(Minghui.org) Praktisi di Queensland mengadakan nyala lilin dan berlatih Falun Dafa di King George Square pada sore hari tanggal 19 April 2024, untuk memperingati Permohonan Damai 25 April.

Banyak orang mengatakan mereka mengagumi praktisi atas keberanian dan pedoman moral mereka dalam mengungkap penganiayaan dengan cara yang rasional dan damai serta menegakkan keadilan.




Praktisi mengadakan nyala lilin dan berlatih Falun Dafa di King George Square di Brisbane untuk memperingati Permohonan Damai 25 April.

King George Square terletak di sebelah jalan pejalan kaki Queen Mall dan dikelilingi oleh banyak gedung tinggi. Itu penuh sesak dengan turis dan orang-orang dari kantor terdekat.

Praktisi memperagakan latihan dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan. Banyak orang mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok dan menandatangani petisi untuk mengakhirinya.

Ada yang mengatakan bahwa keadilan pada akhirnya akan menang atas kejahatan. Malam itu mereka mengadakan nyala lilin untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang meninggal dalam penganiayaan selama 25 tahun.





Orang-orang menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Masyarakat Berharap Penganiayaan Ini Segera Berakhir


Anthony Edward Hermiston berkata bahwa praktisi Falun Dafa menggunakan cara terbaik mereka, cara yang indah untuk mengungkapkan tuntutan mereka secara damai.

Anthony Edward Hermiston berkata dia tertarik dengan kegiatan yang damai dan tenteram ini, dan dia ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa. Dia berkata ingin melakukan sesuatu untuk menghentikan penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa.

Dia terkejut mengetahui bahwa PKT mengambil organ praktisi dan kekejaman seperti ini sedang terjadi di Tiongkok. Dia bertanya mengapa negara-negara demokratis tidak melakukan sesuatu untuk menghentikannya. Ia berharap semakin banyak orang yang menyadarinya.

Dia berkata bahwa praktisi Falun Dafa menggunakan cara terbaik mereka, cara yang indah untuk mengungkapkan tuntutan mereka secara damai. Dia ingin melakukan sesuatu untuk membantu mengakhiri penganiayaan ini.

Mahasiswa PhD: Penganiayaan terhadap Falun Dafa adalah Bencana Hak Asasi Manusia

Semira adalah mahasiswa PhD di Pusat Penelitian Medis Klinis di Universitas Queensland. Dia datang untuk menandatangani petisi ketika dia melihat aktivitas praktisi. Dia mengatakan penganiayaan terhadap Falun Dafa dan praktisinya adalah bencana hak asasi manusia, kebebasan berkeyakinan adalah hak asasi manusia, dan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT terhadap Falun Dafa melanggar kebebasan berkeyakinan dan hak asasi manusia, serta tidak dapat diterima.

Dia menghargai prinsip Sejati-Baik-Sabar yang dianjurkan oleh Falun Dafa. Dia mengatakan Sejati-Baik-Sabar adalah prinsip universal dan prinsip panduan bagi setiap kelompok etnis. Dia menyatakan dukungannya kepada praktisi atas kegiatan damai mereka untuk mengungkap penganiayaan dan mengatakan dia akan memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa.

Penganiayaan terhadap Falun Dafa Adalah Jahat


Lucian mengatakan penting untuk mengungkap kejahatan sehingga orang dapat berdiri di pihak yang benar dalam sejarah.

Lucian dari Gold Coast mengatakan prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar sangat penting di dunia yang kacau ini dan setiap orang harus mengikutinya. Dia juga mengatakan penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Dafa adalah pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan. Dia percaya komunisme dan sosialisme berhubungan dengan kediktatoran dan korupsi dan bahwa PKT adalah ancaman bagi seluruh dunia.

Dia berkata bahwa sangat penting untuk mengungkap kejahatan, menyebarkan kebenaran, dan memberikan orang-orang kesempatan untuk mengetahui penganiayaan sehingga mereka dapat berdiri di sisi yang benar dalam sejarah.

Lucian mengatakan dia mengagumi praktisi atas kegiatan damai mereka melawan penganiayaan selama 25 tahun terakhir. Ia percaya bahwa keadilan pada akhirnya akan menang atas kejahatan. Dia mendoakan semoga praktisi beruntung.

Warga Selandia Baru: Energi Falun Dafa Damai dan Indah


Karaitiana Tawhiri berharap semua penganiayaan di seluruh dunia berakhir.

Karaitiana Tawhiri, seorang pekerja tambang, adalah warga Selandia Baru dan sekarang tinggal di Mackay. Dia berhenti dan menyaksikan praktisi melakukan latihan Falun Dafa. Dia berkata praktisi sangat tenang dan damai, dan dia bisa merasakan energi damai dan indah. Dia menemukan medan energinya sangat bagus.

Ketika dia mengetahui bahwa organ praktisi Falun Dafa yang masih hidup diambil, dia terkejut dan berharap semua penganiayaan di seluruh dunia akan segera berakhir.

Masyarakat Mendukung Praktisi Falun Gong yang Menentang Penganiayaan


Dorothy Wright menandatangani petisi dan mengagumi praktisi yang secara damai mengungkap penganiayaan.

Dorothy Wright menandatangani petisi ketika dia mengetahui alasan praktisi mengadakan kegiatan tersebut. Dia mengatakan para praktisi dianiaya dan tidak dapat melakukan latihan atau menyalakan lilin di Tiongkok tetapi mereka dapat melakukannya di Australia yang merupakan masyarakat terbuka. Dia berkata bahwa masyarakat Australia menyambut baik praktisi Falun Dafa.

Guatum adalah seorang mahasiswa ilmu lingkungan. Dia membaca papan informasi, berbicara dengan praktisi, dan mengajukan banyak pertanyaan.

Dia menyatakan simpatinya terhadap praktisi Falun Dafa yang dianiaya di Tiongkok. Dia menandatangani petisi dan berharap penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap praktisi akan segera berakhir.