(Minghui.org) Praktisi mengadakan pameran foto di depan balai kota San Francisco pada tanggal 23 April 2024 untuk memperingati 25 tahun permohonan Damai 25 April. Mereka memajang foto dan spanduk serta membagikan brosur untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong).

Pameran foto di depan Balai Kota San Francisco pada 23 April 2024

Pejalan kaki mempelajari tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT.

Koordinator acara Wu Junxiang mengatakan bahwa pameran foto ini memperingati hari istimewa. “Pada tanggal 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong pergi ke Kantor Pengaduan Dewan Negara di Beijing untuk mengajukan petisi, dan meminta agar praktisi Falun Gong yang ditangkap oleh polisi Tianjin dibebaskan. Petisi praktisi bersifat damai dan rasional. Namun PKT masih memulai penganiayaan terhadap praktisi tiga bulan kemudian. Kami di sini hari ini untuk menyerukan kepada pemerintah AS agar menaruh perhatian terhadap penganiayaan ini.”

Berbicara untuk Praktisi di Tiongkok

Su Feng, seorang praktisi Falun Gong yang berpartisipasi dalam acara tersebut, berkata bahwa dia masih duduk di bangku sekolah menengah atas di Qingdao ketika permohonan tanggal 25 April dilakukan. Anggota keluarganya yang berlatih Falun Gong mengatakan kepadanya bahwa pemerintah memiliki kesalahpahaman dan menangkap beberapa praktisi di Tianjin. “Kami tidak gugup sama sekali saat itu karena kami merasa Falun Gong sangat baik. Praktisi sangat baik dan tidak mementingkan diri sendiri serta tidak melanggar hukum apa pun. Jika ada masalah, pemerintah bisa menyelidikinya. Pemerintah pasti salah memahami kami.

“Saya secara bertahap menyadari bahwa PKT bukannya tidak memahami kami,” kata Su. “Prinsip Sejati, Baik, dan Sabar yang diikuti praktisi Falun Gong pada dasarnya berbeda dari sifat jahat PKT. Penganiayaan dikarenakan sifat PKT. Namun bahkan ketika menghadapi penganiayaan, kami masih mengklarifikasi fakta kepada orang-orang dengan cara yang paling damai dan menuntut diakhirinya penganiayaan segera.”

Chuong dari Vietnam adalah seorang insinyur sipil, dan berdiri di depan balai kota sambil memegang spanduk bertuliskan “Hentikan penganiayaan PKT terhadap Falun Gong.” Dia telah berlatih Falun Gong selama tiga tahun dan berkata, “Saya mendapat manfaat dari berlatih Falun Gong. Saya menjadi orang yang lebih baik dan keluarga saya lebih harmonis. Saya di sini hari ini untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Gong. Kita bisa berlatih Falun Gong dengan bebas di Amerika Serikat, namun di Tiongkok, hak orang-orang untuk berlatih Falun Gong dirampas. Saya ingin berbicara untuk praktisi Falun Gong di Tiongkok.”

Glenn Rogers mengutuk penganiayaan yang dilakukan oleh PKT.

Ketika desainer lanskap San Francisco Glenn Rogers lewat, dia tertarik dengan pameran tersebut dan mengeluarkan ponselnya untuk mengambil gambar. Dia berkata, “Foto-foto ini menunjukkan penganiayaan brutal yang dilakukan PKT. Praktisi menjadi sehat setelah berlatih Falun Gong, namun PKT mengambil organ dari orang yang masih hidup dan menjualnya. Ini sangat biadab.”

Penulis Linda Jackson berkata dia tertarik mempelajari latihan Falun Gong. “Saya sering melihat orang-orang berlatih Tai Chi dan melakukan latihan di taman sekitar San Francisco. Saya mengagumi penekanan masyarakat Tiongkok pada kesehatan fisik dan mental. Seiring bertambahnya usia, saya semakin membutuhkan kedamaian batin dan kesehatan. Saya datang ke sini hari ini dan menemukan cara untuk meningkatkan tubuh dan pikiran saya. Saya sangat bersyukur anda ada di sini.”

Dia berkata, “Saya tahu apa yang terjadi di Tiongkok, dan saya tahu bahwa Falun Gong telah lama dianiaya. Penting untuk memberi tahu orang-orang di Tiongkok bahwa kami ada di sini dan peduli terhadap mereka.”