(Minghui.org) Praktisi setempat merayakan Hari Falun Dafa Sedunia dan peringatan 32 tahun diperkenalkannya Falun Dafa kepada publik di Stephansplatz, Kota Wina pada tanggal 4 Mei 2024.

Praktisi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru Li pada perayaan di Stephansplatz pada tanggal 4 Mei 2024.

Praktisi memperagakan latihan, yang menarik perhatian banyak wisatawan untuk berhenti dan menonton. Banyak orang mengambil gambar dan berkata betapa menakjubkannya para praktisi dapat bermeditasi dengan tenang di lingkungan yang bising. Setelah beberapa wisatawan mengetahui tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), ekspresi mereka berubah menjadi serius dan mereka menandatangani petisi yang menyerukan untuk menghentikan penganiayaan kejam tersebut.

Para praktisi memperagakan latihan.

Orang-orang mendengarkan penjelasan praktisi mengenai Falun Dafa dan mengapa PKT menganiaya latihan ini.

Orang-orang mengambil foto di acara tersebut.

Anggota Dewan Nasional Austria Mengeluarkan Pernyataan untuk Mendukung Falun Dafa

Petra Wimmer, Anggota Dewan Nasional Austria

Petra Wimmer mengeluarkan pernyataan yang menuntut agar praktisi Falun Gong di Tiongkok dapat menikmati hak-hak dasar hidup dan kebebasan pribadi. Dia berkata, “Mereka dianiaya, disiksa dan dibunuh karena keyakinan dan nilai-nilai mereka.” Dia berharap “komunitas internasional memberikan tekanan pada pemerintah Tiongkok” untuk menghentikan penganiayaan.

Seorang praktisi berbicara di rapat umum.

Para Pejalan Kaki Mendukung Upaya Praktisi

Dua pemuda, satu dari Austria dan satu lagi dari Mesir, mampir ke acara tersebut. Salah satunya memberi tahu seorang praktisi bahwa dia bekerja di universitas kedokteran. Ketika berbicara tentang prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar Falun Dafa, dia berseru, “Ini adalah nilai-nilai yang luhur!”

Keduanya melihat kata-kata “pengambilan organ” tertulis di spanduk, dan bertanya kepada praktisi apa perlakuan PKT terhadap Falun Gong. Mereka merasa sangat sedih ketika mengetahui bahwa praktisi Falun Gong adalah kelompok korban pengambilan organ hidup-hidup yang terbesar. Keduanya menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan dan mengatakan mereka akan memberikan informasi ini kepada teman dan keluarga mereka.

Seorang wanita Jerman menyapa praktisi di Tiongkok.

Setelah seorang wanita dari Jerman dan ibunya menandatangani petisi, mereka terus bertanya kepada praktisi tentang Falun Dafa. Setelah mendengarkan perkenalan seorang praktisi, wanita tersebut berkata bahwa latihan ini pasti akan menghilangkan rasa lelahnya bekerja di industri perhotelan. Dia juga meminta praktisi untuk mengambil foto saat dia memberikan salam kepada praktisi di Tiongkok.