(Minghui.org) Baru-baru ini dikonfirmasi oleh Minghui.org bahwa seorang pensiunan guru sekolah menengah di Chongqing dibawa ke Penjara Wanita Zouma pada bulan November 2023 untuk menjalani hukuman 14 bulan karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Hukuman terhadap Yu Dehui, hampir berusia 70 tahun, berasal dari penangkapannya pada tanggal 19 Februari 2020, setelah Kantor Polisi Kota Jinfeng setempat mengetahui bahwa dia telah membagikan materi Falun Gong di daerah perumahan. Dia dibebaskan sebagai tahanan rumah pada hari yang sama. Antara tanggal 13 hingga 31 Mei 2020, beberapa mobil polisi berpatroli di lingkungannya setiap hari dan melarang dia meninggalkan rumah. Polisi juga memberinya status bebas dengan jaminan pada Agustus 2020.

Selama tiga tahun berikutnya, petugas Kantor Polisi Kota Jinfeng, terutama kepala Wang Zhiyong, mengganggu Yu berkali-kali. Tiga petugas dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Gaoxin menangkapnya di rumahnya pada tanggal 24 Juni 2021, dan membawanya ke Rumah Sakit Rakyat Chongqing untuk pemeriksaan fisik. Karena tekanan darahnya yang tinggi, dia ditolak masuk ke pusat penahanan lokal dan dibebaskan malam itu juga.

Kepala polisi Wang dan tiga petugas lainnya menangkap Yu lagi pada tanggal 2 Agustus 2022. Dia ditahan di pusat penahanan lokal dan kemudian di hotel yang diubah menjadi pusat cuci otak selama lebih dari tiga minggu, sebelum dia dibebaskan dengan status tahanan rumah.

Kantor Polisi Zona Pengembangan Industri Teknologi Tinggi menyerahkan kasus Yu ke Kejaksaan Distrik Jiulong pada pertengahan Februari 2023. Petugas Kantor Polisi Kota Jinfeng berusaha untuk membawanya kembali ke tahanan pada tanggal 17 Mei 2023, tetapi harus melepaskannya ketika petugas pusat penahanan menolak menerimanya karena kesehatannya yang buruk.

Yu ditangkap lagi antara bulan Agustus hingga September 2023 dan ditahan di Pusat Penahanan Distrik Shapingba. Dia kemudian dijatuhi hukuman 14 bulan penjara. Rincian tentang dakwaan, persidangan, dan hukumannya tidak jelas.

Sebelum hukuman terakhirnya, Yu, seorang pensiunan guru dari Sekolah Menengah Changyuan, dijatuhi hukuman lima tahun pada tahun 2003 karena berlatih Falun Gong.

Yu menceritakan bahwa dia dulunya sangat egois dan memiliki temperamen buruk. Falun Gong-lah yang mengajarinya untuk penuh perhatian dan pengertian. Dia belajar mencari ke dalam untuk masalahnya sendiri daripada menuding orang lain. Ketika orang tuanya terbaring di tempat tidur pada usia 80-an dan 90-an, dia dan saudara perempuannya, yang juga seorang praktisi, merawat pasangan lansia selama bertahun-tahun hingga mereka meninggal dunia. Kedua kakak beradik itu membersihkan orang tua mereka setiap hari untuk mencegah luka baring. “Jika saya tidak berlatih Falun Gong, saya tidak akan melakukan itu bertahun-tahun lamanya,” kenang Yu. Karena dia menolak berhenti berlatih Falun Gong, dia menjadi sasaran rezim komunis.