(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Emeishan, Provinsi Sichuan dijatuhi hukuman 3,5 tahun dan denda 5.000 yuan pada tanggal 30 April 2024 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Cobaan berat yang dialami Wang Ping dimulai dari penangkapannya pada tanggal 12 April 2022. Polisi menggerebek rumahnya dan membebaskannya dengan jaminan. Mereka mengganggunya pada tanggal 22 Juni dan mengancam akan menggeledah kediamannya jika dia tidak menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong. Tidak jelas apakah dia mematuhinya.

Setelah masa jaminan Wang berakhir pada tanggal 12 April 2023, polisi menempatkannya sebagai tahanan rumah. Enam bulan kemudian pada tanggal 11 Oktober, dia ditangkap oleh dua petugas polisi, termasuk seorang bernama Zhang Youxin, di lingkungannya. Dia dibawa ke kejaksaan dan diberi tahu bahwa dia telah didakwa.

Dua petugas, bermarga Chen dan Lin, melecehkan Wang di rumah pada tanggal 12 Februari 2024. Mereka menolak mengungkapkan nama depan atau nomor ID polisi mereka. Mereka menanyainya apakah dia tinggal sendiri, apakah dia berjalan kaki atau mengendarai sepeda ketika keluar dan apakah dia memiliki buku-buku Falun Gong di rumah. Wang hanya mengatakan bahwa semua buku Falun Gong miliknya telah disita oleh polisi.

Wang hadir di Pengadilan Kota Emeishan pada tanggal 30 April 2024 dan dinyatakan bersalah.