(Minghui.org) Saya lahir di pedesaan, dan tahun ini saya berusia 48 tahun. Saya mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Juli 1999. Ketika saya mengingat kembali paruh pertama hidup saya, saya sangat menderita. Saat saya sedang menunggu kematian, Guru Li menyelamatkan hidup saya.

Ibu Tidak Mempedulikan Saya

Saya dilahirkan dalam keluarga yang sangat miskin, dan kesehatan orang tua saya buruk. Saya mempunyai tiga saudara kandung, dan kami sering kelaparan selama beberapa hari setiap bulan. Saya harus putus sekolah ketika saya duduk di kelas lima.

Ibu tidak menyukai saya karena saya perempuan. Akibatnya, saya membencinya dan sangat bergantung pada ayah. Saya mendapat pukulan telak ketika ayah meninggal setelah tenggelam ketika mencoba menyelamatkan seseorang pada tahun 1999 saat terjadi banjir besar. Saya merasakan dunia saya runtuh, dan saya ingin pergi bersamanya. Saya tidak bisa makan atau minum. Kerabat menghibur saya setelah pemakaman ayah, “Jika kamu terus hidup seperti ini, ayahmu tidak akan bisa beristirahat dengan tenang.”

Tahun berikutnya, kakak perempuan saya meninggal karena kanker usus besar.

Saya mengalami tiga kecelakaan mobil. Dalam kecelakaan yang paling parah, saya tertabrak trailer besar saat mengendarai sepeda. Trailer itu menyeret saya dan sepeda saya sejauh lebih dari sepuluh meter. Saraf di sisi kiri saya rusak dan setelah itu saya tidak merasakan sakit apa pun di sana.

Ketika saya berusia 20-an, tumor tumbuh di tulang rusuk saya, tetapi saya tidak mau menerima pengobatan apa pun. Saya lebih baik mati.

Kakak perempuan saya yang lain dan seorang teman merasa kasihan pada saya, dan mereka ingin membiayai operasi saya. Sebelum operasi, saya pulang ke rumah dan memberi tahu ibu tentang operasi tersebut. Ibu saya tidak mempedulikan saya sama sekali, tetapi berkata, “Orang yang keras kepala seperti kamu akan terkena penyakit yang begitu parah.” Kakak perempuan saya dan teman saya terkejut dan marah mendengar hal ini. Mereka berseru, “Kamu pasti anak angkat.”

Setelah operasi, saya tidak pulih dengan baik karena nutrisi yang tidak mencukupi. Sayatannya tidak sembuh dengan baik, dan akhirnya berubah menjadi benjolan yang keras.

Kondisi kesehatan saya memburuk. Saya menderita batuk dan demam berulang kali, yang akhirnya berkembang menjadi tuberkulosis. Setelah dirawat di rumah sakit penyakit menular selama beberapa waktu, dokter mengatakan tidak ada obat yang bisa menyembuhkan saya. Selain itu, saya tidak punya uang lagi. Dokter meminta saya pulang.

Harapan Hidup

Seorang kerabat bersimpati kepada saya dan meminta saya untuk tinggal bersamanya. Dia membawa saya menemui dokter yang berbeda. Saya akhirnya didiagnosis menderita sepsis, tetapi dokter mengatakan mereka tidak punya cara untuk mengobati saya. Kerabat itu berkata kepada saya, “Apakah anda memiliki sesuatu dalam daftar keinginan anda, saya akan membantu anda mewujudkannya!”

Saat itu, kondisi saya sangat buruk. Saya terbaring di tempat tidur dan tidak bisa berjalan ke kamar mandi yang hanya berjarak beberapa langkah. Kerabat saya harus menggendong saya ke kamar mandi. Seluruh tubuh saya terasa sakit terus-menerus. Saya tidak bisa tidur. Kadang-kadang saya tertidur sebentar, lalu terbangun karena rasa sakit lagi. Setiap detik adalah perjuangan bagi saya.

Seorang teman kerabat saya mengetahui situasi saya dan dia merekomendasikan saya untuk berlatih Falun Dafa. Jadi kerabat saya memutarkan rekaman ceramah Guru untuk saya. Tapi saat itu, tubuh saya sangat kesakitan sehingga suasana hati saya selalu buruk. Saya tidak bisa mendengarkannya sama sekali. Beberapa hari kemudian, saya tidak dapat berbicara. Kerabat saya ketakutan dan dia berhenti memutar rekaman itu untuk saya.

Namun anehnya, sejak saat itu, kondisi saya tidak terus memburuk seperti semula. Ketika teman kerabat saya datang mengunjungi saya sebulan kemudian, dia mendorong kerabat saya untuk terus memutar rekaman itu untuk saya. Dia berkata, “Tidak semua orang cukup beruntung untuk belajar Falun Dafa.” Jadi dia kembali memutar rekamannya.

Saya secara bertahap mulai menjadi lebih baik. Saya bisa bergerak ke ruang tamu. Dan kerabat saya sendiri mulai berlatih Falun Dafa.

Suatu hari ketika dia sedang melakukan latihan, saya kesulitan untuk berdiri dari sofa. Saya berdiri di belakangnya, dan mencoba mengikuti gerakannya untuk melakukan latihan. Ketika saya tidak dapat bertahan lebih lama lagi, saya duduk untuk istirahat dan kemudian berdiri lagi. Selama satu jam latihan berdiri, saya berlatih sekitar sepuluh menit. Saat itu musim dingin di utara, dan saya mengenakan jaket musim dingin. Rasa sakit yang hebat membuat saya terus-menerus berkeringat dan jaket saya basah.

Guru berkata:

“begitu sifat kebuddhaan muncul, akan menggetarkan sepuluh penjuru dunia. Siapa saja yang melihat selalu ingin membantunya tanpa syarat.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Guru pasti melihat keinginan saya untuk melakukan latihan, dan membantu saya. Setelah sekitar dua jam, saya tiba-tiba berteriak dengan suara nyaring. Kerabat saya terkejut, “Mengapa kamu berbicara begitu keras? Apakah kamu masih kesakitan?” Tiba-tiba saya tidak merasakan sakit apa pun! Selama bertahun-tahun, saya tidak tahu bagaimana rasanya tidak merasakan sakit. Saya hidup di dunia yang gelap menunggu kematian datang. Tiba-tiba cahaya menyinari dunia saya serta melihat harapan. Saya sulit percaya apa yang terjadi! Saya takut itu hanya mimpi dan dunia saya akan kembali gelap setelah saya bangun.

Saya kemudian mencoba upaya keras untuk melakukan latihan. Meskipun sangat menyakitkan untuk melakukannya, secara ajaib, setelah menyelesaikan latihan, semua rasa sakit itu lenyap.

Ibu Saya Juga Belajar Falun Dafa

Ada hal luar biasa lainnya dari berlatih Falun Dafa: benjolan keras di tulang rusuk saya lenyap, seolah-olah saya belum pernah mendapat sayatan di tubuh saya.

Saya tidak hanya meningkat secara fisik, tetapi juga secara mental. Kebencian saya terhadap ibu lenyap dan digantikan oleh belas kasih. Melihat keajaiban yang terjadi pada saya, ibu saya juga mulai berlatih Falun Dafa.

Pada kesempatan Hari Falun Dafa Sedunia ke-25, saya menulis tentang pengalaman saya sendiri sebagai cara berterima kasih kepada Guru atas belas kasih dan penyelamatanNya! Saya berharap siapa pun yang membaca artikel ini akan mengetahui lebih banyak tentang keindahan Falun Dafa.

(Kiriman terpilih untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Minghui.org)