(Minghui.org) Seorang warga Chongqing berusia 70 tahun ditangkap pada tanggal 8 Februari 2024 karena mengungkap penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap keyakinannya, Falun Gong, sebuah latihan kultivasi watak dan raga berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Yang Li dibebaskan satu hari kemudian setelah pusat penahanan setempat menolak menerimanya karena kesehatannya yang buruk.

Yang menjadi sasaran setelah dia dilaporkan karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di luar Pasar Guanyinqiao di Distrik Jiangbei, Chongqing, pada awal Februari 2024. Kantor Polisi Daxincun menelepon suaminya pada pagi hari tanggal 8 Februari, memintanya untuk memberi tahu istrinya untuk melapor kepada mereka pada jam 2 siang itu.

Yang pergi ke kantor polisi seperti yang diberi tahu dan memberikan salinan materi Falun Gong kepada polisi, berharap mereka dapat mengetahui fakta sebenarnya tentang Falun Gong. Alih-alih membacanya, polisi malah memasukkan materi tersebut ke dalam kantong plastik dan mengatakan itu adalah “bukti” bahwa dia melanggar hukum. Mereka juga menggeledahnya dan menyita empat amulet berisi pesan-pesan Falun Gong dan beberapa uang kertas yang berisi pesan-pesan Falun Gong. [Ketika rezim komunis memblokir semua jalur legal bagi praktisi Falun Gong untuk memohon hak mereka menjalankan keyakinan, mereka menggunakan cara-cara kreatif untuk menyebarkan pesan tentang Falun Gong.]

Polisi selanjutnya membawa Yang ke Departemen Kepolisian Distrik Jiangbei dan menahannya di sana semalaman. Keesokan paginya mereka memeriksakannya secara fisik, dan dia dinyatakan tidak layak untuk ditahan. Polisi masih membawanya ke pusat penahanan setempat pada sore hari. Dia ditemukan menderita tekanan darah tinggi dan ditolak masuk.

Polisi akhirnya membebaskan Yang malam itu. Dia mengetahui dari suaminya bahwa polisi menggerebek rumahnya saat dia berada dalam tahanan. Mereka menyita buku-buku Falun Gong, lebih dari sepuluh salinan materi Falun Gong, dan daftar orang-orang yang mundur dari keanggotaan PKT karena penganiayaan terhadap Falun Gong.

Kantor Polisi Daxincun memerintahkan Yang untuk melapor kepada mereka setiap kali dia dipanggil. Mereka juga memperingatkan dia untuk tidak pergi keluar dan berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong lagi. Mereka memerintahkan dia untuk menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong, dan tidak jelas apakah dia mematuhinya.

Ini bukan pertama kalinya Yang menjadi sasaran karena keyakinannya. Dia sebelumnya dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan ditahan setidaknya enam kali (tiga kali di pusat pencucian otak, sekali di pusat penahanan, dan dua kali di penjara). Rincian penganiayaannya di masa lalu masih harus diselidiki.