanya seperti saya telah bersentuhan dengan sesuatu yang melampaui sains. Kemudian, saya ingin tahu apakah ada Tuhan di dunia ini. Apakah Tuhan itu ada?”

Dengan kerinduan untuk memahami keberadaan Tuhan dan pencarian untuk mempelajari makna kehidupan, Xiaolan melakukan segala upaya dan mengeksplorasi setiap kemungkinan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Dia mencoba-coba sastra, seni, drama, dan sains, dan terpapar pada banyak disiplin ilmu agama, seperti Buddhisme Zen, Konfusianisme, dan Taoisme. Dia mengunjungi banyak tempat dari India hingga belahan bumi Barat, hingga budaya rakyat. Tetapi pada akhirnya, dia masih bingung dan kecewa. Dia berulang kali mencoba menemukan jawaban dan gagal, tetapi keinginan untuk mencari kebenaran tetap ada.

Suatu malam di bulan Maret 1996, Xiaolan melihat buku Zhuan Falun. Setelah membacanya pertama kali, dia tidak pernah berhenti membacanya.

Xiaolan berkata, “Saya membaca sepanjang malam, dan setelah saya menyelesaikan buku itu, ‘Dafa adalah lurus’ muncul di benak saya. Buku ini menjawab semua pertanyaan yang saya miliki tetapi tidak dapat saya jawab di masa lalu dan membuka pemahaman baru tentang kultivasi, alam semesta, dan kehidupan. Saya tahu dengan jelas bahwa inilah yang selama ini saya cari.”

Xiaolan tidak merasa lelah setelah membaca sepanjang malam. Ia segera menghubungi orang yang bertanggung jawab atas tempat latihan Falun Dafa di daerahnya dan mengendarai sepedanya ke Taman Tianmu untuk mencari praktisi Dafa. “Ketika saya sampai di sana, saya diam-diam memperhatikan orang-orang melakukan latihan Falun Dafa. Ketika mereka selesai, saya mendekati mereka untuk mengajukan beberapa pertanyaan. Saya masih ingat mengatakan bahwa saya berharap dapat bertemu dengan Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Beberapa praktisi mengatakan bahwa memperoleh Dafa adalah hal yang paling berharga di dunia. Setelah mendengar ini, saya menyadari bahwa saya harus belajar dan berlatih dengan baik.”

Setelah memutuskan untuk berlatih Falun Dafa, Xiaolan berkata, “Itu adalah perasaan yang luar biasa. Seolah-olah lingkungan yang saya lihat dan setiap partikel di udara adalah baru. Seolah-olah, setelah berlatih Dafa, saya memiliki kesempatan dan lingkungan dalam hidup baru.”

Hari itu, Xiaolan mulai berlatih Falun Dafa dan memulai perjalanan hidup baru.

Menghadapi Badai PHK dengan Prinsip yang Lebih Tinggi

Selama hampir tiga puluh tahun berkarir, Xiaolan menghadapi banyak krisis. Namun, ia selalu dapat menemukan solusi dengan tenang dan rasional setiap kali menghadapi kesulitan. Xiaolan tahu bahwa ini karena belas kasih dan kebijaksanaan yang diberikan oleh Dafa.

Pada bulan Januari tahun ini, perusahaan Amerika tempat Xiaolan bekerja mengumumkan bahwa mereka akan menutup kantornya di Taiwan dan memberhentikan semua karyawan kantor tersebut karena masalah operasional dan keuangan. Menghadapi badai PHK yang tiba-tiba ini, ia, sebagai orang yang bertanggung jawab di Taiwan, adalah orang pertama yang menanggung beban tersebut.

Pada hari berita itu diumumkan, Xiaolan membuat grup daring untuk memberi tahu semua orang bagaimana pembayaran pesangon akan ditangani. Xiaolan berkata, “Perusahaan Amerika bermaksud untuk mengakhiri operasinya di Taiwan dengan biaya minimal. Dalam persepsi mereka, jika anda diminta untuk pergi, anda akan pergi, jadi mereka tidak berniat memberikan pesangon kepada karyawan.”

