(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa tahun 1997. Dalam waktu sebulan, saya merasa ringan dan menjadi bebas penyakit. Selama lebih dari 26 tahun, saya belum pernah ke rumah sakit ataupun meminum obat. Saya kini berusia 78 tahun. Melihat apa yang terjadi pada saya, istri saya sungguh percaya Falun Dafa adalah baik, dan hal-hal ajaib terjadi padanya beberapa kali.

Pulih dari Stroke Tanpa Efek Samping

Pada awal bulan Mei 2001, saya memerhatikan istri kesulitan menggerakkan lidahnya saat berbicara, namun saya tidak terlalu khawatir. Kemudian di malam harinya, dia ingin kencing dan kesulitan bangun. Dia juga tidak bisa berbicara dengan jelas. Keesokan paginya, saya membawanya ke rumah sakit dan diberitahu bahwa istri saya menderita stroke.

Pada saat itu, saya tidak memberitahu istri melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Namun dia tahu di dalam hati bahwa Dafa baik. Satu minggu kemudian, dia bisa bangun dari tempat tidur dan berjalan dengan bantuan saya. Dia pulih dengan baik.

Empat pasien lain dari kota kami juga berada di lantai yang sama di rumah sakit. Satu orang dari mereka lebih tua dari istri saya dan tiga orang lainnya lebih muda darinya. Mereka semua menderita kondisi yang sama namun gejalanya lebih ringan. Tak satu pun dari mereka pulih secepat istri saya.

Setelah dipulangkan dari rumah sakit, istri saya sering mendengarkan rekaman ceramah Guru Li (pencipta Falun Dafa) di Guangzhou. Di akhir tahun, dia kembali normal tanpa efek samping. Empat orang lainnya yang berada di rumah sakit bersamanya semua meninggal dalam waktu beberapa tahun. Bila Partai Komunis Tiongkok tidak menganiaya Falun Gong, mungkin sebagian dari mereka memercayai Dafa, dan mungkin telah sembuh.

Tahun 2016, istri saya berjumpa seorang pria di supermarket. Mereka bertemu di rumah sakit saat orang ini merawat saudara laki-lakinya ketika istri saya dirawat. Dia terkejut dan langsung berseru, “Anda masih hidup!”

Penglihatan Pulih

Sejak Maret 2009, istri saya merasa penglihatannya semakin memburuk hari demi hari. Dia mencari pengobatan medis di mana-mana, namun tidak ada yang berhasil. Pada bulan Oktober, dia buta total di mata kanannya dan hampir buta di mata kirinya.

Kami menemui beberapa ahli di rumah sakit provinsi. Mereka berkata istri saya mengalami degenerasi retina, yang tidak bisa disembuhkan melalui operasi maupun pengobatan, dan tidak mau menerimanya. Seorang dokter berkata, “Saya bisa mengarahkan anda ke dokter mata terkenal di Rumah Sakit Zhongshan di Guangzhou. Biayanya mahal—anda mungkin harus membayar puluhan ribu yuan. Bila anda memiliki uang, dia mungkin akan mengarahkan anda ke ahli kelas atas di negara lain.”

Saya pikir bahwa kemungkinannya untuk sembuh sangat kecil, dan kami juga tidak memiliki sumber dana, jadi kami menyerah.

Saat kami berada dalam keputusasaan, adik perempuan memberi saya CD tentang dokter tradisional Tiongkok yang menyelamatkan banyak nyawa namun tidak bisa melakukan apapun perihal kebutaannya sendiri. Dia diperkenalkan pada Falun Gong dan bertekad menjadi praktisi sejati. Suatu hari, dia membuka buku Zhuan Falun, memandangnya selama beberapa saat. Sebuah keajaiban lalu muncul. Dia mendapatkan indra penglihatannya kembali dan bisa melihat kata-kata dalam buku dengan jelas.

Saya merasa mungkin ada harapan bagi istri saya juga. Saya membuka buku Zhuan Falun dan memintanya dengan sabar memandang buku itu. Istri saya buta huruf dan tidak bisa melihat kata-katanya dengan jelas. Dia terus berkata, “Saya tidak bisa melihat apapun.” Saya memintanya untuk tenang dan tidak memikirkan apapun.

Istri saya akhirnya tenang dan melihat buku tersebut selama setengah jam. Saya memandangnya dan melihat mata kanannya bergerak. Saya bertanya apakah dia bisa melihatnya. Dia berkata, “Bisa!”

Rasa gembira saya saat itu sungguh tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Sebuah keajaiban yang pengobatan modern tidak bisa jelaskan sekali lagi terjadi pada istri saya. Sejak saat itu, istri saya membaca Zhuan Falun secara teratur. Dia belajar banyak kata. Kegigihannya memberi dasar yang kokoh bagi kultivasinya di kemudian hari.

Menjadi Praktisi Dafa setelah Stroke Kedua

Dua puluh tahun setelah stroke pertama, istri saya menderita stroke kedua pada April 2021. Dia mengalami berbagai komplikasi dan dirawat di rumah sakit selama setengah bulan. Pada bulan September, dia masuk rumah sakit daerah karena gula darah tinggi.

Pada Februari 2022, dia dirawat lagi karena neuritis di sisi kanan wajahnya. Dia dianggap pasien yang beresiko tinggi. Dia lemah dan hampir tidak bisa berbisik. Dia merasa bahwa dia akan segera meninggal. Tetangga kami juga berpikir demikian.

Pada saat itulah dia mulai berlatih Dafa. Dia membaca Zhuan Falun secara menyeluruh dan bertanya tentang kata-kata yang baru baginya berulang-kali. Kesehatannya membaik hari demi hari.

Pada bulan Juli 2022, dia mendapatkan kekuatannya kembali dan mulai melakukan latihan. Sejak saat itu, dia belajar Fa dan melakukan latihan setiap hari. Pada Februari 2024, kesehatannya sudah benar-benar pulih. Tetangga semua terkesan. Istri saya memberitahu mereka bahwa Dafa telah menyelamatkan hidupnya. Dia kini memberitahu orang-orang yang dia kenal tentang keajaiban yang terjadi padanya karena dia yakin Falun Dafa adalah baik.

Hari ini, istri saya sehat dan berusia 75 tahun.