(Minghui.org) (Artikel ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Mandarin pada tanggal 1 Agustus 2003.)

Pada pukul 14:41 tanggal 23 Januari 2001, insiden bakar diri yang mengejutkan terjadi di Lapangan Tiananmen di Beijing. Kantor Berita Xinhua dan CCTV yang merupakan corong Partai Komunis Tiongkok segera melaporkan kejadian tersebut, mengklaim bahwa lima orang yang melakukan aksi bakar diri dan dua orang lainnya yang berusaha membakar diri adalah praktisi Falun Gong. Namun praktisi Falun Gong membantah tuduhan tersebut, karena melanggar larangan Falun Gong mengenai pembunuhan dan bunuh diri.

Beberapa media Barat dan agen-agen pihak ketiga mengajukan pertanyaan tentang keaslian kejadian tersebut. Seorang reporter Washington Post mewawancarai tetangga Liu Chunling, salah satu pelaku aksi bakar diri. Tetangga Liu mengatakan bahwa dia bekerja di klub malam, dia memperlakukan ibu dan putrinya dengan sangat buruk, dan mereka tidak pernah melihat dia berlatih Falun Gong.

World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut. Berikut adalah tiga temuan mereka.

Liu Chunling Jatuh Setelah Dihantam Benda Berat

Dari rekaman yang disiarkan program Focal Point CCTV, seorang pria berjaket militer memukul dengan keras kepala Liu Chunling dengan benda berbentuk tongkat, lalu dia jatuh ke tanah. Dia juga terlihat menutupi bagian kiri kepalanya dengan tangan. Kemungkinan besar dia meninggal karena pukulan itu, bukan karena bakar diri. Lalu pertanyaannya menjadi: siapa pria tersebut, dan mengapa ia memukul Liu dengan benda tersebut?

Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kematian Liu Siying?

Putri Liu Chunling, adalah Liu Siying yang berusia 12 tahun, termasuk di antara lima pelaku aksi bakar diri. Semuanya dirawat di Rumah Sakit Jishuitan di Beijing, yang khusus menangani luka bakar dan cedera terkait.

Salah satu anggota staf rumah sakit mengatakan kepada penyelidik: “Liu Siying hampir pulih dari luka bakarnya. Sangat mencurigakan bahwa dia tiba-tiba meninggal tepat sebelum dia akan dipulangkan.”

Menurut komite investigasi, spektrum enzim miokardium Liu Siying dan pemeriksaan lainnya berada dalam kisaran normal pada tanggal 16 Maret. Karena jantung biasanya merupakan salah satu organ yang paling terkena dampak akibat luka bakar parah, spektrum enzim miokard telah digunakan sebagai indikator untuk mendiagnosis kerusakan miokard.

Antara jam 08:00 dan 09:00 pagi pada tanggal 17 Maret, direktur rumah sakit dan direktur Departemen Administrasi Medis Kota Beijing mengunjungi Liu di kamar dan berbicara lama dengannya. Kemudian antara pukul 11:00 dan 12:00, Liu tiba-tiba mengalami kondisi kritis dan meninggal tak lama kemudian. Apa sebenarnya penyebab kematiannya?

Pelaku Bakar Diri Tidak Dibawa ke Rumah Sakit Sampai Dua Jam Setelah Kejadian

Menurut laporan Kantor Berita Xinhua pada tanggal 30 Januari 2001, di sisi timur laut Monumen Pahlawan Rakyat di Lapangan Tiananmen, Wang Jindong pertama kali membakar dirinya sendiri pada pukul 14:41 pada tanggal 23 Januari 2001. “Dalam waktu kurang dari satu menit, beberapa petugas polisi memadamkan api dengan empat alat pemadam kebakaran dan segera membawanya ke rumah sakit untuk dirawat dengan mobil polisi. Beberapa menit kemudian, empat wanita yang berada tak jauh dari Wang pun ikut menyulut bensin. Hanya setelah satu setengah menit, apinya juga dipadamkan.”

“Dalam waktu kurang dari tujuh menit setelah kejadian itu, tiga ambulans dari Pusat Darurat Beijing tiba dan membawa orang-orang yang terluka ke Rumah Sakit Jishuitan, rumah sakit terbaik di Beijing, untuk mengobati luka bakar.”

Mengingat fakta bahwa polisi dengan cepat memadamkan api dan ambulans tiba tepat waktu, para pelaku bakar diri seharusnya tiba di rumah sakit sekitar jam 15:00 sore, karena rumah sakit berjarak kurang dari 7 km dari Lapangan Tiananmen dan perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 20 menit mengingat keadaan lalu lintas setempat.

Namun menurut informasi yang diberikan oleh beberapa pekerja rumah sakit, pelaku bakar diri baru dibawa ke sana setelah jam 17:00 sore. Kantor Berita Xinhua tidak memberikan penjelasan apa pun tentang apa yang menyebabkan penundaan atau apa yang terjadi dalam waktu dua jam tersebut.