Untuk membantu perusahaan Amerika tersebut memahami peraturan Taiwan yang relevan, Xiaolan menemukan firma akuntansi independen untuk mengeluarkan opini hukum profesional, yang kemudian menyampaikan sengketa hukum yang terjadi di Taiwan ke kantor pusat perusahaan.

Selama proses ini, Xiaolan menghadapi ujian yang menyentuh kepentingan pribadinya. Ia berkata, “Saat itu, akuntan bertanya kepada saya apakah saya ingin diikutsertakan saat menghitung pesangon.” Xiaolan telah bekerja di perusahaan tersebut paling lama dan pesangonnya sekitar satu juta dolar Taiwan Baru (US$31.000). Jika ia diikutsertakan dalam perhitungan, ia dapat menerima tunjangan yang layak diterimanya seperti halnya karyawan lainnya.

Xiaolan mengakui, “Meskipun saya yang bertanggung jawab atas perusahaan Taiwan, saya dipekerjakan oleh perusahaan utama Amerika. Dalam situasi ini, sebenarnya tidak ada definisi yang jelas dalam hukum mengenai apakah perusahaan Amerika harus membayar saya pesangon atau tidak. Namun, saya seorang kultivator, dan saya harus memikirkan segala sesuatu yang terjadi dari sudut pandang kultivasi dan menempatkan diri saya pada posisi semua karyawan.”

Jika Xiaolan bukan seorang kultivator, dia mungkin akan memperjuangkan pesangon satu juta dolar Taiwan baru seperti kebanyakan orang. Itu bukan jumlah yang kecil.

Namun, dia berkata, “Gaji saya relatif tinggi dan jika pesangon saya disertakan itu dapat mempengaruhi distribusi tunjangan kepada karyawan lainnya. Dan berdasarkan Fa, saya tahu bahwa apa yang menjadi milik saya adalah milik saya dan saya tidak perlu memperjuangkannya. Jadi, setelah memikirkannya, saya meminta akuntan saya untuk memberikan dua versi, satu yang menyertakan pesangon saya dan satu yang tidak. Keduanya dikirim ke kantor pusat AS agar mereka dapat memilih.” Pada akhirnya, perusahaan memilih versi yang tidak membayar Xiaolan dan berhasil membagikan pesangon kepada karyawan lain di Taiwan. Xiaolan menerima keputusan itu dengan pikiran terbuka.

“Dalam perjalanan kultivasi dan peningkatan, seseorang pasti akan menghadapi banyak cobaan dan ujian. Para kultivator seharusnya memandang ringan keuntungan atau kerugian kepentingan pribadi, mereka juga tidak boleh memikirkan mengapa mereka menghadapi ujian seperti itu. Sebaliknya, mereka harus menghadapi ujian dengan sudut pandang seorang kultivator dan berfokus pada cara mengatasi cobaan seperti itu.”

Sejak menerima berita itu hingga akhir yang sukses, Xiaolan tetap bersikap baik dan tenang, dan memikirkan setiap karyawan dan perusahaan Amerika. Kekacauan dan rasa sakit yang disebabkan oleh PHK adalah kesempatan bagi Xiaolan untuk melepaskan diri dari mengutamakan dirinya sendiri dan memperbaiki karakternya.

Dia berkata, “Setelah itu, saya makan malam dengan para karyawan. Beberapa sedang mempersiapkan diri untuk belajar di luar negeri dan beberapa telah memulai pekerjaan baru. Semua orang berbicara tentang situasi terkini satu sama lain dan suasananya harmonis. Saya bahagia dengan kehidupan baru mereka.”

Memahami Setiap Orang dengan Belas Kasih

Pada bulan Februari tahun ini, Xiaolan diminta untuk menjadi wakil presiden teknis sebuah perusahaan perangkat lunak. Sebelum kebanyakan orang mulai bekerja dengannya, bos perusahaan telah secara terbuka menegaskan kemampuannya dan memberi tahu semua orang: “Anda akan senang bekerja dengan seseorang seperti dia di masa mendatang.” Seorang mantan kolega pernah berkata, “Xiaolan adalah supervisor terbaik yang pernah saya temui di tempat kerja.”

“Xiaolan adalah supervisor terbaik yang pernah saya temui di tempat kerja.”

