(Minghui.org) Seorang pria berusia 77 tahun terpaksa tinggal jauh dari rumah pada musim gugur lalu untuk menghindari persidangan atas keyakinannya terhadap Falun Gong dan kini masuk dalam daftar buronan polisi.

He Ziguang adalah pengusaha terkenal di Kota Zhucheng, Provinsi Shandong. Karena berbagai alasan, dia kehilangan jutaan yuan dalam beberapa tahun dan terlilit hutang. Setelah mendengar tentang situasi He, menantu perempuannya, yang merupakan praktisi Falun Gong, menjual rumahnya sendiri agar He bisa membayar lunas hutangnya. Tersentuh oleh kebaikan menantunya, He juga ikut berlatih Falun Gong. Banyak penyakitnya lenyap tak lama kemudian.

He ditangkap oleh petugas berpakaian preman di pameran komunitas Kota Huanghua tanggal 13 Maret 2023 karena berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. He lalu dibawa ke Kantor Polisi Huanghua.

Hao Xiaojun, wakil direktur Divisi Keamanan Domestik Kota Zhucheng, Ju Jinji dari Kantor Polisi Huanghua, dan Pang Jinying dari Kantor Polisi Jalan Renmin menggeledah rumah He dan menyita banyak buku Falun Gong miliknya. Dia ditempatkan sebagai tahanan kriminal di Pusat Penahanan Kota Zhucheng di hari yang sama.

He diubah menjadi tahanan rumah pada 19 April 2023. Dia diperintahkan melapor ke Divisi Keamanan Domestik Kota Zhucheng saat perlu keluar. Dia mengajukan pada Divisi Keamanan Domestik Kota Zhucheng, Kantor Polisi Huanghua, dan Kantor Polisi Jalan Renmin agar mencabut status tahanan rumahnya, namun tidak membuahkan hasil. Divisi Keamanan Domestik Kota Zhucheng kemudian menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Kota Zhucheng dan jaksa Song Yanmei ditugaskan untuk menangani kasusnya.

Petugas Ju dari Kantor Polisi Huanghua dan dua petugas lainnya membobol masuk rumah He tanggal 15 Agustus 2023 dan menuntut agar He dibawa ke kejaksaan untuk mengisi beberapa dokumen. Keluarga He bertanya apakah mereka punya dokumen yang layak untuk melakukan hal demikian. Ju menunjukan sekilas kertas dan berkata itu adalah dasar hukum dari panggilannya, namun dia memasukkannya kembali tanpa memperbolehkan keluarga melihat apa yang tertulis di kertas tersebut. Keluarga He berkata mereka akan menemani He ke kejaksaan. Ju memanggil jaksa Song dan pergi setelah jaksa Song setuju agar He pergi ke sana sendirian.

He pergi ke kejaksaan di siang hari. Dia juga mengajukan keluhan terhadap polisi karena menganiayanya.

Kurang dari sebulan kemudian, tanggal 12 September 2023, seorang hakim bermarga Wang dari Pengadilan Kota Zhucheng memanggil He dan memintanya mengambil dakwaannya.

Untuk menghindari persidangan, He terpaksa tinggal jauh dari rumah beberapa minggu kemudian. Karena putra dan putrinya sudah meninggal, hakim terus mengganggu menantu perempuan He perihal keberadaan He.

Saat menantu perempuan He pulang kerja tanggal 30 Oktober 2023, tetangga memberitahunya bahwa polisi sudah datang dua hari berturut-turut mengetuk pintunya. Mereka menunggu di luar rumahnya dalam waktu lama sebelum pergi. Khawatir dengan keselamatannya, tetangga berkata dia tidak seharusnya membukakan pintu bagi polisi bila mereka datang lagi.