(Minghui.org) Kami praktisi berlima, bekerja sama untuk mengklarifikasi fakta dan membantu Guru Li dalam menawarkan penyelamatan kepada orang-orang. Kami semua tinggal berdekatan di daerah pedesaan. Banyak dari kami belajar Fa bersama.

Di pagi hari, kami mempelajari ceramah Guru di berbagai konferensi Fa dan di malam hari, kami belajar Zhuan Falun. Setelah itu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk keluar dan mengklarifikasi fakta.

Anxin, Ding, dan saya berada dalam kelompok belajar Fa yang sama dan sering keluar untuk mengklarifikasi fakta bersama. Ding adalah pengemudi. Dia membeli becak untuk memfasilitasi kegiatan kami dalam membuktikan kebenaran Fa. Praktisi Bao dan Cao kemudian bergabung dengan kami.

Kami sepakat bahwa kami hanya akan belajar Fa di malam hari jika kami pergi ke tempat yang lebih jauh untuk mengklarifikasi fakta pada hari itu. Hari demi hari dan tahun demi tahun, kami berlima pergi ke tempat berbeda bersama-sama dan bekerja sama dengan baik. Ding kemudian membeli mobil dan mengantar kami ke berbagai tempat untuk mengklarifikasi fakta.

Masing-masing dari kami mempunyai kelebihannya sendiri. Misalnya, meskipun Anxin berusia di atas 60 tahun, dia bereaksi dengan cepat, ramah dan bersahabat ketika mengklarifikasi fakta, serta berbicara dengan cara yang masuk akal dan meyakinkan. Dia sangat sukses dalam membuat orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan afiliasinya. Dia juga pergi ke kantor polisi berkali-kali untuk mengklarifikasi fakta guna menyelamatkan rekan-rekan praktisi.

Bao memiliki pikiran lurus yang kuat. Dia berani berbicara dengan siapa pun. Dia bahkan menghentikan mobil dan mengklarifikasi fakta kepada pengemudi. Dia memiliki pikiran yang murni dan lurus. Dia tidak kenal takut dan berani mendekati orang, tidak peduli seberapa besar kerumunannya.

Ding tidak takut. Dia berani tapi hati-hati dan tidak memiliki pikiran negatif. Jika kami ingin berbicara dengan siapa pun, dia akan segera menghentikan mobilnya dan membiarkan kami keluar. Sebagai perbandingan, saya merasa sedikit lebih rendah.

Perjalanan Kami ke Kebun Apple

Kami membawa kalender klarifikasi fakta ke kebun apel di mana orang-orang dapat “memetik sendiri.” Tempat ini terletak di kota tetangga. Tidak ada yang berbicara ketika kami berangkat. Kami diam-diam memancarkan pikiran lurus dan meminta Guru membantu kami menemukan orang yang mempunyai takdir pertemuan.

Kami berkendara menyusuri jalan pegunungan yang berkelok-kelok dan melihat beberapa orang sedang mengupas jagung di ladang begitu kami sampai di kaki bukit. Anxin keluar dan pergi duluan, memegang kalender meja di tangannya dan tersenyum. Kami mengikuti di belakangnya dan menyuruh orang-orang untuk melafalkan kalimat yang mengandung kebenaran “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!” Mereka semua mengambil kalender dan mundur dari organisasi PKT. Kami kemudian kembali ke mobil dan menuliskan nama-nama yang mereka gunakan untuk mundur dan melanjutkan perjalanan.

Medan energi kami kuat, dan kami hanya punya sedikit pikiran negatif. Kami melihat sekelompok besar orang sedang makan bersama. Saya sedikit ragu-ragu. Haruskah saya berbicara dengan sekelompok besar orang? Saat ini Ding sudah memarkir mobilnya, dan Cao berjalan lebih dulu. Kami mengikuti di belakang.

Dengan senyum di wajah kami, kami dengan belas kasih mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Dafa kepada mereka. Kami meminta mereka mundur dari PKT, memberi mereka kalender, dan mendoakan mereka bahagia dan sehat. Semua orang yang telah bergabung dengan PKT atau afiliasinya, mundur dari organisasi PKT dan berterima kasih kepada kami. Saya memeriksa dan melihat bahwa kami telah menyelamatkan sembilan orang di pemberhentian ini.

Kami terus berjalan dan melewati ladang jagung tetapi tidak melihat siapa pun. Namun, Ding menghentikan mobilnya dan berkata, “Ayo pergi. Ada orang di balik ladang jagung.” Kami memang melihat cukup banyak orang di sana. Kami membantu mereka mundur dari PKT dan memberi mereka kalender. Anxin berkata kepada Ding dalam perjalanan pulang, “Kamu berbeda sekarang. Kamu dapat melihat tembus.” Kami semua tertawa.

Kami melihat seorang wanita berusia 50-an di sebuah belokan di desa dan berjalan menghampirinya. Kebetulan ada seseorang yang menjatuhkan uang receh ke kaki wanita itu, dan saya berkata, “Ada uang receh, mengapa anda tidak mengambilnya?” Dia berkata, “Saya tidak melakukan itu. Saya tidak pernah mengambil keuntungan dari orang lain. Apa pun yang diberikan orang lain kepada saya, saya selalu menemukan cara untuk membayarnya kembali.”

Saya berkata, “Anda adalah orang yang baik. Anda tahu, orang baik akan mendapat imbalan. Izinkan saya memberi tahu anda tentang sesuatu yang hebat. Pandemi ini belum berakhir, dan semua orang mundur dari PKT untuk memastikan keselamatan mereka.” Saya juga memberi tahu dia fakta lain tentang Dafa. Dia adalah anggota Partai dan akhirnya setuju untuk mundur, namun dia tidak mengambil kalender tersebut ketika kami menawarkannya.

