(Minghui.org) Praktisi mengadakan acara di Taman Xianghu di Chiayi, Taiwan pada 27 April 2024 untuk memperingati 25 tahun Permohonan 25 April.

Praktisi memperagakan latihan di Taman Xianghu di Chiayi pada 27 April 2024.

Kegiatan hari itu termasuk memperagakan latihan Falun Gong, memajang foto dan memamerkan lukisan dari Pameran Internasional Zhen Shan Ren (Seni Sejati-Baik-Sabar). Banyak wisatawan berhenti untuk membaca poster dan berbicara dengan praktisi. Setelah mereka mengetahui manfaat dari berlatih Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) dan luasnya penganiayaan, mereka menyatakan kekaguman dan menyemangati para praktisi. Banyak orang berkata bahwa mereka ingin membantu praktisi mengakhiri penganiayaan.

Pada 25 April 1999, diperkirakan 10.000 praktisi Falun Gong berkumpul di kantor Pengaduan Pusat di Beijing dan meminta pembebasan 45 praktisi yang ditahan oleh polisi Tianjin. Mereka juga meminta pemerintah mengizinkan buku-buku Falun Gong diterbitkan dan praktisi diizinkan berlatih Falun Gong secara terbuka. Seluruh dunia melihat betapa damainya praktisi Falun Gong dan bagaimana mereka memegang teguh standar moral yang tinggi selama permohonan tersebut, yang dipuji sebagai permohonan berskala besar, rasional dan tertib dalam sejarah Tiongkok.

Informasi tentang Falun Gong dipajang selama kegiatan di Chiayi.

Setelah membaca tentang penganiayaan, dua pemuda berkata, “Kebebasan berkeyakinan adalah hak dasar seseorang. Penganiayaan PKT terhadap Falun Gong menginjak-injak hak asasi manusia, kami tidak dapat menerima ini.”

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan dalam sebuah acara di Taman Xianghu.

Praktisi melakukan latihan di pintu masuk Taman Xianghu, yang terletak di sebelah jalan yang sibuk. Yang, sedang memperbaiki jam tangan, berkata setelah mengamati praktisi melakukan latihan, “Kelompok ini damai dan latihan ini dapat memurnikan jiwa orang-orang. Mereka adalah orang-orang yang baik. Jika semua orang berlatih Falun Gong, masyarakat akan menjadi lebih baik.”

Guo, seorang pensiunan, berkata setelah menyaksikan praktisi melakukan latihan: “Gerakannya lambat dan lembut. Falun Gong mengajarkan orang untuk mengikuti Sejati, Baik, Sabar, jadi mereka yang berlatih harus memiliki nilai moral yang tinggi.”

Seorang praktisi menjelaskan apa itu Falun Gong kepada seorang turis di pameran Seni Zhen Shan Ren.

Zhang berjalan-jalan di taman dan berdiri di depan lukisan yang merupakan bagian dari pameran Seni Zhen Shan Ren. Dia berkata dengan semangat, “Kemarin hujan turun sepanjang hari. Setelah mempelajari apa itu Falun Gong dan cara kultivasi yang diajarkannya, saya merasakan arus hangat di tubuh saya. Saya benar-benar beruntung. Terima kasih telah mengadakan kegiatan ini.”

Praktisi Menjelaskan Pentingnya Permohonan 25 April

Huang Yuyun berkata bahwa kesehatan dan karakter moralnya meningkat setelah dia mulai berlatih Falun Gong.

Huang Yuyun dulunya menderita kesehatan yang buruk dan terikat pada keuntungan pribadi. Setelah dia mulai berlatih Falun Gong, dia berperilaku sesuai dengan ajaran. Tubuh dan pikirannya berubah. Dia berkata, “Praktisi terus meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang sedang berlangsung melalui cara damai meskipun PKT telah melakukan penindasan brutal selama 25 tahun. Praktisi di Tiongkok ditangkap, dipenjara dan disiksa, namun mereka terus menjelaskan kepada penjaga penjara manfaat dari latihan ini dan berperilaku sesuai dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Mereka menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan perilaku mereka menunjukkan betapa kuatnya belas kasih.”

Wang Fang, praktisi lainnya, berkata, “Kami membagikan informasi tentang Falun Gong pada hari istimewa ini untuk menunjukkan kepada orang-orang betapa hebatnya Falun Gong dan membantu mereka memahami kebrutalan penganiayaan.”

Lin Zhixiu, seorang anggota himpunan Falun Dafa di Chiayi, berkata, “Kami menyerukan kepada semua orang di dunia untuk menentang penganiayaan ini dan membantu mengakhirinya.”

Lin Zhixiu, yang seluruh keluarganya berlatih Falun Dafa, adalah anggota Himpunan Falun Dafa di Chiayi. Dia berkata, “Di bawah pemerintahan otoriter PKT, permohonan tanggal 25 April adalah aksi damai. Ini merupakan bukti moralitas manusia. Praktisi tidak mempunyai motif politik apa pun. Mereka memohon kepada pemerintah untuk menegakkan kebenaran, menjelaskan apa itu Falun Gong, dan mengajukan permintaan yang masuk akal. Mereka tidak memikirkan kerugian pribadi. Mereka berharap orang-orang dapat melihat sifat jahat PKT, dan memilih untuk berpihak pada keadilan. Kegiatan hari ini menyerukan seluruh dunia untuk bersatu menentang dan mengakhiri penganiayaan ini.”