(Minghui.org) Pada 12 Mei 2024, praktisi di Carolina Utara merayakan Hari Falun Dafa Sedunia dan peringatan 32 tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke publik dengan melakukan latihan di Bond Park di Cary.

Praktisi merayakan ulang tahun ke 32 diperkenalkannya Falun Dafa kepada publik dengan melakukan latihan di Bond Park.

Tanggal 12 Mei adalah Hari Ibu, dan taman itu ramai. Wisatawan dan penduduk setempat berhenti di depan stan Falun Dafa untuk membaca materi yang dibagikan oleh praktisi. Setelah mengetahui tentang Falun Dafa, beberapa orang sangat tertarik sehingga mereka meminta untuk mempelajari latihan ini.

Orang-orang mempelajari latihan Falun Dafa.

Seorang wanita mendatangi meja Falun Dafa dan berkata, “Saya baru saja keluar dari gereja sebelah dan sedang mencari tempat di taman untuk menulis jurnal saya, ketika sesuatu mengatakan kepada saya bahwa saya harus menuju ke rumah perahu.” Dia melihat balon warna-warni bertuliskan “Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia.”

Dia berjalan ke stan dan berbicara dengan praktisi. Dia berkata bahwa dia menonton Shen Yun di kota tetangga Greensboro dan membeli buku Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Sebelum pergi, dia menuliskan nomor telepon kontak tempat latihan setempat dan mengatakan dia ingin belajar cara berlatih.

Beberapa praktisi, baik praktisi baru maupun lama, berbicara tentang bagaimana mereka mulai berlatih Falun Dafa dan pengalaman kultivasi mereka.

Sejati-Baik-Sabar Sangat Menyentuh Saya

Maureen

Maureen G. adalah mantan wakil presiden, direktur proyek, dan manajer analisis bisnis di salah satu bank terkemuka di AS. Dia ingat dengan jelas saat dia diperkenalkan dengan Falun Dafa pada 13 November 2001, di MIT, ketika dia menjadi penasihat keuangan senior di sejumlah perusahaan.

Dia berkata, “Saya merasa tidak enak melihat orang-orang menjajakan segala sesuatunya demi uang pada saat itu, dan mereka tampaknya tidak memiliki semangat terhadap apa yang mereka lakukan. Kemudian saya melihat stan Falun Dafa berwarna kuning cerah dan saya berjalan ke sana. Saya segera merasakan hubungan dengan praktisi. Saya bisa merasakan hati mereka.

“Beberapa di antara mereka tidak begitu fasih berbicara, namun saya dapat merasakan ketulusan mereka. Saya membeli buku Dafa dan mulai membacanya. Ketika saya selesai membaca buku itu, saya yakin bahwa itu mungkin buku terbaik yang pernah saya baca.”

Terlahir dari keluarga Kristen dengan pendidikan yang sangat baik, Maureen tumbuh dengan pergi ke gereja setiap hari Minggu. Dia yakin bahwa Tuhan itu ada, tapi dia selalu mencari. Dia berkata, “Saya tidak mencari sesuatu yang magis atau supranatural, saya tidak tahu apa pun tentang qigong, dan saya hanya tahu sedikit tentang agama Buddha dan Tao.

“Saya juga tidak mencari agama, saya hanya mencari sesuatu yang lebih mendalam dan lebih jauh. Setiap kali saya berpikir saya menemukannya, setelah sebulan, saya menyadari itu kurang tepat, sampai pada akhirnya saya menemukan Falun Dafa.”

Maureen berkata, “Prinsip Fa yang sangat sederhana dan mudah dipahami, yaitu Sejati-Baik-Sabar, sangat menyentuh hati saya. Dalam masyarakat Barat hal ini tidak dijelaskan secara mendalam. Semua pertanyaan hidup saya dijawab dalam Dafa dengan jelas dan sempurna.”

Melalui latihan Falun Dafa, Maureen menyadari bahwa, seperti yang dia katakan, “Belas kasih sejati bukan sekedar amal, ini adalah kebaikan sejati yang melampaui emosi. Ada juga Sejati dan Sabar.”

