(Minghui.org) Tahun ini saya berusia 60 tahun dan telah percaya pada keberadaan Dewa dan Buddha sejak kecil. Misalnya, saya dulu bertanya-tanya bagaimana buku Journey to the West ditulis kalau kejadiannya tidak nyata. Saya mulai memikirkan konsep menjadi biarawati di usia dua puluhan. Keinginan ini diperkuat setelah saya memulai usaha sendiri.

1. Kehilangan

Ibu saya melahirkan saya ketika dia hampir berusia 50 tahun. Ayah saya meninggal ketika saya masih kecil, dan sebagian besar kakak saya tinggal dan bekerja di kota lain. Saya menggunakan tuntutan tinggi pada diri saya sendiri dalam hal sekolah, pekerjaan, dan usaha. Saya mencoba mengungguli orang lain, dan ini menciptakan kehidupan yang melelahkan. Hidup saya menjadi lebih sulit setelah saya memulai usaha saya sendiri, karena saya harus bersaing dengan orang lain di industri yang sama dengan memperlakukan para manajer dari berbagai departemen pemerintah untuk sering makan dan minum, dan membelikan hadiah untuk mereka selama liburan.

Meskipun saya merasa jijik terhadap praktik-praktik ini, kegagalan untuk mematuhinya akan membawa masalah bagi usaha saya. Untungnya, usaha pemula saya segera stabil, dan saya menemukan kesuksesan di bidang pilihan saya. Saya akhirnya bahkan berhasil membeli toko sendiri. Saya merasa seperti telah menerima bantuan dari seseorang yang berada di atas, jadi saya ingin melakukan sesuatu yang baik untuk membalas masyarakat. Saya mulai menyumbangkan dana untuk mendukung siswa dari keluarga berpenghasilan rendah. Ketika saya kemudian menanyakan nama siswa tersebut kepada organisasi tersebut, staf menolak permintaan saya. Saya curiga motif mereka menipu, jadi saya berhenti mendukung upaya mereka. Masalah sosial seperti ini semakin memacu keinginan saya untuk menjadi biarawati.

Saya sebelumnya telah mengatakan kepada teman-teman dekat bahwa untuk menegaskan situasi saya, saya akan bekerja keras dan berhasil dalam usaha sebelum meninggalkan rumah untuk berkultivasi sebagai seorang biarawati. Saya percaya pada enam jalur reinkarnasi dan menolak konsep bereinkarnasi ke dunia ini lagi. Saya bertekad untuk berkultivasi menuju Kebuddhaan, dan bahkan kemungkinan menjadi presiden suatu negara pun tidak dapat menggoda saya untuk menyimpang dari jalan ini. Saya mencoba beberapa latihan qigong dan melihat beberapa hal aneh dengan mata ketiga saya. Saya kemudian belajar agama Buddha dan tinggal sebentar di kuil Buddha. Saya mengamati para bhikshu yang tidak serius dalam berkultivasi, dan ini menyebabkan saya kesusahan dan kebingungan.

2. Belajar Dafa

Pada bulan Februari 2003, saya menjadi seorang praktisi Falun Dafa sejati. Mengapa saya membutuhkan waktu begitu lama, padahal saya sudah membaca seluruh isi Zhuan Falun pada tahun 1996? Pada hari saya selesai membaca ceramah terakhir Zhuan Falun, teman-teman sekelas mentraktir saya makan dan mengajak saya minum alkohol. Ketika saya menolak, mereka tertawa, “Bagaimana seseorang bisa membuka usaha tanpa minum alkohol?” Saya kemudian benar-benar berhenti berkultivasi Dafa karena saya tidak bisa menghindari minum alkohol.

Pada bulan Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Dafa dan praktisinya. Setiap kali saya mendengar seseorang memfitnah Falun Gong, saya akan segera membantah klaim palsu tersebut. Pada tahun 2002, keinginan saya untuk berlatih kultivasi menjadi begitu kuat sehingga saya mendirikan altar Buddha di rumah dan melakukan sudjud kepadanya 108 kali sehari setelah pulang kerja. Hal ini berlangsung sampai suatu hari ketika saya sedang berada di rumah untuk mencoba memulihkan diri dari flu yang parah dan ibu mertua saya yang buta huruf membawakan saya mingguan Minghui. Segera setelah saya mulai membacanya, gejala flu saya lenyap. Ketika saya meletakkan majalah itu, gejala saya muncul kembali. Merasa sangat aneh, saya mengambil majalah Mingguan Minghui dan gejala penyakit saya hilang lagi. Satu pemikiran terlintas di benak saya, “Saya harus belajar Falun Gong.”

