(Minghui.org) Praktisi di Skotlandia dan Inggris Utara mengadakan acara di pusat kota Edinburgh, ibu kota Skotlandia, pada tanggal 4 Mei 2024, untuk merayakan 32 tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke publik.

Praktisi mendirikan tenda di sebelah Patung Wellington di Princes Street, jalan tersibuk di Edinburgh. Sebuah spanduk dalam bahasa Inggris bertuliskan “Falun Dafa Skotlandia” digantung di atas tenda. Di sisi kanan terdapat pengenalan lima perangkat latihan Falun Dafa, dan di sebelah kiri terdapat papan informasi yang menyerukan untuk dihentikannya penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Lokasinya dekat dengan jalan komersial kelas atas, stasiun kereta api, dan terminal bus, serta dipenuhi oleh pejalan kaki, turis, dan kendaraan. Karena Duke of Wellington mengalahkan Napoleon pada Pertempuran Waterloo pada tahun 1815, patungnya menjadi objek wisata yang populer.

Ketika praktisi memperagakan latihan damai, banyak orang yang lewat berhenti untuk menonton, mendekati stan, atau menggunakan ponsel mereka untuk mengambil gambar peragaan latihan dan papan informasi. Banyak orang mengatakan bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar bersifat universal dan penting bagi masyarakat dan kehidupan. Beberapa mengatakan mereka ingin mempelajari latihan ini, dan menandatangani petisi yang menyerukan penghentian penganiayaan.

 

Orang-orang belajar tentang Falun Dafa

 Orang-Orang Menyukai Falun Dafa

 

Seorang pria dari Edinburgh ingin belajar Falun Dafa.

Seorang pria yang tinggal di Edinburgh langsung menemui seorang praktisi dan mengatakan kepadanya bahwa dia mengetahui tentang Falun Dafa dan ingin mempelajari latihannya. Dia berkata, “Sejati-Baik-Sabar sangat penting.” Setelah mendapatkan informasi kontak penanggung jawab tempat latihan setempat, dia dengan senang hati mengambil foto bersama praktisi.

Setelah menandatangani petisi, dua wanita berkata mereka ingin belajar Falun Dafa. Seorang praktisi memberi mereka informasi tentang kelas daring Falun Dafa gratis. Mereka dengan gembira memeluk praktisi dan mengambil foto bersama.

 

Dua wanita yang ingin belajar Falun Dafa berfoto bersama dengan praktisi.

  

Rowan dan temannya mempelajari tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi.

Rowan adalah seorang hipnoterapis dan tertarik dengan latihan yang diperagakan oleh para praktisi. Temannya dari Aberdeen sedang belajar teologi dan juga tertarik dengan latihannya. Setelah seorang praktisi menjelaskan tentang Falun Dafa kepada mereka, mereka menandatangani petisi tanpa ragu-ragu.

Mereka juga menanyakan beberapa pertanyaan mendalam tentang prinsip-prinsip latihan ini. Setelah berdiskusi lama, praktisi menyarankan agar mereka membaca Zhuan Falun di internet secara gratis untuk mendapatkan lebih banyak jawaban. Mereka berkata bahwa mereka pasti akan belajar lebih banyak tentang praktik ini dan mengambil bagian dalam kursus pengajaran lokal gratis untuk mencobanya. 

Derek dan istrinya mempelajari tentang Falun Dafa.

Ketika Derek dan istrinya melewati stan, mereka dengan cermat membaca informasi dan mendiskusikannya. Setelah itu, mereka bertanya kepada seorang praktisi berapa lama dia telah berlatih, apa yang dia rasakan dan peroleh dari berlatih, prinsip-prinsip Falun Dafa, dan banyak pertanyaan lainnya. Mereka berkata bahwa mereka menghargai latihan yang membuat seseorang tetap berpikiran jernih di era yang kacau ini.

Derek berkata, “Tidak mengherankan jika negara-negara otoriter komunis menganiaya orang-orang yang berlatih Sejati-Baik-Sabar.” Setelah menandatangani petisi, mereka memberi tahu praktisi bahwa mereka akan belajar lebih banyak tentang cara belajar Falun Dafa online dan mempertimbangkan untuk mengikuti kursus lokal gratis.