Dia menambahkan, “Sejak saya mulai berlatih Falun Dafa, hal itu mulai menyatu dalam hidup saya setiap hari. Berbeda dengan formalitas berjalan ke gereja untuk beribadah, hal itu ada dalam pikiran dan tindakan saya; segala sesuatu dalam diri saya terintegrasi ke dalam Dafa, dan saya merasa inilah yang selalu saya inginkan dari lubuk hati saya.”

Setelah berlatih Falun Dafa, Maureen mampu mengatasi emosi masa lalunya. Dia adalah seorang ibu tunggal untuk sementara waktu. Dia berkata, “Setelah mendapatkan Falun Dafa, ketika saya berbicara dengan anak-anak saya tentang ayah mereka, dan ketika saya menghabiskan waktu bersama cucu-cucu saya, saya berbicara tentang karma dengan mereka.

“Saya mengatakan kepada mereka bahwa, sebagai manusia, perilaku buruk menimbulkan karma, yang dapat menyebabkan anda sakit atau kehilangan sesuatu. Perilaku baik dapat diberi imbalan, meskipun anda mungkin tidak menyadari bahwa anda diberi imbalan. Semua pemahaman ini saya bagikan kepada anak dan cucu saya. Bertanggung jawab terhadap orang lain, menjadi orang baik, dan bersikap baik hati, saya yakin ini adalah hal Tindakan yang benar.”

Kini berusia 73 tahun, Maureen masih penuh energi dan bekerja tanpa kenal lelah dalam pekerjaan penuh waktunya, “Saya melakukan latihan dan belajar Fa setiap hari. Saya bisa berkonsentrasi saat bekerja, saya bisa bekerja di telepon selama enam jam tanpa henti tanpa perlu istirahat.”

Maureen berpartisipasi dalam sebuah acara di Wake Forest pada 4 Mei 2024.

Maureen berpartisipasi dalam sebuah acara di Wake Forest pada 4 Mei, dan berkata, “Saya ingin orang-orang mengetahui betapa hebatnya Falun Dafa, dan saya mencoba untuk mengatakan sejelas mungkin bahwa Sejati, Baik, Sabar adalah hal yang paling penting dan prinsip dasar bagi umat manusia.”

Dari pukul 10.00 hingga 16.00, Maureen berdiri di depan stan dan memberi tahu orang yang lewat tentang Falun Dafa. Maureen berkata dia bisa melakukan ini karena dia berlatih Falun Dafa.

Dia berkata, “Karena saya adalah seorang praktisi Dafa dan dapat melepaskan segala sesuatu—tidak peduli apakah itu baik atau buruk. Saya benar-benar tidak perlu khawatir tentang naik turunnya. Saya memiliki semua yang saya butuhkan, dan saya tidak membutuhkan apa pun lagi.”

Falun Dafa Membantu Saya Memahami Arti Kehidupan yang Sebenarnya

Ying lahir di Tiongkok dari keluarga guru sekolah. Keluarganya mempertahankan beberapa tradisi Tiongkok dalam menghormati Surga dan dewa. Orang tua Ying mengajarinya untuk bersikap baik dan percaya bahwa perbuatan baik akan mendapat balasannya. Ayahnya juga menceritakan kisah tentang reinkarnasi dan agama Buddha.

Ketika dia masih muda, Ying sering melihat bintang-bintang dan bertanya-tanya, “Siapakah saya? Dari mana saya berasal? Saya mau kemana?"

Namun seiring berjalannya waktu dan dididik dalam ateisme dan evolusionisme di Tiongkok, Ying melupakan pertanyaan mendasar tentang kehidupan. Dia secara bertahap mulai percaya bahwa nasib seseorang ada di tangannya sendiri—sampai tragedi menimpa keluarganya.

Seorang anggota keluarga tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal dunia. Di tengah duka dan kesedihan, Ying mulai memikirkan kembali pertanyaan paling mendasar tentang kehidupan, lahir, tua, sakit dan mati, serta tujuan sebenarnya menjadi manusia.

Ying datang ke AS untuk berkumpul kembali dengan keluarganya pada tahun 1990-an. Pada musim gugur tahun 1996, Guru Li Hongzhi datang ke Amerika dan memberikan ceramah di Houston. Seorang teman meminjamkan Ying buku Falun Gong dan 14 kaset ceramah Guru Li yang diberikan di Guangzhou, Tiongkok.