Saya masih melakukan ritual bersujud setiap hari. Suatu hari ketika saya sedang bersujud, beberapa pemikiran muncul di benak saya. “Pertama, saya tetap bisa membuka usaha tanpa minum alkohol. Kedua, saya hanya perlu menjadi orang yang baik dan perhatian. Tidak perlu bersujud setiap hari.” Saya berhenti melakukan ritual bersujud.

Meskipun saya telah memperoleh buku Zhuan Falun bertahun-tahun sebelumnya, saya sangat jarang membacanya. Pada bulan Februari 2003, pada hari ketiga atau keempat liburan Tahun Baru Tiongkok, saya pergi ke kantor perusahaan, bermaksud untuk memeriksa masalah keselamatan. Namun setelah tiba di kantor, saya langsung menuju rak buku, mengambil buku Zhuan Falun dan pulang ke rumah. Saat itu, saya pun merasa agak bingung. Awalnya saya tidak berniat menyentuh buku itu, namun mengapa saya mengambilnya lalu langsung keluar? Saya menghabiskan musim liburan dengan membaca ulang Zhuan Falun, kali ini berhasil memahami isinya dengan jelas. Ketika saya menyadari bahwa buku berharga ini berisi cara kultivasi yang telah saya cari selama ini, emosi saya tidak dapat digambarkan.

Ketika teman-teman dekat bertanya pada saya tentang rencana saya menjadi biarawati, saya menjawab, “Saya tidak ingin menjadi biarawati lagi. Saya telah memperoleh jalan sejati dalam Falun Gong dan dapat berlatih tanpa menjadi biarawati. Saya hanya perlu mengikuti persyaratan Guru, mencapai standar yang ditentukan oleh Fa, dan menjadi orang baik.” Teman-teman saya memiliki pemahaman dan kesan yang baik terhadap Dafa. Ketika orang lain mencela Dafa, mereka membela Dafa, membujuk orang-orang biasa untuk menyimpan brosur klarifikasi fakta daripada membuangnya. Hasilnya, teman-teman saya semua mendapat berkah dalam hal kesehatan dan karier.

Berkultivasi Falun Dafa menjadi prioritas hidup saya, dan saya mulai berpegang teguh pada standar Dafa. Saya berhenti menjual produk berbahaya, tidak peduli seberapa besar potensi keuntungan yang bisa saya peroleh. Perusahaan saya telah berdiri selama bertahun-tahun, dan saya memiliki persediaan yang besar. Meskipun orang biasa biasanya tidak membayar pajak yang diwajibkan, saya secara bertahap melunasi pajak atas barang-barang ini. Tindakan saya mendapat kekaguman dari staf yang bekerja di biro pajak. Dulu saya merasa marah dan tidak adil terhadap isu-isu seperti itu, namun kini masalah yang sama terasa tidak berarti lagi.

Saya menghadapi ujian serius ketika harus minum alkohol. Saya pernah mengundang departemen pemerintah untuk makan. Seorang pria mencoba membujuk saya untuk minum. Ketika saya menolak, dia berlutut dan terus mencoba membujuk saya. Saya dalam hati memohon, “Guru, tolong saya, saya tidak bisa minum alkohol,” sebelum dengan sopan menolak ajakannya. Kejadian ini memicu kekaguman di antara pelanggan saya atas tekad saya untuk menepati janji.

Saya berusaha untuk belajar tiga ceramah setiap hari. Saya menghadapi lebih sedikit masalah dalam usaha dan lebih banyak waktu dihabiskan untuk belajar Fa. Sebaliknya, ketika saya kurang belajar, masalah sepertinya terus bermunculan. Saya dulu iri pada rekan-rekan praktisi yang bisa duduk dalam posisi lotus penuh. Seorang rekan praktisi menasihati saya bahwa belajar Fa lebih banyak akan memungkinkan saya mencapai posisi duduk ini. Saya mulai menghabiskan beberapa hari di tempat yang tenang sendirian untuk belajar Fa. Pada awalnya, lutut saya melayang tinggi di udara bahkan ketika saya dalam posisi setengah lotus, namun saya segera bisa duduk dalam posisi lotus penuh selama satu jam sebelum rasa sakit mulai terasa.

