(Minghui.org)  Saya mulai berlatih Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, di Tiongkok pada bulan Mei 1999. Saat itu saya berusia 19 tahun dan berada di tahun kedua kuliah. Ibu saya sembuh dari penyakit jantungnya setelah dia mulai berlatih Falun Dafa. Saya menghadiri konferensi berbagi pengalaman di daerah kami bersamanya. Saya merasakan suasana damai dan penuh kasih sayang di konferensi tersebut. Itu adalah pengalaman yang indah. Saya sangat tersentuh oleh kisah-kisah ajaib praktisi dan berbagi pengalaman yang menyentuh hati, dan saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa bersama ibu saya. Keesokan paginya, saya pergi ke tempat latihan bersamanya. 

Merasakan Medan Energi Ajaib di Hari Pertama

Saya merasakan medan energi di tempat latihan pada hari pertama. Sungguh menakjubkan! Saya hanya bisa duduk dalam posisi setengah lotus [duduk bersila, dengan satu kaki terlipat di atas kaki lainnya] pada saat itu. Setelah saya bermeditasi selama setengah jam, saya mengalami kesulitan bernapas, dan ketika saya tetap duduk, pernapasan menjadi semakin sulit bagi saya. Saya bertanya kepada ibu saya apa yang harus saya lakukan. Dia menyemangati saya, “Guru sedang memurnikan tubuhmu. Tenang saja. Jika kamu takut, kamu bisa menurunkan kakimu.” Sehari sebelumnya, saya mendengarkan begitu banyak kisah ajaib. Saya berpikir dalam hati, “Jika saya tidak menurunkan kaki saya, apa yang bisa terjadi pada saya?” 

Saya mencoba untuk tenang, memejamkan mata, dan bermeditasi dengan damai. Saya secara bertahap bisa bernapas dengan normal. Medan energi damai perlahan-lahan menyelimuti saya. Medan menjadi lebih kuat. Rasanya luar biasa. Ketika saya membaca Zhuan Falun kemudian, saya mengetahui bahwa saya telah merasakan medan energi. Saya merasakan medan energi selama sekitar 5 menit. Saya merasa sangat nyaman. Saya sembuh dari bronkitis. Saya sangat gembira, dan saya memberi tahu semua orang bahwa Falun Dafa sungguh luar biasa menakjubkan, karena saya telah merasakannya. 

Bertemu dengan Pria Lanjut Usia di Beijing – Terima kasih Guru atas Perlindungan dan Bimbingan Anda

Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya praktisi Falun Dafa pada bulan Juli 1999. Nenek saya mendesak saya untuk menonton televisi sehari setelah saya pergi ke kompleks pemerintah provinsi untuk memohon keadilan bagi Falun Gong. Saya menyalakan TV dan melihat kebohongan dan fitnah terhadap Falun Gong dan Guru. Saya membuka  Zhuan Falun, melihat foto Guru, dan menangis. Mereka sungguh konyol memfitnah Guru sedemikian rupa!

Saya dan ibu pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Dafa. Kami berencana pergi ke Kantor Pengaduan di Zhongnanhai, kompleks pemerintah pusat. Praktisi lain mengatakan kepada kami bahwa rezim tidak mengizinkan kami mengatakan apa pun dan akan langsung menangkap kami. Kami tidak pergi ke sana untuk ditangkap. Kami pergi ke gedung CCTV untuk berbicara dengan pembawa acara “Laporan Fokus” dan memberi tahu mereka bahwa program TV mereka tentang Falun Gong penuh dengan kebohongan dan fitnah. Sesampainya di sana, kami melihat jendela kecil untuk penyerahan makalah. Kami tidak dapat bertemu pembawa acara atau produsernya. 

Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan selanjutnya. Kami meninggalkan gedung dan duduk di luar di tepi petak bunga. Seorang lelaki tua, yang tidak kami kenal, datang duduk di samping kami dan menanyakan apakah kami akan pergi ke kantor banding. Kami memberitahunya bahwa kami datang untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong. Dia berkata, “Silakan kembali. Mereka tidak akan mendengarkan anda. Kemarin seorang gadis seusia anda datang untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong dan dipukuli dengan kejam serta dibawa pergi. Jika anda ditangkap, anda tidak akan bisa lulus dari universitas.”