Sebagai tanggapan, Xiaolan mengatakan bahwa itu semua karena ia berlatih Dafa. Ia mengakui bahwa tanpa berlatih, ia akan menjadi supervisor yang mengutamakan kompetensi dan efisiensi. Namun, berlatih telah membuatnya memahami kesulitan dan betapa berharganya setiap kehidupan, dan mengingatkannya untuk menghadapi segala sesuatu dan setiap orang dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Ia berkata, “Dulu, saya adalah orang yang berorientasi pada kemampuan. Sekarang, saya melihat sikap dan niat seseorang, dan saya menghargai proses kerja keras mereka. Ketika masalah muncul, saya tidak berfokus pada siapa yang bertanggung jawab, sebaliknya, saya belajar dari pengalaman bersama tim dan menggunakan kebaikan untuk menoleransi dan menerima perbedaan dalam diri setiap orang. Misalnya, ketika saya tidak memahami tindakan dan pikiran seseorang, saya menemukan bahwa jika saya dapat menempatkan diri pada posisi mereka dan menyadari kebutuhan serta persepsi mereka, konflik dan ketegangan akan berkurang secara signifikan.”

Buku yang Mengubah Hidup

Pada awal kultivasinya, Xiaolan memahami bahwa Zhuan Falun adalah buku yang mencakup segalanya yang dapat membawa perubahan mendasar dalam hidupnya. Melalui mempelajarinya berulang kali, ia mampu memahami kata-kata yang lebih dalam, lebih luas, dan makna lebih mendalam. Hingga saat ini, Xiaolan telah menghafal buku tersebut lebih dari 500 kali, dan jika anda menghitungnya dengan membaca, jumlahnya lebih dari seribu kali.

Xiaolan telah membaca berbagai macam buku, tetapi setelah membaca Zhuan Falun lebih dari seribu kali, ia masih merasa bahwa buku itu sangat mendalam. Buku ini telah mengubah tidak hanya hidupnya tetapi juga kehidupan banyak praktisi Falun Dafa dari berbagai negara, ras, dan usia di seluruh dunia.

“Setelah mempelajari Dafa, saya lebih memahami mengapa orang sering mengatakan bahwa hidup ini seperti sandiwara. Hidup mungkin tampak seperti sandiwara, tetapi kita, sebagai aktor, telah diberi tanggung jawab yang lebih penting, itulah sebabnya kita berada di panggung manusia ini. Zhuan Falun dapat mengungkap semua misteri ini, memungkinkan para tokoh dalam sandiwara tersebut memahami apa misi mereka dan mengapa mereka ada di sini. Mereka tidak akan bingung dengan alur sandiwara tersebut dan lupa mengapa mereka datang ke panggung besar dunia manusia ini.

“Alasan mengapa orang merasa sakit dan bingung adalah karena mereka keliru percaya bahwa alur cerita drama itu adalah kehidupan nyata. Mereka tidak tahu bahwa ini hanyalah peran yang mereka mainkan. Zhuan Falun adalah buku yang benar-benar dapat mengubah hakikat hidup seseorang. Saat anda terus membacanya, anda akan memperoleh wawasan baru, memahami makna sebenarnya, dan melihat sebab akibat dari alur cerita dan kebenaran dari masalah tersebut, yang tidak hanya akan mengubah seluruh hidup anda tetapi juga membuat anda mengevaluasi kembali diri anda sendiri.”

“Dafa-lah yang memungkinkan saya menemukan makna hidup di dunia yang kacau dan tidak akan pernah tersesat lagi.”

Di masa lalu, Xiaolan memiliki bakat dan kemampuan yang membuat orang lain iri. Sekarang, dia lebih memahami dengan jelas bahwa mampu berasimilasi dengan Dafa setiap saat dan membiarkan hidupnya terus meningkat dalam Dafa adalah kehidupan terbaik dan paling patut diirikan di alam semesta.

Akhirnya, dia mengungkapkan rasa terima kasihnya yang tulus kepada Guru Li Hongzhi, “Terima kasih, Guru, karena telah membantu saya menemukan makna hidup di dunia yang kacau ini. Saya tidak akan pernah tersesat lagi.”