Saya mencoba mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan Dafa setiap kali saya berbicara dengan orang-orang. Saya duduk bersama direktur sebuah stasiun TV setempat di sebuah pesta pernikahan dan berhasil meyakinkan dia untuk mundur dari PKT. Saya mengirimkan buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis kepada direktur dan penyelia biro pajak nasional. Selama Tahun Baru Tiongkok, saya mengirimkan kalender klarifikasi fakta Falun Dafa beserta hadiah perayaan saya ke berbagai departemen pemerintah, dengan harapan ini akan menyelamatkan lebih banyak orang.

3. Rasa Syukur

Saya selalu merasakan bimbingan Guru dan mengalami keajaiban selama bertahun-tahun berkultivasi. Setiap kali saya gagal untuk bangun pagi dan melakukan latihan, saya mulai bermimpi tentang kepala babi, serangga malas, atau pemandangan lain yang akan memaksa saya untuk bangun dan mulai latihan. Saya pernah meminta suami saya untuk memasang gantungan pakaian di belakang pintu kami. Gantungannya muncul di pintu dalam beberapa hari, namun suami saya meyakinkan saya bahwa dia belum punya waktu untuk membeli atau memasangnya.

Putri saya memiliki celana panjang dengan ikat pinggang manik-manik yang rumit. Suatu ketika saat mencuci celana ini, saya menemukan banyak manik-manik lepas berserakan di dasar mesin cuci. Meski memungut belasan manik-manik ini, ikat pinggangnya tetap dalam kondisi baik. Saya tidak dapat menemukan benang lepas atau celah pada pola aslinya. Ketika saya menunjukkan kepada putri saya manik-manik dan ikat pinggang yang lepas, dia kagum dan akhirnya menyuarakan keyakinannya pada kekuatan Dafa.

Pada kesempatan lain, saya dan putri saya mengobrol pada jam 10 malam ketika saya membuat lelucon tentang suami saya. Permukaan kaca meja kopi kami tiba-tiba berdenting keras, seolah-olah ada sesuatu yang berat menghantam permukaannya. Ketika putri saya bangun untuk mencari sumbernya, saya mengatakan kepadanya, “Berhenti mencari, ibu tahu apa yang terjadi. Ibu seharusnya tidak menertawakan ayahmu. Peringatan ini ditujukan untuk ibu.”

Saat mengklarifikasi fakta kadang-kadang, kata-kata saya langsung pada tujuan sehingga mengganggu pendengar, meyakinkan mereka untuk memahami fakta kebenaran di balik penganiayaan dengan cepat. Selama bertahun-tahun, saya mengalami karma penyakit yang berkepanjangan dan bahkan terus menerus diawasi oleh polisi selama lebih dari dua bulan. Pada satu kesempatan, keterikatan manusia yang kuat menyebabkan saya ditangkap dan ditahan. Di setiap tahap kehidupan, saya bisa merasakan Guru mengawasi dan melindungi saya di setiap langkah.

Saya telah mengklarifikasi fakta secara langsung setiap hari selama lebih dari 10 tahun. Seiring waktu, saya belajar bagaimana berbicara hanya kepada satu orang dan kemudian kepada banyak orang. Saya telah beralih dari cara bicara yang cepat dan gugup menjadi cara berbicara yang lambat dan tenang. Saya sekarang dapat meyakinkan banyak orang, berapa pun usia mereka, untuk mendengarkan saya mengklarifikasi fakta. Bagi mereka yang masih sangat disesatkan oleh propaganda PKT, saya mencoba membiarkan mereka merasakan kebaikan praktisi Dafa, dengan harapan mereka dapat mengetahui fakta kebenaran ketika bertemu dengan praktisi lain di masa depan.

Saya ingin berterima kasih kepada Guru karena telah melindungi saya selama bertahun-tahun. Saya masih memiliki banyak keterikatan manusia yang belum dilenyapkan, seperti keterikatan pada kenyamanan, mentalitas pamer, iri hati, dan kepentingan diri sendiri. Namun saya bertekad untuk menangani masalah ini dengan serius, berkultivasi dengan baik, menjaga pikiran lurus, dan melakukan tiga hal dengan baik.