(Minghui.org)  Saya mengajar di sekolah dasar negeri di Taiwan. Ketika saya ditugaskan di kelas baru, banyak terjadi konflik di antara siswa saya. Mereka sering bertengkar dengan teman sekelasnya hingga wajah mereka memerah, dan hal ini membuat para guru kelelahan. Saya membagikan cerita yang ada pada buku The Books on Teacher’s Desk kepada murid-murid saya. Saya memberi tahu mereka bahwa ketika mereka menindas atau mengumpat orang lain, mereka menerima substansi hitam–karma. Dan ketika mereka memperlakukan orang lain dengan baik dan mengalah, mereka memperoleh substansi putih–De. Anak-anak dengan cepat mempelajari prinsip “kehilangan dan memperoleh.” Ketika terjadi pertengkaran di antara para siswa, saya membuka buku ini dan membacakan cerita lain untuk mereka. Anak-anak segera bisa melepaskan amarahnya. Senyuman tersungging di wajah mereka yang tadinya memerah dan suasana kelas menjadi semakin harmonis. 

Saya menemukan bahwa ketika buku-buku Minghui untuk anak-anak tersedia di ruang kelas, mereka membawa energi yang menenangkan ke dalam kelas. Setiap buku Minghui untuk anak-anak tersedia di situs web Taichung City Education Bureau, yang mempromosikan sertifikat membaca buku. Siswa sering mengantre untuk meminjam buku-buku ini untuk dibaca dan mendapatkan sertifikat. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kebiasaan membaca yang baik, tetapi juga secara halus mendorong nilai-nilai moral yang lurus. Buku-buku ini adalah sumber kebaikan yang berharga dan luar biasa di dunia yang kacau saat ini. Buku-buku Minghui untuk anak-anak telah mendapatkan ulasan bagus dari orang tua dan juga guru di Taiwan. Di bawah ini adalah kumpulan ulasan dari orang-orang dari semua lapisan masyarakat.

Ceritanya Mencerminkan Kehidupan Anak-anak

Salah satu orang tua bernama Xin Ya berkata, “Buku Minghui untuk anak-anak membantu mereka memahami bagaimana menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, karena karakter utama dalam cerita ini adalah anak-anak seusia pembaca. Plotnya juga mencerminkan kehidupan mereka. 

“Ketika anak-anak membaca cerita di buku-buku ini bahwa orang-orang seusia mereka tidak membalas ketika mereka dipukul atau dicaci-maki, mereka melihat kekurangan mereka sendiri. Kisah-kisah ini meninggalkan kesan mendalam di hati mereka. Mereka akan benar-benar memahami bagaimana seharusnya orang baik berperilaku. Mereka menyadari bahwa mereka harus meniru perilaku ini karena perilaku ini lebih efektif dibandingkan apa yang dikatakan orang tua mereka! 

“Alur cerita dalam buku Minghui untuk anak-anak sederhana namun menggugah pikiran. Mereka mewariskan nilai-nilai luhur kepada anak-anak, dan orang tua juga bisa mendapatkan inspirasi.” 

Ceritanya Penuh dengan Keilahian

Orang tua lainnya, Hui Lian berkata, “Suatu hari anak saya mengatakan kepada saya bahwa menurutnya Tuhan tidak ada. Saya kaget dan menjelaskan bahwa kita tidak bisa mengatakan tidak ada udara karena kita tidak bisa melihatnya—tentu saja Tuhan itu ada! Ketika saya melihat gaya ilustrasi yang menyegarkan dalam buku-buku Minghui untuk anak-anak dan bahwa ceritanya penuh dengan keilahian, saya segera membeli beberapa buku untuk dibaca oleh anak-anak saya. Saya harap dengan membacanya akan mengubah persepsi mereka tentang Tuhan.” 

