(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan latihan bersama dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Plaza Pegasus untuk memperingati 25 tahun permohonan 25 April pada tanggal 25 April 2024. Mereka memasang papan informasi dan spanduk, serta memberi tahu orang-orang tentang Penganiayaan praktisi Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Dua puluh lima tahun yang lalu pada hari ini, lebih dari 10.000 praktisi Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pergi ke Kantor Banding Dewan Negara di Beijing untuk meminta pembebasan 45 praktisi yang telah ditangkap oleh otoritas Tianjin. Mereka juga meminta agar diberikan lingkungan kultivasi yang legal. Seluruh proses berlangsung damai dan rasional, tanpa slogan, tanpa kekerasan, dan tanpa dampak terhadap orang yang lewat atau lalu lintas. Ketika masalah terselesaikan, para praktisi menjaga lingkungan mereka tetap bersih dan pergi dengan tenang.

Praktisi melakukan latihan bersama di Plaza Pegasus dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang sedang berlangsung.

Plaza Pegasus terletak di pusat kota Dallas, berdekatan dengan gedung kantor pusat AT&T. Ada juga banyak kantor pusat perusahaan di gedung-gedung tinggi terdekat. Di sinilah, banyak staf pergi makan dan bersantai.

Pada siang hari itu, praktisi memperagakan lima perangkat latihan di tangga plaza. Pemandangan yang tenang dan damai serta alunan musik yang merdu menarik perhatian orang-orang yang lewat.

Praktisi Yang mengatakan bahwa praktisi Falun Gong telah mengadakan banyak kegiatan klarifikasi fakta di pusat kota, dan orang-orang telah melihat kedamaian dan rasionalitas Falun Gong.

Seorang petugas polisi dari Departemen Kepolisian Dallas berkata, “Saya mempunyai kesan yang sangat baik terhadap kelompok Falun Gong dan saya telah membaca semua materi informasi yang mereka kirimkan kepada saya. Kami mendukung Falun Gong dalam mengadakan kegiatan mengungkap penganiayaan di sini.”

Berbicara tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT.

Setelah mendengarkan perkenalan praktisi, Bryan, seorang pria paruh baya, mengatakan bahwa dia tertarik untuk berkultivasi Falun Gong dan ingin tahu apakah ada tempat latihan di dekat Plano, tempat tinggalnya. Ia sangat senang setelah diberikan informasi tentang tempat latihan dan kelas di Plano. Kemudian, dia pergi melihat latihan bersama.

Louis dari Denmark dan keluarganya yang beranggotakan empat orang bertemu dengan Falun Gong secara kebetulan. Pasangan ini dan dua anak mereka dengan cermat membaca spanduk yang mengungkap penganiayaan PKT. Mereka tampak terkejut dan marah. Louis berkata, “Saya tahu Partai Komunis Tiongkok menganiaya hak asasi manusia, tetapi saya tidak menyangka hal itu akan begitu kejam. Ini benar-benar sulit dipercaya dan bahkan lebih sulit untuk diterima.” Keluarga Louis mengambil beberapa materi informasi dan mengatakan bahwa mereka akan terus belajar lebih banyak setelah kembali.