(Minghui.org) Menjelang Tahun Baru Imlek, praktisi Falun Dafa di Taipei berkumpul di Banqiao Civic Center pada tanggal 28 Januari untuk membaca ajaran Fa dan melakukan latihan bersama. Setelah itu mereka pergi ke Taman Tepi Sungai Huajiang dan berfoto bersama untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada pencipta latihan ini, Guru Li Hongzhi.

Selama diskusi, beberapa praktisi berbagi bagaimana mereka menyelaraskan diri dengan prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar, serta pengalaman mereka mempromosikan Shen Yun. Mereka berterima kasih atas manfaat dan berkah Falun Dafa.

Praktisi Falun Dafa berkumpul di Taman Tepi Sungai Huajiang pada tanggal 28 Januari untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li.

Liu Binghua, yang mengorganisir acara tersebut, mengatakan para praktisi merasakan energi yang kuat ketika mereka melafalkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” bersamaan. ia berkata, “Tahun Baru Imlek adalah festival terpenting dalam komunitas Tionghoa. Kami semua menghargai apa yang kami miliki saat ini dan dengan tulus berterima kasih kepada Guru karena telah memperkenalkan Falun Dafa kepada dunia.”

Liu menceritakan bahwa dia tidak hanya berhenti merokok, minum minuman keras, dan bermain mahyong, tetapi dia juga menjadi manajer yang lebih baik di tempat kerja setelah dia mulai berlatih Falun Dafa. Dia menambahkan bahwa setelah dia mulai berlatih, rekan kerjanya mengatakan bahwa dia terlihat lebih muda dari usianya.

Insinyur: Kultivasi yang Solid

Lin Bingde, seorang insinyur, mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2004. Namun karena sangat sibuk bekerja, dia akhirnya berhenti sampai dia membaca artikel terbaru Guru, “Mengapa Ada Umat Manusia.” “Banyak hal yang dikejar orang, seperti uang dan ketenaran, pada akhirnya tidak begitu berarti. Latihan kultivasi dan peningkatan spiritual adalah yang paling penting,” kata Lin. Itu sebabnya dia kembali berlatih.

Selama beberapa bulan terakhir, Lin merasa Xinxing-nya (karakter) telah meningkat pesat. Setiap kali dia menghadapi konflik, dia merenungkan ajaran Falun Dafa dan berusaha menjadi lebih baik. Karena istrinya suka mengutarakan pendapat dan mengkritiknya, Lin selalu berdebat dengannya. Setelah dia kembali berlatih Falun Dafa, dia mencari ke dalam untuk melihat di mana dia bisa berbuat lebih baik. Pertengkaran mereka berkurang dan keluarganya menjadi harmonis. Istrinya juga mengatakan bahwa berlatih Falun Dafa mengurangi sifat marah suaminya.

Senang bisa bergabung dalam pertemuan ini, Lin berkata dia ingin memberi tahu Guru Li bahwa dia merasa sangat beruntung bisa berlatih lagi. Meskipun ia menghadapi banyak kesulitan dalam satu tahun terakhir, ia tahu bahwa itu adalah bagian dari proses karena kultivasi yang solid adalah yang paling penting.

Insinyur Mekanik: Tidak Lagi Tergoda oleh Materi

Insinyur mesin Chen Hsin-hung mengatakan dia dulunya sangat egois. Setiap kali ada masalah di tempat kerja, dia selalu bersikukuh bahwa itu adalah kesalahan orang lain. “Saya sekarang menangani masalah tanpa mengeluh,” katanya.

Insinyur mesin Chen Hsin-hung berkata bahwa Falun Dafa membuatnya berpikiran terbuka.

Karena Chen sering memaksakan pendapatnya sendiri, dia terkadang mengalami konflik dengan rekan kerjanya. Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, dia menjadi perhatian terhadap orang lain. “Perusahaan saya memiliki banyak karyawan, dan mereka memiliki berbagai macam kebutuhan. Sekarang ketika mengoordinasikan pekerjaan, saya tidak lagi peduli dengan kepentingan pribadi. Guru berkata, ‘Kami katakan dalam menghadapi konflik, dengan mundur selangkah anda akan menemukan laut luas dan angkasa tak berbatas, pasti adalah suatu pemandangan lain’” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Chen dulunya memperhatikan penampilan dan terobsesi dengan produk bermerek. Dia sudah punya banyak baju, tapi dia selalu ingin membeli baju lebih banyak. Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, dia menghilangkan keinginannya akan ketenaran dan godaan materi. Dia masih berpakaian dengan merek bagus tetapi berhenti membeli baju baru sepanjang waktu.

Chen sangat senang berpartisipasi dalam acara tersebut untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li. Dia berkata bahwa Guru sangat berbelas kasih memperkenalkan Dafa kepada dunia dan membimbing praktisi di jalur kultivasi mereka. “Tidak mudah untuk menolak segala macam godaan di dunia yang kacau ini,” jelasnya. “Hanya Falun Dafa yang benar-benar dapat mengubah seseorang, membantu kita memahami tujuan akhir hidup dan menemukan jati diri kita yang sebenarnya.”

Chen juga berharap lebih banyak orang akan mengetahui tentang Falun Dafa. Orang-orang mungkin memiliki konsep ini atau itu, namun dia berkata bahwa dengan membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, seseorang dapat memahami apa itu latihan. Saat ini, dilatih di lebih dari 100 negara oleh sekitar 100 juta orang, Falun Dafa memang berbeda dari apa yang kita temukan di masyarakat biasa.

Mengatasi Rasa Rendah Diri

Mudan hampir berusia 70 tahun, tapi dia terlihat seperti berusia 50an. Melihatnya sekarang, sulit membayangkan bahwa dia dulunya pemalu dan rendah diri. Jika seseorang memintanya untuk berbicara di acara seperti ini sebelumnya, dia tidak akan mengatakan apa pun.

Namun Falun Dafa memberinya kehidupan baru. “Saya merasa Guru mendorong saya maju,” katanya. Dia menjadi asisten di tempat latihan lokal dan pemimpin tim dalam perjalanan ke luar Taiwan. “Saya sedikit takut pada awalnya. Tapi saya akan melakukan apa pun yang diminta. Saya merasa ini adalah kesempatan untuk mengatasi kekurangan saya,” jelasnya.

Mudan berkata dia mengatasi rasa malunya setelah mulai berlatih Falun Dafa.

Falun Dafa juga memberinya kehidupan keluarga yang bahagia. Mudan dulu mengkhawatirkan putranya, namun sekarang dia berlatih Falun Dafa. “Orang yang mengenalnya berkata bahwa dia berubah 180 derajat. Saya tidak lagi mengkhawatirkannya,” katanya. Suami Mudan tidak akur dengan ibunya. Setelah Mudan mulai berlatih dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, keluarganya kini hidup harmonis.

Mudan selalu memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa sehingga mereka juga mendapat manfaat. “Banyak hal dalam hidup yang tidak abadi. Memiliki pikiran yang damai, dan memahami mengapa kita datang ke dunia ini sangatlah penting. Oleh karena itu saya berharap masyarakat tidak melewatkan kesempatan ini,” jelasnya.

Dia berharap orang-orang di Tiongkok akan berpikir mandiri daripada hanya mengikuti propaganda negatif Partai Komunis Tiongkok (PKT) jika tidak, mereka akan melewatkan sesuatu yang sangat penting—Falun Dafa. [Catatan Editor: PKT telah menganiaya Falun Dafa sejak tahun 1999]