(Minghui.org) Tanggal 13 Mei 2024 menandai peringatan 32 tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke publik, dan juga merupakan hari ulang tahun pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi. Melalui berlatih Falun Dafa, jutaan orang menjadi sehat secara fisik dan mental serta moral mereka meningkat. Praktisi di seluruh dunia mengadakan kegiatan untuk memperingati hari bersejarah ini. Praktisi di Belanda mengadakan kegiatan di Amsterdam pada tanggal 11 Mei 2024 untuk merayakan Hari Falun Dafa.

Hari itu adalah hari yang cerah. Praktisi memasang spanduk besar berisi pesan-pesan tentang Falun Dafa untuk menunjukkan pentingnya acara tersebut.

Pada tanggal 11 Mei 2024 praktisi merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Amsterdam.

Tim genderang pinggang tampil dengan tabuhan genderang yang penuh sukacita sehingga menarik banyak orang yang lewat.

Gerakan yang lambat dan lembut saat para praktisi memperagakan latihan Falun Dafa menarik orang-orang untuk berhenti dan menonton. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka menyukai latihan tersebut dan bertanya di mana mereka bisa berlatih.

Praktisi memperkenalkan keindahan Falun Dafa kepada orang-orang yang lewat dan memberi tahu mereka tentang penganiayaan di Tiongkok. Mereka mengungkap kekejaman rezim Komunis Tiongkok dalam pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup dan mengumpulkan tanda tangan petisi yang menyerukan untuk mengakhiri kebrutalan tersebut.

Orang-orang berhenti di stan praktisi untuk mengetahui lebih lanjut tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi untuk mengakhiri pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh PKT.

Camela berkata, “Saya sangat menyukai budaya Tiongkok. Saya juga suka bermeditasi. Jadi begitu saya melihat latihan anda, saya langsung tertarik. Saya sangat ingin membeli buku Falun Dafa untuk mempelajari latihan ini. Sejati-Baik-Sabar baik. Masyarakat di Belanda membutuhkan prinsip-prinsip ini.”

Dia menjelaskan mengapa dia menandatangani petisi, “Karena Falun Dafa membuat orang menjadi sehat dan menjadi orang yang lebih baik, sehingga sangat populer di Tiongkok. Namun pemimpin PKT saat itu mulai menganiaya Falun Dafa dan penganiayaan tersebut berlangsung hingga hari ini dan masih berlangsung. Bahkan organnya diambil dari manusia [untuk keuntungan besar]. Inilah yang terjadi di Tiongkok dan inilah alasan kami menandatangani petisi.”

Angel dan putrinya Angela menyaksikan kegiatan praktisi. Angel berkata, “Saya merasa sangat sedih ketika mendengar tentang pengambilan organ paksa oleh PKT. Saya pikir Sejati-Baik-Sabar baik. Tidak seorang pun boleh dihukum karena melakukan sesuatu untuk meningkatkan kesehatannya. Ini adalah dunia bebas. Kedengarannya terlalu gila bagi saya jika orang tidak bisa mempraktikkan budaya dan keyakinannya. Saya pikir tidak seorang pun boleh melarang siapa pun mempraktikkan budaya dan keyakinannya sendiri, jika itu membuat anda menjadi orang yang lebih baik. Saya percaya meditasi adalah sesuatu yang dewa berikan kepada kita, dan kita harus menghargainya.”

Dia menyemangati praktisi, “Semangat, jangan menyerah. Teguhlah dalam keyakinan anda. Saya pikir tujuan menciptakan bumi adalah untuk menyampaikan cinta dan harapan serta menyatukan manusia.”

Seorang wisatawan Tiongkok membeli buku Zhuan Falun selama acara tersebut dan berkata dia akan membaca buku itu dengan cermat.

Ketika seorang gadis barat mendengar tentang penganiayaan yang dialami praktisi di Tiongkok, dia menggunakan ponselnya untuk menerjemahkan kata-katanya ke dalam bahasa Mandarin, “Anda pemberani!” Dia memberi praktisi sebuah kartu berisi kata-kata harapan baiknya.