(Minghui.org) Ran Guanquan, 75 tahun, dari Tianjin mengalami kondisi medis yang serius setelah ditahan selama tiga bulan karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Ran Guanquan ditangkap oleh lima petugas dari Kantor Polisi Xiangyang pada tanggal 1 Desember 2023 dan dibawa ke Pusat Penahanan Pertama Distrik Baru Binhai. Penangkapannya disetujui oleh Kejaksaan Distrik Baru Binhai pada tanggal 15 Desember.

Pada bulan Februari 2024, Ran mulai merasa lemah. Dia membutuhkan bantuan untuk berjalan dan bangun dari tempat tidur. Penglihatannya menjadi kabur. Dia pingsan dua kali dan inkontinensia. Keluarganya mengatakan dia dalam keadaan sehat sebelum ditangkap dan mereka khawatir dia jatuh sakit akibat penyiksaan dan penganiayaan.

Tak lama setelah Ran jatuh sakit, dia dibawa ke Rumah Sakit Tanggu oleh Zhang Xiapeng, wakil kepala pusat penahanan, dan dua penjaga pria. Karena dia menolak bekerja sama dengan Zhang selama pemeriksaan, Zhang menampar wajahnya setidaknya empat kali. Zhang juga menolak mengungkapkan hasil pemeriksaannya. Meski gejalanya menetap, dia masih ditahan di pusat penahanan.

Terlepas dari kondisinya, jaksa Wang Tian mengancam akan menjatuhkan hukuman empat tahun kepada Ran jika dia menolak untuk mengaku bersalah jika tidak menolak dia akan mendapatkan hukuman yang lebih ringan.

Penganiayaan Sebelumnya

Ran dulu menderita banyak penyakit di usia 30-an, termasuk penyakit jantung, sesak napas, dan masalah bahu dan leher yang membeku. Dia pergi ke banyak rumah sakit besar di Beijing dan Tianjin dengan harapan bisa sembuh, namun tidak membuahkan hasil. Hanya enam bulan setelah dia mulai berlatih Falun Gong, dia pulih sepenuhnya. Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, dia berulang kali menjadi sasaran karena tidak melepaskan keyakinannya.

Ran ditangkap pada bulan Juni 2010 oleh petugas dari Kantor Polisi Tanggu dan ditahan selama sepuluh hari. Dia ditangkap lagi pada bulan September 2014 oleh petugas dari Kantor Polisi Xiangyang dan rumahnya digeledah. Pengadilan Distrik Baru Binhai mengadakan dua sidang untuk kasusnya, sebelum menjatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara kepada Ran. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kedua Tianjin, namun pengadilan tersebut memutuskan untuk mempertahankan putusan aslinya tanpa sidang. Baik pengacara maupun keluarganya tidak diberi tahu mengenai keputusan tersebut.

Pada tanggal 10 Juli 2023, hanya lima bulan sebelum penangkapan terakhir Ran, dia ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Xiangyang, namun dibebaskan beberapa jam kemudian.