Dia menyatakan bahwa dia adalah seorang hakim di sebuah pengadilan di Beijing dan telah beberapa kali dianiaya oleh PKT dan mengetahui betapa jahatnya PKT. Kami mengatakan kepadanya bahwa kami tidak akan kembali. Melihat kami sangat bertekad untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong, dia memberi tahu kami bahwa ada beberapa kantor pengaduan di Beijing. Dia menjelaskan kepada kami bagaimana menuju ke sana dan bagaimana menjalani prosesnya sebelum kami dapat menemui kepala departemen. Dia berkata bahwa dia telah memberi tahu beberapa praktisi Falun Gong cara pergi ke kantor pengaduan. 

Kami sangat berterima kasih kepada pria itu. Kami memberikan buku  Zhuan Falun kami  kepadanya agar tidak diambil oleh petugas PKT. Dia mengangkat buku itu ke atas kepalanya dengan kedua tangannya dan berkata dengan penuh semangat, “Terima kasih banyak telah memberi saya buku langit ini!” Kami kemudian mengikutinya ke alun-alun luas di dekatnya. Dia mengantar kami turun dari bus. Ketika kami berbalik untuk mengucapkan selamat tinggal padanya setelah kami naik bus, dia tidak ada di sana. Dia telah menghilang. Tidak banyak orang di alun-alun karena hari masih sangat pagi. Pria tua itu datang secara misterius dan menghilang secara misterius. 

Kami terharu dan takjub. Guru pasti telah mengatur orang ini untuk membimbing kita! Terima kasih, Guru karena telah menjaga dan melindungi kami. Kami tiba di kantor pengaduan dengan lancar dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di sana. 

Guru Membantu Melenyapkan Kesengsaraan Saya

Saya dan beberapa praktisi ditangkap pada tahun 2003 ketika kami sedang mengerjakan proyek intersepsi program TV untuk menyiarkan program Falun Gong kepada publik. Kami ditahan. Saya tahu bahwa praktisi yang terlibat dalam proyek ini dianiaya dengan kejam. Ketika saya menerima dakwaan, saya sangat merasakan kekejaman penganiayaan. Saya dibaringkan di tempat tidur papan. Saya kedinginan dan merasa hidup saya akan berakhir. Saya baru berusia 24 tahun. 

Saya bertanya pada diri sendiri apakah saya akan melepaskan Falun Dafa. Sebuah suara di hati saya berkata, “Tidak mungkin melepaskan Falun Dafa. Falun Dafa bukan sekedar keyakinan, atau mengajarkan saya untuk menjadi orang baik. Berlatih Falun Dafa adalah arti sebenarnya dari hidup saya. Jika saya menyerah, saya harus menjalani sisa hidup saya dengan penyesalan dan penderitaan. Tidak mungkin saya menyerah.” Pada saat itu, saya menyadari bahwa saya bisa menjadi seperti praktisi yang diberitakan di situs Minghui, yang bertekad untuk berlatih Falun Dafa. 

Karena pemikiran ini, Guru membantu melenyapkan kesengsaraan saya. Saya dibebaskan dari penjara satu tahun kemudian. Terima kasih Guru atas belas kasih dan penyelamatan Anda!

Menyaksikan Momen Menyentuh Saat Meliput Shen Yun

Saya pergi ke luar negeri pada tahun 2004 berkat bantuan keluarga saya. Saya terlibat dalam liputan berita Shen Yun sejak tahun 2006. Sebagai seorang reporter yang memiliki kesempatan untuk berhubungan langsung dengan penonton, saya selalu tersentuh ketika melihat dan mendengarkan tanggapan orang-orang setelah mereka menonton Shen Yun. Di antara begitu banyak penonton yang berbeda, ada satu penonton yang paling membuat saya terkesan. Saya masih ingat dengan jelas kejadian hari itu. 

Itu terjadi pada tahun-tahun awal pertunjukan Shen Yun. Saat istirahat, saya melihat seorang pemuda di koridor yang sepertinya berasal dari Tiongkok. Saya bertanya kepadanya apakah dia bersedia diwawancarai. Dia berkata bahwa dia secara khusus membawa putranya untuk menonton Shen Yun dan berharap Shen Yun akan membuat putranya melihat budaya asli Tiongkok. Saya bertanya kepadanya apakah dia ingin berbicara tentang bagaimana Shen Yun dapat mendidik generasi muda, namun dia menolak wawancara tersebut. 

