(Minghui.org) Sudah dua tahun sejak saya bergabung dengan kelompok penulis RTC dan mengambil tanggung jawab memproduksi manuskrip yang dapat digunakan oleh penelepon platform RTC garis depan untuk berbicara dengan pendengar melalui telepon.

Sebagai koordinator kelompok penulis, saya bekerja sama dengan rekan-rekan praktisi di luar kelompok kami saat menulis naskah saya sendiri. Selama tahun pertama, saya mengalami banyak perselisihan saat bekerja dengan rekan-rekan praktisi. Setelah mencari ke dalam dan melakukan banyak diskusi jujur, kami berhenti mengelak dan menunda pekerjaan dan mulai secara sukarela memikul beban satu sama lain. Dari berdebat setiap kali kami menghadapi masalah hingga saling membantu, kami terus bergerak maju di bawah bimbingan belas kasih Guru.

Setelah upaya selama dua tahun, kelompok penulis kami akhirnya menghasilkan sebuah paket untuk membantu para penelepon dalam membujuk orang-orang untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Kami berharap paket ini dapat menjadi sumber daya yang berguna bagi sesama praktisi platform RTC dan membantu mereka mengendalikan berbagai jenis orang yang mungkin mereka temui selama panggilan telepon.

Sepanjang proses penyusunan, kami mempertimbangkan kepribadian dan latar belakang pendengar yang berbeda-beda, termasuk seberapa besar kemungkinan mereka mempercayai kebohongan yang disebarkan oleh PKT, sebelum dengan hati-hati menyusun kata-kata kami untuk membuat pernyataan kami lebih meyakinkan bagi semua orang. Bagi mereka yang memiliki keraguan tersembunyi, kami memikirkan cara untuk membuka pikiran dan mengubah hati mereka, sekaligus mendorong mereka untuk tetap menerima panggilan telepon selama mungkin. Bahkan detail terkecil pun menjadi sasaran banyak perhatian dan perdebatan. Topik-topik utama seperti pengambilan organ dan sejarah pembunuhan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok memperburuk konflik antarpribadi sehingga banyak dari kami hampir keluar dari proyek tersebut. Seolah-olah ketidakmampuan kami mengatasi ujian xinxing ini akan berdampak pada upaya kami menghasilkan naskah yang efektif. Meskipun jalan untuk mengatasi setiap ujian itu menyakitkan, manisnya kebahagiaan kesuksesan tidak dapat digambarkan.

1. Keanekaragaman di Dunia Ini

Salah satu pembelajaran terbesar yang saya peroleh dari koordinasi ini adalah kemampuan untuk menemukan kesenjangan saya melalui komunikasi dan kerja sama dengan berbagai praktisi. Guru berkata,

“Karena di dalam alam semesta memang terdapat kehidupan yang berbeda, makhluk hidup yang berbeda dan Dewa yang berbeda, tidak boleh semuanya menjadi sama, itu tidak dibenarkan, jika demikian alam semesta juga tidak makmur.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 3)

Kata-kata dan tindakan rekan-rekan praktisi membuat saya menyadari berbagai manifestasi Sejati-Baik-Sabar pada tingkat yang berbeda, dan sumber keberagaman yang besar dari mana Sang Pencipta menciptakan kehidupan.

2. Mencari Ke Dalam Saat Menghadapi Konflik

Setelah mengadakan serangkaian perjanjian rutin dengan rekan-rekan praktisi di luar kelompok menulis kami, proyek kami dapat berjalan lancar dengan sedikit usaha. Berkurangnya kerja koordinasi berarti saya memiliki lebih banyak waktu untuk menulis naskah, namun saya menghadapi kemunduran baru. Terlepas dari kepercayaan diri saya dalam menulis artikel, saya merasa sulit untuk menghasilkan naskah bagus yang cocok untuk panggilan telepon. Meskipun saya menghabiskan seluruh upaya dalam meneliti dan menulis naskah, rekan-rekan praktisi tetap kritis terhadap pekerjaan saya. Beberapa orang mengkritik kedangkalan konten tulisan saya, yang lain mengeluh karena nadanya terlalu formal, sementara yang lain mengeluh artikelnya terlalu panjang sehingga tidak pernah selesai membacanya melalui telepon.