Saat mobil mendekati kebun, kami melihat dua orang lagi. Anxin dan Cao keluar dari mobil dan berbicara dengan mereka. Ketika kami berkendara ke pintu masuk kebun, saya melihat sepasang suami istri yang baru saja membeli apel dan hendak berangkat dengan sepeda motornya. Saya segera keluar dan menyapa mereka, berjalan mendekat dan memberi mereka kalender, serta membantu mereka mundur dari PKT.

Dua praktisi lainnya datang, dan kami mengklarifikasi fakta kepada pemilik kebun. Kami kemudian mengambil ember besar untuk memetik apel. Sejauh ini kami telah membantu 49 orang mundur dari PKT dan/atau afiliasinya, dan kami telah membagikan 70 kalender.

Kami terus mengklarifikasi fakta dalam perjalanan pulang. Dalam perjalanan ini, kami membujuk total 67 orang untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.

Pikiran Lurus Mendorong Seseorang untuk Batal Melaporkan Kami

Ding biasanya bergerak lambat. Saat kami bersiap berangkat, biasanya dia belum memakai sepatu, sedangkan kami semua sudah keluar. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia bergerak seperti pemalas. Namun, dia sangat cekatan dan jago memasang spanduk. Kami mengatakan kepadanya, “Kamu lamban dalam segala hal kecuali menggantungkan spanduk.” Dia menjawab, “Untuk itulah saya datang dalam hidup ini!”

Menjelang liburan tanggal 1 Mei tahun lalu, kami membawa artikel baru Guru “Mengapa Ada Umat Manusia” ke sebuah tujuan wisata terkenal di provinsi tersebut. Karena Guru pernah ke sana, kami selalu ingin mengunjunginya. Banyak orang berada di sana hari itu.

Kami naik tiga mobil dan berhenti di tempat istirahat sekitar sepertiga perjalanan ke sana. Bao dan Cao tidak membuang waktu dan mulai mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di tempat pemberhentian itu. Kami menghubungi rekan-rekan praktisi di dua mobil lainnya dan menyadari bahwa kami salah jalan, jadi kami harus mencari rute terdekat untuk kembali ke jalur yang benar. Menariknya, kami tiba di tempat tujuan dua jam lebih awal dibandingkan dua mobil lainnya.

Ketika kami tiba di kota tempat pemandangan itu berada, kami berlima mulai berjalan-jalan di mal. Anxin memiliki pikiran lurus yang kuat dan berbicara dengan orang yang tepat ketika dia melihat mereka. Berada di tempat asing untuk pertama kalinya bukanlah halangan baginya. Kami semua juga mulai bergerak. Dua mobil lainnya terjebak kemacetan selama lebih dari dua jam karena kecelakaan. Pada saat mereka tiba, kami telah membantu enam atau tujuh orang untuk mundur dari PKT.

Kami tidak menemui masalah besar apa pun, selain ketakutan dan kesulitan kecil saat kami menyelamatkan orang. Semuanya berjalan baik di bawah perlindungan Guru.

Kami berlima suatu kali sedang berkendara ke suatu tempat untuk berbicara dengan orang-orang tentang Dafa. Dalam perjalanan, kami melihat beberapa orang dan menghentikan mobil untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka. Kami keluar dari mobil dan berbicara satu per satu dengan mereka. Bao berjalan lebih jauh. Ketika kami kembali ke mobil, kami melihat Bao menarik-narik lengan seorang pria, sedangkan pria tersebut sedang menelepon menggunakan ponselnya.

Kami pikir pria itu mencoba melaporkan kami. Kami berkendara sambil memancarkan pikiran lurus untuk Bao. Bao menarik lengan pria itu dan terus berbicara dengannya. Pria itu pergi dan Bao selamat. Ketika dia menghampiri mobil, dia berkata, “Dia menelepon untuk melaporkan saya, tapi saya menarik lengannya ke bawah untuk menghentikannya. Saya mengatakan kepadanya bahwa perbuatan baik mendapat pahala dan perbuatan jahat mendapat hukuman, dan orang tersebut menghentikan niat jahatnya.”

Di lain waktu, kami bertemu dengan seorang pria berusia 50-an di pinggir jalan. Saya keluar dari mobil dan bertanya kepadanya bagaimana menuju ke suatu tempat tertentu. Setelah dia mengarahkan saya, saya berkata, “Anda baik sekali. Izinkan saya memberi tahu anda sesuatu yang baik. Saat ini banyak sekali bencana yang terjadi. Jika seseorang bisa selamat, maka dia beruntung. Adakah yang pernah memberi tahu anda tentang memastikan keselamatan dengan mundur dari PKT?”

Dia menjadi marah dan berkata, “Apakah anda tidak takut saya akan melaporkan anda? Anda mempromosikan Falun Dafa di siang hari bolong.” Saya menenangkan diri, tersenyum, dan berkata, “Melihat betapa baik hatinya anda, menurut saya bukan itu yang akan anda lakukan.” Dia tertawa dan berkata, “Saya hanya mengatakannya. Saya tidak akan melakukannya.” Pada akhirnya, dia menerima fakta kebenaran dan mundur dari PKT.

Di bawah perlindungan belas kasih Guru, kami tidak dapat menghitung lagi berapa banyak tempat yang telah kami kunjungi dan berapa banyak orang yang telah kami selamatkan selama beberapa tahun terakhir. Bersama-sama, kami telah memenuhi janji kami untuk membantu Guru meluruskan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.