(Minghui.org) Praktisi melakukan latihan Falun Dafa dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok selama acara di Newmarket di Auckland pada tanggal 21 April 2024, untuk memperingati 25 tahun Permohonan Damai 25 April.

Latihan Bersama di Newmarket di Auckland pada 21 April 2024

Praktisi memasang spanduk di Newmarket untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan.

Orang-orang menandatangani petisi menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan yang dilakukan oleh PKT.

Pengacara Hak Asasi Manusia: Tanggal 25 April Adalah Penting

Pengacara hak asasi manusia Kerry Gore berharap semua orang bekerja sama untuk mengakhiri penganiayaan.

Pengacara hak asasi manusia Kerry Gore berkata, “Hari ini kita memperingati permohonan damai pada tanggal 25 April 1999. Tanggal ini penting karena pada kesempatan itu sekitar 10.000 praktisi Falun Gong mengajukan permohonan damai di Kantor Pengaduan Dewan Negara dekat Zhongnanhai, Beijing untuk pembebasan praktisi Falun Gong yang ditahan secara tidak sah di Tianjin. Upaya pembebasan mereka berhasil. Sayangnya, pada tanggal 20 Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok memulai penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok. Penganiayaan tersebut berlanjut hingga hari ini.

“Terlepas dari risiko penangkapan yang melanggar hukum, penahanan ilegal, penyiksaan fisik, pemukulan, dan pengambilan organ hidup-hidup secara paksa, praktisi Falun Gong di Tiongkok terus berusaha hidup sesuai dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar.

“Kebajikan atau prinsip moral ini tentu saja tidak hanya untuk praktisi Falun Gong, namun bermanfaat bagi kita semua, dan masyarakat secara keseluruhan.

“Dengan kejujuran akan ada kepercayaan dan keyakinan satu sama lain. Dengan belas kasih (atau kebaikan) akan timbul niat baik dan pengertian. Dengan Sabar, akan ada pengorbanan, tidak mementingkan diri sendiri, dan altruisme.

“Ini adalah kebajikan yang sama yang ditunjukkan oleh praktisi Falun Gong yang berkumpul di Beijing sekitar 25 tahun lalu. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada mereka, dan khususnya para praktisi Falun Gong di Tiongkok yang tetap menjalankan keyakinan mereka meskipun ada risiko penganiayaan dan kematian.

“Oleh karena itu, saya berharap anda ikut serta dalam seruan untuk mengakhiri penganiayaan ini.”

Keadilan Akan Ditegakkan

Matt Fraser mendukung Falun Gong.

Matt Fraser mengatakan dia tertarik dengan pemandangan praktisi yang melakukan latihan. Dia mengatakan pernah menonton pertunjukan Shen Yun dan sangat menyukainya. Dia bahkan membeli syal Shen Yun di teater. Dia sangat setuju dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan mengatakan bahwa dia memiliki liontin dengan tulisan: Sejati-Baik-Sabar tergantung di mobilnya. Dia berkata, “Kurangnya prinsip menyebabkan hal-hal buruk.”

Setelah mengetahui tentang permohonan damai tanggal 25 April dan penderitaan praktisi dalam penganiayaan, dia berkata, “Unjuk rasa secara damai adalah hak dasar.”

Dia berkata bahwa penganiayaan yang dialami oleh praktisi Falun Gong di Tiongkok adalah sebuah kejahatan, namun kejahatan semacam ini (Partai Komunis Tiongkok) tidak dapat bertahan lama karena kejahatan akan mati, sedangkan kebenaran akan terus berlanjut.

Dia menyemangati praktisi, dan berkata, “Terus promosikan prinsip-prinsip baik anda dan hak untuk eksis akan menang.”

Falun Gong adalah Yang Saya Butuhkan

Raissa menyukai Falun Gong.

Raissa dari Brazil adalah pelatih kebugaran pribadi yang bekerja di dekat tempat kegiatan dan sering melihat praktisi melakukan latihan. Dia berkata, “Mereka selalu meninggalkan kesan mendalam pada orang-orang. Saya dapat merasakan bahwa makna dan manfaat dari latihan ini lebih mendalam dibandingkan apa yang dapat kita lihat dengan mata.”

Raissa mengatakan dia tertarik dengan latihan Falun Gong dan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan berpikir dia membutuhkannya dalam hidupnya. Dia berkata, “Saya berasal dari negara yang penuh energi dan semangat, dan sulit untuk menemukan fokus hidup saya. Terlebih lagi, tingkat kecemasan alami saya tinggi. Setelah saya memejamkan mata, pikiran saya meluap-luap dan sulit untuk tenang. Ini (Falun Gong) adalah apa yang saya butuhkan.”

Raissa berkata dia akan terus belajar tentang Falun Gong. Setelah mendengar bahwa penyakit banyak orang hilang setelah mereka berlatih, dia berkata, “Saya percaya. Pada saat ini, melihat anda membuat saya merasa damai dan tenang, jadi saya sangat percaya ini (Falun Gong) luar biasa.”

Pengacara: Protes dan Pertemuan Damai adalah Hak Asasi Manusia

Pengacara Vicki Slater menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Pengacara Vicki Slater mengatakan bahwa prinsip Sejati, Baik, dan Sabar adalah nilai yang baik, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk permohonan pada tanggal 25 April, dia mengatakan bahwa protes dan rapat umum damai adalah hak dasar. Masyarakat harus menikmati kebebasan berpendapat.

“Saya tidak tahu mengapa PKT mencegah orang-orang melakukan latihan damai ini,” katanya. “Sepertinya mereka mencoba mengendalikan orang. Segala sesuatu yang membuat orang berpikir atau mengajukan pertanyaan tampaknya bermasalah bagi mereka. Pemerintahan ini memberi saya kesan bahwa ini adalah sebuah tirani.”

Dia berkata, “Saya sangat mendukung Falun Gong. Meskipun saya bukan seorang praktisi Falun Gong, praktisi Falun Gong tidak menyakiti siapa pun. Mereka harus bebas melakukan apa yang ingin mereka lakukan.”