(Minghui.org) Saya terikat dengan ponsel saya. Kapan pun saya mempunyai waktu luang, saya bermain dengan ponsel saya, bukannya membaca Fa atau melakukan latihan. Kultivasi adalah sangat serius, dan kekuatan lama menggunakan celah ini untuk mengganggu dan menyebabkan saya mengalami kesengsaraan. Saya tahu saya bukan satu-satunya praktisi yang terikat dengan ponsel, jadi saya ingin memberi tahu anda apa yang terjadi.

Saat itu sudah pukul 21.30 ketika saya menyelesaikan apa yang saya lakukan untuk proyek email klarifikasi fakta. Saya sibuk sepanjang hari dan berencana untuk berlatih setelah selesai. Namun, keterikatan saya pada kemalasan dan keinginan untuk bersantai muncul. Saya ingin istirahat saja dan memutuskan untuk melakukan latihan keesokan harinya.

Setelah saya memancarkan pikiran lurus, saya pergi tidur. Saya terbangun sekitar jam 1 pagi karena kesakitan. Rasanya seperti ada batu besar yang menekan dada saya. Saya merasa tercekik dan pusing. Saya menyadari bahwa kekuatan lama sedang mengganggu, jadi saya berulang kali berkata, “Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Saya tidak mempunyai penyakit. Ini adalah penampilan palsu. Saya tidak mengakui pengaturan kamu!”

Saya berdiri mengambil Zhuan Falun untuk belajar Fa tetapi jantung saya berdebar kencang. Setiap detik terasa seperti berjam-jam dan saya merasa diliputi gelombang kepanikan. Telinga saya berdengung, tangan gemetar, dan tubuh saya mati rasa. Saya merasa tidak bisa berkonsentrasi atau membaca Fa. Saya juga tidak mempunyai cukup kekuatan untuk berjalan ke kamar sebelah dan membangunkan ibu saya (seorang rekan praktisi).

Saya merasa telah dikalahkan, dan mulai berpikiran negatif, mengisyaratkan bahwa saya akan segera mati, namun saya segera menolak pemikiran itu. Saya melihat foto Guru dan berkata, “Guru, mohon bantu saya. Saya pastinya tidak ingin mengikuti pengaturan kekuatan lama. Saya hanya ingin mengikuti pengaturan Guru. Guru yang memutuskan apakah saya pergi atau tetap di sini.”

Setelah beberapa jam, rasa sakitnya berangsur-angsur mereda. Saya segera memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan kejahatan dan menolak pengaturan kekuatan lama. Pada saat yang sama, saya juga mengintrospeksi diri. Saya telah membuang banyak waktu karena saya malas. Berlatih gerakan adalah salah satu dari tiga hal yang Guru minta agar kita lakukan. Saya seorang praktisi Falun Dafa tetapi saya jarang melakukan latihan. Saya tidak memanfaatkan waktu saya dengan baik. Saya membiarkan keterikatan pada kemalasan dan mencari kenyamanan mengendalikan saya. Hal ini memberikan celah bagi kekuatan lama untuk memaksakan kesengsaraan ini pada saya.

Saya mencari ke dalam dan menemukan keterikatan jangka panjang saya, yaitu pada ponsel saya. Saya juga suka membaca berita. Meskipun saya baru membaca judulnya, hal ini mencemari diri saya sendiri. Terutama ketika saya melihat konten yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan atau studi saya. Hal itu tidak hanya membuang-buang waktu tetapi juga merupakan keterikatan yang kuat.

Guru memperingatkan kita:

“Saya katakan, anda jangan sekali-kali pergi, jika mendengar hal yang tidak baik itu akan diisikan masuk melalui telinga.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Saya memahami bahwa kapan pun kita menonton, materi buruk dapat masuk ke tubuh kita melalui mata dan mengganggu kita.

Setelah kesengsaraan baru-baru ini saya ingin mengingatkan praktisi muda lainnya yang mempunyai masalah ini bahwa kita harus menghilangkan keterikatan kita pada ponsel, dan tidak terpesona oleh apa pun. Ketertarikan pada apa pun di ponsel kita akan menghentikan kita untuk berlatih dengan gigih. Terlalu banyak pelajaran yang terkait dengan hal ini.

Guru mengajari kita:

“Pelurusan Fa alam semesta tibalah di paling akhir, selewatnya masa ini akan ada proses penyaringan dan penyisihan yang serius.” (“Menjauhi Marabahaya”)

Dari pengalaman baru-baru ini yang dialami beberapa praktisi di sekitar saya, dan pengalaman saya sendiri, saya merasa apa yang Guru sebutkan sudah terjadi. Beberapa praktisi lama telah meninggal akibat penderitaan penyakit yang serius. Yang lainnya menjadi buta, atau terjerat masalah keuangan. Ibu saya terjatuh dua kali ketika dia keluar. Beberapa praktisi berulang kali menghadapi situasi berbahaya tetapi tidak mencari ke dalam.

Dari pengalaman ini saya menyadari bahwa kekuatan lama semakin ketat terhadap praktisi yang belum melenyapkan keterikatan jangka panjang mereka. Kita harus menaruh perhatian, mencari ke dalam, benar-benar mengoreksi diri sendiri, dan memanfaatkan waktu kita dengan baik untuk berkultivasi dengan gigih. Kita tidak boleh membiarkan diri kita berada dalam bahaya.

Di atas adalah pengalaman pribadi saya. Karena tingkat kultivasi saya terbatas, mohon koreksi saya jika masih ada celah untuk perbaikan.