Dengan setiap kritik, semangat juang, mentalitas menyelamatkan muka, dan kebencian terhadap rekan-rekan praktisi akan meningkat. Suatu kali dalam sebuah pertemuan, seorang rekan praktisi berbicara dengan sangat kasar kepada saya. Meski saya tetap diam, pemandangan ini terus muncul kembali di benak saya setelah pertemuan itu, membuat saya merasa sedih. Saya bahkan memikirkan cara untuk membantahnya jika situasi ini muncul lagi. Sulit bagi saya untuk menulis dalam keadaan pikiran seperti ini, jadi saya beristirahat, membuka buku Petunjuk Penting Gigih Maju, dan secara kebetulan membaca sebuah kalimat,

“Orang tersebut mengemban misi langit di dunia dan di langit, memiliki akhlak tinggi dan menjunjung kebajikan hati, bercita-cita luhur dan memedulikan hal-hal yang kecil.” (“Orang Suci,” Petunjuk Penting Gigih Maju I)

Ketidakadilan di hati saya lenyap dan mendapati diri mampu menghadapi semuanya dengan tenang lagi. Ajaran Guru membantu saya memahami betapa kecilnya konflik ini jika dilihat dalam konteks takdir besar yang menanti kita.

Setelah memeriksa diri, saya menemukan bahwa prestasi akademis telah membuat saya memandang diri saya tinggi. Saya awalnya percaya ini adalah hal yang baik, memungkinkan saya untuk lebih baik dalam menolak pengaruh masyarakat manusia biasa, namun pola pikir ini juga menghasilkan keinginan yang kuat akan nama. Saya ingin memamerkan kemampuan saya, namun takut orang lain meremehkan. Saya juga menghindari kekurangan saya sendiri. Keterikatan saya pada nama telah menyebabkan saya merasa marah dan sedih. Bahkan ketika kata-kata saya terdengar masuk akal, itu masih berasal dari upaya saya untuk menutupi keterikatan dan kurangnya belas kasih, sebuah lingkaran setan penipuan diri sendiri.

Menghadapi kritik dari rekan-rekan praktisi, saya mengambil keputusan. Di jalur kultivasi yang sempit ini, saya memutuskan untuk mengesampingkan segala keterikatan terhadap reputasi dan menyelamatkan muka serta mengatasi bagian terburuk dari diri saya secara langsung. Dalam proses melakukan hal ini, saya mendapati kapasitas toleransi saya meningkat, memungkinkan saya menghadapi kritik dengan pikiran yang tenang. Jika sudah benar saya akan menilai dan mengoreksi diri sendiri. Ketika tidak benar, saya akan memperlakukannya sebagai bagian dari proses mengatasi keterikatan. Peningkatan xinxing saya mulai terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Seorang kolega pernah mengatakan kepada saya bahwa dia mengagumi kemampuan saya untuk tetap tenang menghadapi sifat buruk dan cacimaki atasan kami. Saya tahu ini diatur oleh Guru untuk menyemangati saya.

Saya juga menyadari bahwa sifat iri hati saya telah menyebabkan perselisihan dengan rekan-rekan praktisi. Perasaan iri hati membuat saya menutup mata terhadap kebaikan rekan-rekan praktisi. Meskipun praktisi telah memberi saya banyak bantuan, saya masih fokus pada kekurangan mereka, yang menimbulkan perasaan benci. Perasaan iri hati terus muncul meski saya sudah berusaha menyingkirkannya, hingga sepertinya saya tidak akan pernah bisa menyingkirkannya. Setiap kali mendeteksi iri hati selama konflik, saya akan mengingatkan diri untuk belajar dan memperhatikan di lain waktu. Saya pikir tidak perlu berbagi hal ini dengan rekan-rekan praktisi, namun setelah direnungkan lebih lanjut, saya menemukan keterikatan saya juga berasal dari perasaan tidak puas terhadap rekan-rekan praktisi, takut kekurangan saya terungkap, dan keinginan untuk keinginan untuk menghindari konflik dan menjalani kehidupan yang mudah.