Seseorang menepuk punggung saya ketika saya baru saja menyelesaikan wawancara dengan orang lain. Saya berbalik dan melihat pemuda itu. “Saya ingin meminta maaf kepada Falun Gong,” katanya. Dia tampak ingin mengatakan lebih banyak tetapi dia berhenti. Saya mematikan alat perekam saya dan bertanya mengapa dia mengatakan itu dan apakah dia telah melakukan kesalahan. 

Dia membuka kancing pertama kemejanya. Di dalamnya ada seragam polisi PKT miliknya. Dia mengatakan bahwa banyak rekannya dan agen PKT berada di dalam teater. Mereka semua mengenakan seragam polisi PKT di dalam. Dia berkata bahwa dia adalah bagian dari kelompok polisi pertama yang terlibat dalam penganiayaan praktisi Falun Gong di Beijing. Dia mempunyai banyak informasi orang dalam mengenai penganiayaan dan dia sangat mengagumi praktisi. 

Saya bertanya kepadanya apakah dia akan berada dalam bahaya jika berbicara dengan saya. Dia berkata dengan berlinang air mata, “Saya harus meminta maaf kepada Falun Gong.” Dia juga berkata bahwa dia telah mengetahui fakta kebenaran tentang Falun Gong dan bahkan jika dia menghadapi bahaya ketika kembali ke Tiongkok, dia harus meminta maaf kepada Falun Gong. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia akan diselamatkan jika dia memahami fakta kebenaran dan mundur dari PKT dan organisasi pemuda afiliasinya. 

Pada pertunjukan Shen Yun tahun itu, ada pertunjukan tentang seorang petugas polisi yang menolak menganiaya seorang praktisi setelah dia mengetahui fakta kebenaran dan kemudian diselamatkan oleh Sang Pencipta. Ketika saya melihat pertunjukan itu, saya langsung teringat pada pemuda itu. Dia pasti sudah menonton pertunjukan ini. Saya terharu hingga menangis. Terima kasih Guru! Anda bahkan menyelamatkan mata-mata PKT! Meskipun pria ini adalah agen khusus, dia mengetahui kebenaran dan diselamatkan. Ini adalah belas kasih Guru yang tak terbatas!

Ayah Saya yang Keras Kepala Berubah Karena Kebaikan Suami Saya

Penganiayaan dimulai dua bulan setelah saya memperoleh Fa. Saya khawatir dengan kondisi kultivasi saya. Saya memohon kepada Guru untuk mengatur seorang praktisi yang rajin untuk membantu saya. Berkat pengaturan Guru, saya bertemu dengan seorang praktisi di Lapangan Tiananmen yang memiliki hubungan mendalam dengan saya. Kami bertemu lagi tiga tahun kemudian, setelah kami berdua mengalami penganiayaan. Kami berdua tergerak oleh pengalaman dan tekad satu sama lain dalam berkultivasi Falun Dafa. Kami menikah dan berkultivasi dengan rajin bersama. Kami berdua ditangkap sehari setelah kami menerima akta nikah. Setelah saya dibebaskan dari penjara, saya pergi ke luar negeri berkat bantuan keluarga saya. Suami saya pergi ke luar negeri lima tahun kemudian, berkat bantuan petugas imigrasi luar negeri. 

Suami saya dan saya mengalami banyak konflik dan pertengkaran dalam beberapa tahun pertama setelah kami tiba di luar negeri. Saya pikir dia egois, picik, dan sombong. Dia pikir saya berpikiran sempit dan memiliki rasa iri yang kuat. Namun bersama-sama kami telah menyaksikan bagaimana masing-masing dari kami menjadi berpikiran terbuka dan belajar untuk mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu. Kami menghilangkan karma dan membentuk hubungan baik setelah berasimilasi dengan Falun Dafa. 