Buku Membantu Orang Tua Membina Perilaku Anak

Xue Limei adalah ibu dari tiga anak yang menulis blog tentang anak-anaknya dan membuat konten video dan audio. Ia berkata, “Dalam beberapa tahun terakhir, buku bergambar anak-anak semakin beragam dalam materi pelajaran, mulai dari sains, bahasa, matematika, musik, bahasa Inggris Amerika, dan sebagainya. Namun, buku-buku mengenai pengembangan karakter masih kurang. Melalui cerita sederhana dan gambar yang menyenangkan, buku Minghui untuk anak-anak secara diam-diam mengajarkan anak-anak untuk bersikap baik dan penuh perhatian. Ini adalah bahan bacaan yang bagus bagi orang tua untuk membina perilaku anak dan layak untuk direkomendasikan!”

Profesor Weng, yang bekerja dengan anak-anak kecil, berkata, “Ada banyak cerita yang mengharukan dalam buku Minghui untuk anak-anak. Anak-anak menyukainya dan responsnya luar biasa. Tokoh utama dalam cerita menampilkan tindakan berdasarkan prinsip Sejati, Baik, Sabar dalam kehidupan sehari-hari, menginspirasi pembaca untuk melakukan hal yang sama.” 

Profesor Weng membacakan buku, "The Holy Book From Heaven With a Blue Cover"

Xiao Xin membaca buku "The Holy Book From Heaven With a Blue Cover."

Anak Belajar Menghargai Langit dan Tuhan

Bo Ren, salah satu orang tua, berkata, “Saya biasa memberikan mainan atau makanan ringan sebagai hadiah kepada keponakan saya. Namun, mereka bosan bermain-main dengan mainan tersebut setelah beberapa hari dan jajanannya pun telah dimakan. Saya berpikir untuk memberi mereka buku. Mereka sangat senang dan ingin saya membacakan buku untuk mereka. Keponakan laki-laki saya mengetahui beberapa kata sedangkan keponakan perempuan saya hanya dapat memahami gambar. Mereka mengajukan banyak pertanyaan.

“Saya pikir itu adalah hal yang luar biasa—membacakan cerita untuk anak-anak. Tujuan dari buku-buku Minghui adalah untuk memberi tahu orang-orang bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, dan sebaliknya, serta bagaimana menjadi orang baik. Melalui cerita, anak-anak tahu untuk menghormati Langit dan Tuhan. Mereka belajar bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik melalui pendekatan yang lembut dan menyenangkan, berbeda dengan yang diajarkan oleh orang tua. Saya berterima kasih kepada tim yang menciptakan buku-buku ini yang membantu orang tua menemukan cara yang baik untuk berinteraksi dengan anak-anak mereka.” 

Buku-buku tersebut Memiliki Konotasi yang Luas Jangkauannya

Xiao Jun, seorang guru sekolah dasar, berkata, “Sejarah dan budaya Tiongkok selama lima ribu tahun mengandung warisan moral dan adat istiadat yang kaya. Seiring dengan perubahan dinasti, yang tetap tidak berubah adalah nilai-nilai tradisional Tiongkok.

“Menurut hasil survei 'Top 10 Topik Pendidikan yang Paling Dikhawatirkan Orang Tua di Taiwan pada tahun 2024', orang tua terus memberikan perhatian terhadap pendidikan moral anak. Ini adalah nilai-nilai yang tidak berubah sejak zaman kuno. Di era teknologi dan globalisasi, setiap orang berusaha untuk berinovasi dan berupaya mengubah pendidikan, dengan harapan dapat memupuk kemampuan generasi muda dalam menghadapi lingkungan yang terus berkembang. Namun karakter batin merupakan dasar bagi masyarakat yang stabil.

“Saya merekomendasikan buku-buku pendidikan dari Penerbitan Minghui yang ringkas, memiliki konotasi luas dan cocok untuk dibaca bersama oleh seluruh keluarga. Meskipun advokasi dogmatis mempunyai beberapa dampak dalam pendidikan moral, namun kisah-kisah yang mengharukan dan baguslah yang akan mempunyai pengaruh dan persuasi yang halus. Saya menyarankan agar semua orang merujuk pada bahan bacaan yang sangat bagus ini untuk menyehatkan tubuh, hati, dan jiwa kita!” 

Bersambung.