Pada sesi berbagi pengalaman berikutnya, saya mengakui kegagalan saya kepada seorang rekan praktisi dan mengakui bahwa saya berutang budi padanya, yang saya sembunyikan karena iri hati. Itu hanya sebuah kalimat sederhana, namun begitu kata-kata itu keluar dari mulut saya, saya merasakan Guru mengeluarkan banyak substansi buruk dari tubuh saya. Sejak saat itu, saya sudah terbebas dari perasaan iri hati dan hati saya dipenuhi cahaya dan kegembiraan. Dalam kultivasi, pemahaman harus dibarengi dengan tindakan untuk mencapai peningkatan sejati.

3. Bagaimana Saya Membujuk Ayah untuk Mundur dari PKT

Ketika saatnya tiba, Guru yang belas kasih mengatur ayah saya, yang telah menolak mendengarkan fakta kebenaran maupun mundur dari PKT selama bertahun-tahun, untuk mengunjungi saya di Jepang. Sebelumnya, karena keinginan saya untuk menyelamatkan ayah, saya menasihatinya dengan nada cemas dan tidak ramah. Usaha saya telah melukai ayah. Dia menolak upaya saya untuk meyakinkan dia agar mundur dari PKT, dan bahkan mulai menghindari saya ketika membicarakan topik yang berkaitan dengan Partai.

Saya sekarang telah menguasai banyak teknik klarifikasi fakta dan belajar dari keberhasilan rekan-rekan praktisi yang mengklarifikasi fakta di platform RTC. Karena jarak antara ayah dan saya semakin jauh, saya tahu tidak bisa langsung mengklarifikasi fakta kepadanya. Hari-hari pertama setelah kedatangannya, saya tetap pada topik pembicaraan biasa kami dan membawanya ke berbagai atraksi, berharap dia akan merasakan kehangatan dan kasih sayang saya padanya. Pada saat yang sama, saya sengaja menyelipkan ke dalam percakapan kami beberapa topik yang secara umum diterima oleh masyarakat untuk didiskusikan, seperti situasi ekonomi Tiongkok yang buruk dan polusi udara dalam negeri yang parah. Apapun topik yang kami pilih untuk dibahas, saya selalu dapat menemukan sudut pandang untuk mendiskusikan fakta yang relevan dengan klarifikasi fakta. Fa menciptakan segala sesuatu di dunia ini, dan dengan demikian cakupan klarifikasi fakta kami mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.

Malam sebelum ayah kembali ke Tiongkok, saya memohon kepada Guru agar diberikan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepadanya. Tiba-tiba, sebuah galaksi besar dan terang muncul di benak saya. Saya tahu ini adalah benda langit yang terkait dengan ayah, dan bukan hanya saya berusaha menyelamatkan orang di depan mata saya, tetapi juga makhluk hidup yang tinggal di dalam benda langit terkait ini.

Malam itu, ayah mengangkat sendiri topik upaya klarifikasi fakta saya sebelumnya. “Meski berbeda sikap politik, kami tetap satu keluarga,” ujarnya. “Saya mempunyai perasaan patriotisme terhadap negara kami, dan saya harap kamu tidak mencoba mengubahnya.” Saya kemudian tahu bahwa kesempatan saya telah tiba. “Semua yang terjadi di masa lalu adalah kesalahan saya. Saya tahu ayah bergabung dengan PKT untuk memberi kami kehidupan yang lebih baik, dan ayah melihat keanggotaan itu seperti sebuah pekerjaan. Itu tidak menghapus fakta bahwa ayah memiliki hati yang baik.” Saya menangis ketika berbicara, dan ayah juga menitikkan air mata. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan lebih lanjut bahwa praktisi Falun Dafa tidak melibatkan diri dalam politik, dan kami memandang patriotisme sebagai hal yang baik. Satu-satunya harapan kami adalah menyelamatkan orang-orang yang tidak bersalah agar tidak dikaitkan dengan entitas jahat. Saya mengusulkan nama samaran yang bisa digunakan ayah dan mengatakan kepadanya, “Saya hanya berharap agar ayah tetap aman.” Ayah saya akhirnya setuju mundur dari PKT.

Melihat ke belakang, proses yang saya gunakan untuk membujuk ayah agar mundur biasanya digunakan pada platform RTC. Namun kata-kata sederhana ini sangat penting dalam mengarahkan seseorang menuju penyelamatan atau kematian. Banyak teman dan kerabat saya yang terselamatkan dengan bantuan dari platform RTC, yang memungkinkan saya untuk menyaksikan kekuatan Dafa.

(Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Tahunan Platform RTC 2024)