“Saya menghabiskan sepanjang malam membaca buku tersebut, merasa senang karena Guru menjawab semua pertanyaan saya dalam bahasa yang paling sederhana. Sejak saat itu, saya memutuskan untuk mengikuti Guru Li dan berlatih kultivasi dengan gigih.”

Berdasarkan pengalamannya sendiri, Ying menyadari bahwa seorang kultivator yang telah memahami makna hidup yang sebenarnya akan secara bertahap melampaui konsep manusia, dan akan memperlakukan pekerjaan dan kehidupannya dengan mentalitas seorang kultivator.

Di tempat kerja, Ying adalah karyawan yang rajin dan tidak pernah berdebat dengan siapa pun demi kepentingan pribadi. Atasan dan koleganya memercayainya.

Kapan pun dia mempunyai kesempatan, Ying memberi tahu rekan kerja dan atasannya tentang Falun Dafa. Pada pesta Natal perusahaan suatu tahun, manajer proyek Ying menanyakan liburan apa yang paling penting baginya. Ying menjawab, “Hari libur terpenting saya adalah Hari Falun Dafa Sedunia.” Manajer membantu Ying mengajukan “cuti liburan” ke perusahaan sehingga Ying dapat mengambil cuti pada tanggal 13 Mei setiap tahun.

Setelah satu pertemuan dengan atasannya untuk membahas kemajuan pekerjaannya, atasan tersebut memberi tahu Ying bahwa dia melihatnya bermeditasi di taman pagi itu dan dia telah mendengar berita bahwa ketua Partai Komunis Tiongkok, berada di US.

Ying berencana untuk meminta waktu istirahat setelah pertemuan tersebut sehingga dia dapat berkendara ke Iowa untuk berpartisipasi dalam aksi damai terhadap penganiayaan Falun Dafa selama kunjungan ketua PKT. Dia segera bertanya, “Bolehkah saya mengambil cuti beberapa jam hari ini pergi ke Iowa untuk melakukan aksi damai?”

Bosnya memeriksa rencana perjalanan ketua PKT dan berkata, “Jika anda berangkat sekarang, perjalanan akan memakan waktu empat jam dan anda akan tepat pada waktunya untuk melakukan aksi. Saya akan memberi anda satu hari libur lagi sehingga anda tidak perlu khawatir untuk kembali bekerja pagi-pagi; anda bisa beristirahat seharian di rumah.” Ying berterima kasih kepada bosnya. Yang lebih penting lagi, dia sangat berterima kasih atas pengaturan dan dorongan Guru.

Pada kesempatan Hari Falun Dafa, Ying sekali lagi berterima kasih kepada Guru Li atas belas kasihNya dan berkata, “Falun Dafa telah membuat saya benar-benar memahami bahwa tujuan hidup adalah berkultivasi, dan memungkinkan saya untuk secara bertahap melampaui dunia manusia. Tidak ada bahasa di Bumi atau di Surga yang dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya yang tak terhingga kepada Guru.”

Praktisi Baru

Cliton, yang menyandang gelar doktor di bidang teknik, adalah pensiunan profesor universitas. Dia berkata, “Saya tertarik dengan qigong Tiongkok, kemudian saya menemukan pengenalan Falun Dafa di Internet, serta tempat latihan di daerah kami. Saya menghubungi mereka dan mulai berlatih.”

Cliton

Cliton memuji berbagi pengalaman yang dilakukan setelah setiap belajar Fa karena membantunya. Dia dulu berusaha bersikap sebaik yang dia bisa, dan sekarang dia mengharuskan dirinya mengikuti Sejati, Baik, Sabar. Dia berkata, “Saya merasa lega ketika bisa memaafkan orang lain.”

Cliton mengatakan berpartisipasi dalam kegiatan merayakan Hari Falun Dafa Sedunia sangatlah istimewa. Ia juga gembira karena ia melakukan meditasi duduk bersama kelompoknya untuk pertama kalinya.

Pada peringatan 32 tahun diperkenalkannya Falun Dafa kepada publik, Cliton mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Guru: “Saya hanyalah seorang pemula dalam Dafa dan pemahaman saya masih dangkal, namun saya akan terus mendalami Dafa, dan saya berharap suatu hari nanti saya akan bisa bertemu Guru.”