Ayah saya keras kepala dan eksentrik. Dalam ingatan saya, dia selalu memperlakukan saya dan ibu dengan buruk. Dia pergi ke tempat latihan sambil berteriak dan membentak kami ketika kami baru saja mulai berlatih Falun Dafa. Dia tidak menyukai nenek dari pihak ibu saya, yang tinggal bersama kami. Ketika orang tua saya datang berkunjung ke luar negeri, saya meminta mereka untuk tidak pulang dan tinggal bersama kami. Mereka menolak karena takut kami tidak bahagia bersama mereka dan mereka juga tidak mau membebani kami. Ayah saya bersikap kasar kepada suami saya dan membentaknya. Saya khawatir suami saya tidak tahan dengannya. 

Yang mengejutkan saya, suami saya tidak mengambil hati hal itu. Dia tidak pernah berdebat dengan ayah saya. Suatu hari ayah saya kehilangan kesabaran. Perilakunya membuat marah ibu dan saya. Suami saya tidak marah. Dia berbicara kepada ayah saya dengan sabar dan rasional. Dia membantu ayah saya memecahkan masalahnya. Ayah saya terharu hingga menangis. Setelah kejadian itu, saya bertanya kepada suami saya, kok dia tidak marah. Dia berkata bahwa Guru memberi tahu kita: 

“saya sering mengatakan apabila seseorang adalah sepenuhnya demi kebaikan orang lain, sedikitpun tidak ada pemikiran dan tujuan untuk diri sendiri, perkataan yang diucapkannya akan membuat orang lain meneteskan air mata.” (“Sadar Jernih,”  Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I). 

Dia mengatakan bahwa kita selalu berdebat dengan emosi yang kuat dan itu tidak menyelesaikan masalah kita. 

Suami saya memberi tahu ayah saya bahwa kami akan senang jika mereka tinggal bersama kami. Dia meyakinkannya tentang hal ini beberapa kali. Dia menyiapkan semua surat-surat imigrasi untuk orang tua saya dan juga mengatur agar kehidupan mereka tertib ketika datang ke luar negeri. Kami telah hidup bersama selama beberapa tahun sekarang. Mereka tinggal bersama kami dengan bahagia. Tidak ada pertengkaran di rumah kami. Kerabat saya sangat mengagumi orang tua saya. 

Ayah saya selalu memasak masakan yang disukai suami saya. Selama suami saya ada di rumah, ayah saya memasakkan hidangan tambahan untuknya. Ketika kami pergi ke rumah praktisi, dia selalu menyiapkan banyak hidangan lezat untuk kami santap. Kami tidak lagi merasakan ayah saya yang “kasar.” 

Meskipun kami masih memiliki banyak kekurangan, kami percaya bahwa dendam, keluhan, atau argumen apa pun dapat diselesaikan dengan baik selama kita berasimilasi dengan Fa. 

Menghargai Kultivasi, Terima Kasih Guru karena Menyelamatkan Kami

Satu kalimat dalam pemberitahuan “Permintaan bagi Penyerahan Karya-Karya untuk Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia 2024” benar-benar menyentuh hati saya. Laporan ini mendesak para praktisi untuk “Kita perlu menuliskan pengalaman-pengalaman ini dan membagikannya kepada orang-orang di dunia sehingga kita dapat menyaksikan periode bersejarah ini bersama lebih banyak orang - ketika manusia dan dewa hidup berdampingan.” 

Melihat kembali jalur kultivasi saya selama 24 tahun terakhir, saya telah mengalami banyak keajaiban dan menyaksikan banyak kisah yang menyentuh. Saya telah menjadi wanita paruh baya setelah mulai berkultivasi di saat masih menjadi seorang mahasiswa muda yang belum dewasa. Saya cukup beruntung mendapatkan Fa sebelum tanggal 20 Juli 1999, dan menjadi seorang praktisi Dafa di masa pelurusan Fa, yang menempuh jalur kultivasi untuk membuktikan kebenaran Fa. Terima kasih Guru atas belas kasih dan perlindungan Anda pada setiap langkah jalur kultivasi saya. Terima kasih, Guru, karena telah mengatur segalanya untuk saya. Kata-kata tidak dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru. Saya akan menghargai kesempatan untuk berkultivasi, membantu Guru meluruskan Fa, dan layak menerima penyelamatan Guru. 

(Artikel terpilih untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Minghui.org)