(Minghui.org) Hawaii Foodie Con dan Spring Expo 2024 diadakan di gedung pameran Neal Blaisdell Center di Honolulu, Hawaii pada tanggal 13 dan 14 April 2024. Lebih dari 200 vendor menawarkan menu lengkap hidangan Hawaii yang gurih dan manis.

Pada pameran tersebut, beberapa praktisi Falun Dafa setempat memperagakan lima perangkat latihan sistem kultivasi. Orang-orang mengapresiasi musik yang menenangkan dan latihan yang mudah dipelajari. Beberapa anak mulai mengikuti gerakan ketika menonton peragaan latihan. dan beberapa orang mengikuti latihan selama latihan berlangsung. Praktisi juga mendirikan stan, memperkenalkan Dafa dan nilai-nilai alam semesta yaitu Sejati, Baik, dan Sabar kepada penduduk lokal dan wisatawan.

Beberapa wisatawan tertarik pada qigong dan pernah berlatih Tai Chi dan sistem meditasi lainnya. Praktisi Falun Dafa memberi tahu mereka bahwa qigong bukan hanya latihan gerakan, tetapi peningkatan pikiran seseorang adalah kuncinya. Mereka belajar tentang perbedaan antara latihan Falun Dafa dengan latihan biasa lainnya, dan memperoleh pemahaman tentang sistem kultivasi.

Beberapa wisatawan tersentuh ketika mereka mengetahui bahwa praktisi dapat berpegang teguh pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar meskipun ada penganiayaan kejam yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka berkata bahwa mereka merasa latihan ini sangat bagus. Mereka ingin mencoba berlatih.

Seorang pria tersentuh ketika mengetahui bahwa praktisi Dafa melakukan semua ini dengan sukarela dan belajar serta berlatih Dafa tidak dipungut biaya. Ia berkata bahwa ia benar-benar merasakan kebaikan dan ketulusan yang tanpa pamrih dari praktisi Dafa. Beberapa orang juga pergi langsung ke stan untuk mempelajari latihan dan meminta praktisi memperbaiki gerakan tangan mereka.

 

Memperagakan lima perangkat latihan di atas panggung di Pameran Musim Semi

 

Memperkenalkan Falun Dafa kepada pengunjung

 

Mengajar latihan kepada pengunjung

Pensiunan Perawat Belajar Falun Dafa

Leslie adalah pensiunan perawat yang merawat suaminya (Stanley) yang menderita kanker dengan penuh waktu di rumah. Suaminya tidak bisa bergerak atau mengurus dirinya sendiri, sehingga Leslie harus memberinya makan dan sering menggerakkan tubuhnya. Sebagai seorang istri dan perawat, perawatannya sangat teliti dan profesional, namun meski begitu, suaminya tetap saja sesekali mengeluhkannya. Ia menjalani kehidupan yang tidak bahagia dan sering merasa tertekan. Ia merasa tidak dapat menemukan standar untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

 

Leslie (tengah) berfoto bersama dengan praktisi.

Praktisi Chin memahami kesulitan yang dihadapi Leslie dalam kehidupannya dan berbagi ceramah Guru Li yang relevan dengannya, mendiskusikan latihan ini dengannya, menyelesaikan banyak pikiran depresi dan masalah lainnya yang membingungkan.

Selama bersama praktisi Falun Gong, Leslie merasakan keramahan dan ketulusan praktisi Falun Gong serta kearifan Dafa. Ia sangat tersentuh ketika melihat praktisi Chin berusia 80-an tetapi masih dalam kondisi kesehatan yang baik.

Sekarang Leslie mulai melakukan latihan bersama praktisi dan membaca Zhuan Falun. Leslie sekarang merasa damai, bahagia, dan penuh energi. Suaminya juga sudah berubah, menunjukkan lebih pengertian kepadanya. Suaminya sering mendorongnya untuk belajar Fa dan melakukan latihan.

Praktisi Muda: Jangan Tersesat di Dunia Sekuler

 

Gao Rui

Gao Rui lahir pada tahun 1980an dan mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2014. Pada pameran tersebut, ia berbagi pengalamannya berlatih Falun Dafa dengan orang-orang. Ketika beranjak dewasa, Gao memiliki pikiran bahwa uang adalah yang paling penting, yang membuatnya bingung dan tidak tahu harus mengarah ke mana dalam kehidupannya. Setelah berlatih Dafa, ia memahami arti hidup, tidak lagi mengikuti pemikiran orang banyak, dan memandang hambar nama, kekayaan, dan emosi. Dan ia tahu bagaimana memperhatikan orang lain ketika melakukan sesuatu dalam kehidupannya, dan tidak lagi mengutamakan perasaannya sendiri.

Gao berkata, “Terima kasih kepada Guru Li karena telah melindungi saya agar tidak tersesat di dunia ini. Saya bersyukur karena Guru telah membantu saya memahami makna kehidupan.”