(Minghui.org) Pada pagi hari tanggal 13 Mei 2024, Walikota Justin Towndale dari Kota Cornwall, Ontario, Kanada memimpin upacara pengibaran bendera di depan balai kota untuk menandai peringatan 32 tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke publik. Bendera Hari Falun Dafa berkibar di Balai Kota Cornwall selama seminggu.

 

Upacara pengibaran bendera diadakan di depan Balai Kota Cornwall untuk menandai peringatan 32 tahun diperkenalkannya Falun Dafa kepada publik pada pagi hari tanggal 13 Mei 2024.

 

Walikota Justin Towndale memimpin upacara pengibaran bendera.

Walikota Towndale berkata bahwa prinsip-prinsip Falun Dafa, Sejati, Baik, Sabar, dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus mengikuti prinsip ini. Sejati, Baik, Sabar adalah kebajikan yang sangat kokoh. Semoga kebajikan-kebajikan tersebut menjadi fokus di masyarakat dan nilai-nilainya diwariskan kepada generasi berikutnya, termasuk anak-anaknya.

Di Tiongkok, penganiayaan terhadap Falun Gong terus berlanjut selama hampir 25 tahun, dan banyak sekali praktisi Falun Gong yang menderita perlakuan tidak adil. Dia berkata kepada praktisi Falun Gong: “Mohon tetap kuat. Ingatlah anda selalu ada dalam pikiran dan doa kami. Seluruh dunia menyaksikan situasi ini dan begitu pula kita di Cornwall. Kami percaya semua kehidupan adalah sakral dan setiap orang harus diperlakukan dengan hormat.”

Kota Cornwall Memproklamirkan 13 Mei 2024 sebagai Hari Falun Dafa

 

Proklamasi dari Kota Cornwall

Tahun ini adalah tahun kesebelas Kota Cornwall memuji Falun Dafa, dan tahun ketiga bendera dikibarkan di depan balai kota.

Sebelum upacara pengibaran bendera, walikota membacakan proklamasi yang disahkan dengan suara bulat oleh Dewan Kota Cornwall.

Penduduk Setempat Memuji Falun Dafa

 

Joan Rupram berkata Sejati-Baik-Sabar adalah nilai-nilai yang penting.

Joan Rupram adalah salah satu pendiri Masyarakat Air Tawar. Dia baru saja tiba di Cornwall dari Toronto. Pada hari pengibaran bendera, dia berkata, “Ini adalah prinsip-prinsip besar yang layak kita gunakan landasan, refleksikan, bermeditasi, dan gunakan untuk berkontribusi kepada masyarakat. Sejati-Baik-Sabar memberi kita nilai-nilai yang dapat kita ikuti dan membantu kita melihat situasi dengan jelas, jadi menurut saya prinsip-prinsip ini sangat bermanfaat untuk membangun karakter, membangun bangsa, dan mengembangkan komunitas yang kuat, dan nilai-nilai tersebut menciptakan orang-orang yang baik.”

Joan Rupram mengatakan bahwa mengedepankan prinsip kebaikan sangat penting saat ini. Komunitas dan masyarakat kita sangat membutuhkan lebih banyak kebaikan dalam interaksi saat ini. “Oleh karena itu, saya senang melihat kebaikan menjadi salah satu prinsip penyemangat dan perayaan. Saya sangat senang dengan hal ini dan berharap dapat menelusuri situs web Falun Dafa untuk mengetahui lebih banyak tentang latihan ini dan nilai-nilainya serta mengintegrasikannya ke dalam komunitas kami.”

Ketika dia mendengar bahwa Falun Gong dianiaya di Tiongkok, Joan Rupram berkata, “Apa yang ingin saya katakan kepada orang-orang Tiongkok adalah mendorong mereka untuk terus mengultivasi prinsip-prinsip dan nilai-nilai ini untuk membangun komunitas yang kuat di lingkungan saat ini. Biarkan kekuatan ini diwariskan dari generasi ke generasi, saya percaya bahwa kekuatan masyarakatlah yang benar-benar dapat mengubah suatu negara, mengultivasi kekuatan di hati mereka dan membayangkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka dan generasi mendatang.”

 

Fred Roberts mengatakan dunia membutuhkan lebih banyak sejati serta belas kasih.

Warga Cornwall, Fred Roberts, berkata, “Saya yakin yang lebih dibutuhkan dunia adalah sejati, baik, dan transparansi kepada masyarakat. Kita harus lebih terbuka, untuk membantu orang lain.”

Dia berkata, “Apa pun yang membantu orang adalah hal yang baik. Karena ada begitu banyak penderitaan, bencana, dan perang di dunia, sungguh gila jika orang-orang lupa bahwa kita semua berada di planet yang sama. Tidak peduli apa ras anda, kita semua adalah manusia. Kita semua adalah bagian dari keluarga manusia, dan ini harus menjadi konsensus kita.”