Orang-orang Membantu Menyebarkan Latihan Ini

  

Seorang pemuda mengambil foto praktisi yang sedang melakukan latihan.

Seorang pemuda Tionghoa jangkung membawa kamera dan terus mengambil gambar di samping stan. Ketika seorang praktisi memberinya brosur, dia berkata bahwa dia lahir dan besar di luar Tiongkok, tidak mengerti bahasa Mandarin, dan belum pernah mendengar tentang Falun Dafa. Jadi praktisi tersebut memberi tahu dia tentang prinsip latihan dan penyebaran Dafa ke dunia, dan berbicara tentang penganiayaan yang dilakukan oleh PKT, termasuk pengambilan organ dari orang yang masih hidup. Dia terkejut. Dia mengatakan dia akan mencari di internet untuk mempelajari lebih lanjut dan memberi tahu orang tuanya.

Tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki dari Morecambe, Inggris terpesona oleh peragaan latihan yang damai. Mereka bertanya kepada seorang praktisi, “Bolehkah kami bergabung dengan anda?” Praktisi itu menjawab, “Tentu saja.” Mereka dengan senang hati bergabung dan mempelajari latihan.

Mereka menanyakan beberapa pertanyaan tentang kultivasi. Seorang gadis mengatakan dia memiliki saluran YouTube dengan banyak penayangan. Dia berkata dia akan berbagi foto dan informasi praktisi yang melakukan latihan di salurannya untuk membantu mempromosikan latihan ini. Mereka juga mengambil banyak foto dirinya dan praktisi. Sebelum mereka pergi, anak laki-laki itu memberi tahu praktisi, “Senyumanmu sangat indah.”

 

Seorang pengungsi dari Ukraina menandatangani petisi.

Seorang pengungsi dari Ukraina menyerukan diakhirinya perang Rusia-Ukraina di sebelah tempat praktisi berada. Pemandangan damai para praktisi menarik perhatiannya. Dia pergi untuk mempelajari lebih lanjut dan menandatangani petisi menentang penganiayaan. Ketika praktisi memberinya bunga lotus origami kecil dengan informasi Falun Dafa tertulis di atasnya, dia dengan gembira mencium bunga lotus itu.

Praktisi Muda Menghargai Guru

Jennet dan suaminya berlatih Falun Dafa dan menyambut putra mereka pada bulan Februari tahun ini. Pasangan itu pergi ke acara tersebut dengan bayi mereka yang baru lahir. Mereka mengatakan ini adalah Hari Falun Dafa pertama sejak putra mereka lahir ke dunia. Itu sangat penting bagi kehidupan baru ini dan tidak boleh dilewatkan. Mereka juga mengatakan bahwa mereka sekarang memutar rekaman ceramah Guru kepada putra mereka setiap hari. Ketika Guru berbicara tentang membuka mata ketiga, bayi itu membuka matanya lebar-lebar dan melihat sekeliling.

Berbicara tentang memilih nama untuk putranya, suami Janet berkata, “Suatu hari, ketika saya berpikir keras untuk memberi nama putra saya, tiba-tiba sebuah puisi berjudul 'Mencari' (Hong Yin 3) karya Guru muncul di benak saya, jadi, kami menamai putra kami Seeking, berharap dia akan tumbuh dalam keagungan Dafa.”

Praktisi muda baru lainnya, Lynne, mengatakan suaminya telah berlatih Dafa bersama orang tuanya sejak dia berusia delapan tahun. Dia mulai berlatih Falun Dafa pada bulan November tahun lalu.

Dia mengatupkan kedua tangannya di depan dadanya dan berkata dengan hormat kepada Guru: “Salam, Guru! Terima kasih Guru karena telah menyebarkan Dafa di masa sulit ini. Prinsip Sejati-Baik-Sabar dapat memurnikan jiwa manusia dan membantu mereka mencapai kehidupan yang mulia. Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.”